Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Keragaan Penampilan Mutan Jagung Manis (Zea mays saccharata) Generasi M3 Berdasarkan Karakter Fenologi Di Karawang Mufti Alma Adiwijaya; Rika Yayu Agustini; Muhammad Syafi’i
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 6, No 1 (2021): Agrovital Volume 6, Nomor 1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v6i1.2002

Abstract

UJI KETAHANAN CALON VARIETAS JAGUNG MANIS HIBRIDA (ZEAMAYS SACCHARATA STURT.) UNSIKA TERHADAP SERANGAN HAMA UTAMA JAGUNG DI PURWAKARTA Nabilah Bilqis Fauziah; Muhammad Syafi’i; Nurcahyo Widyodaru Saputro
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 1 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i1.6817

Abstract

Jagung manis (Zeamays saccharata Sturt.) merupakan komoditas hortikultura yang disukai berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Penggunaan varietas tahan menjadi salah satu komponen pengelolaan hama terpadu yang dapat menekan kerusakan tanaman serta menghilangkan input pestisida. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan calon varietas jagung manis hibrida Unsika yang terhadap serangan hama utama jagung manis. Percobaan ini dilakukan di Desa Pusaka Mulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta pada bulan Juli sampai September 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yang terdiri dari  33 calon varietas jagung manis hibrida Unsika dan 3 varietas pembanding (Bonanza, Talenta, Eksotik) diulang sebanyak 3 kali. Hasil percobaan terdapat 10 calon varietas dengan intensitas serangan ulat grayak (Spodoptera frugiferda) terendah pada Unsika 14, Unsika 1, Unsika 9, Unsika 4, Unsika 11, Unsika 2, Unsika 10, Unsika 5, Unsika 15. Sedangkan 10 calon varietas dengan intensitas serangan ulat penggrek tongkol (Helicoverpa armigera)  terendah terdapat padaUnsika 9, Unsika 23, Unsika 3, Unsika 27, Unsika 1, Unsika 14, Unsika 11, Unsika 35, Unsika 15, dan Unsika 41
KERAGAAN KARAKTER FENOLOGI DAN DAYA HASIL BEBERAPA CALON HIBRIDA JAGUNG MANIS (ZEA MAYSSACCHARATA STURT) MS-UNSIKA DI DATARAN TINGGI WANAYASA PURWAKARTA Asty Kusuma Rani; Nurcahyo Widyodaru Saputro; Muhammad Syafi’i
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 1 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i1.6804

Abstract

Permintaan jagung manis di Indonesia mengalami peningkatan namun terdapat kendala seperti produktivitasnya menurun. Untuk meningkatkan produktivitas dapat dilakukan dengan perakitan varietas jagung manis hibrida. Karakter fenologi penting untuk diketahui, karena berpengaruh terhadap pembentukan biji pada tongkol tanaman jagung manis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan calon jagung manis hibrida MS-UNSIKA yang Unggul berdasarkan karakter fenologi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai September 2021 di Kebun Ambu Pusakamulya, Desa Pusakamulya, Kec. Kiara Pedes, Kab. Purwakarta. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal yang diulang 3 kali. Perlakuan menggunakan 33 calon jagung manis hibrida UNSIKA dan 3 varietas komersial Bonanza F1, Talenta F1 dan Exotic F1. Pengaruh perlakuan dianalisis dengan analisis ragam dan apabila uji F taraf 5% signifikan, maka diuji lanjut dengan DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh nyata pada parameter umur bunga jantan 50%, umur bunga betina 50%, ASI, lama pengisian buah dan umur panen dan perlakuan terbaik terdapat pada genotipe UNSIKA 1 pada pengamatan umur bunga jantan 50% (52,33 hst), anthesis silking interval (1,00 hari), UNSIKA 23 pada pengamatan umur bunga 50% (53,67 hst), umur panen UNSIKA 23 (75,33 hst), UNSIKA 26 pada pengamatan lama pengisian biji (11,00 hari), UNSIKA 34 pada bobot tongkol dengan kelobot (375,80 g) dan UNSIKA 43 pada bobot tongkol tanpa kelobot (256,00 g).
Keragaan Agronomi dan Potensi Hasil Beberapa Galur Padi (Oryza sativa L.) Dihaploid Hasil Kultur Antera di Kabupaten Karawang Arrizky Azka P.P; Darso Sugiono; Muhammad Syafi’I; Iswari Saraswati Dewi
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33661/jai.v5i2.4352

Abstract

Rice is a staple food source of nearly 40% of the world's population and the main food of Southeast Asian residents. One attempt to increase the production of superior rice varieties that is through anther culture.Research was implemented in the UPTD of Rengasdengklok Agricultural Management, in March to June 2020. The purpose of the study was to obtain dihaploid rice paddy grooves the result of anther culture that had a good agronomic appearance and high yield power. The research method used is an experimental method using single Factor RAK with treatment amount 9 namely: A (DR1-33-1-2), B (DR2-46-1-1), C (DR2-113-1-1), D (DR4-2-1-2), E (DR4-51-1-1-1), F (DR4-51-1-3), G (DR5-68-1-1), H (INPARI 18), I (INPARI 40) with 3 times redoublease , then if there is a real influential treatment carried out advanced analysis using DMRT 5%. The DMRT test showed that there was a real influence of several gallurs of rice paddy (Oryza sativa L.) in haploids of anther culture results on agronomic doubt and yields in Kabupaten Karawang in high parameters of plants, number of vegetative tilles, number of productive tillers, harvest life, flowering life, length of mallai, number of filling grain, number of vacuum, percentage of grain , a percentage of vacuum grain and a weight of 1000 grains of filling grain. Galur rice paddy (Oryza sativa L.) in haploid yields anther culture D9 (DR4-51-1-1) were a real effect on harvest life, mallai length and amount of filling grain. The highest milled dry grain (Ton/ha) result is achieved by a D7 (DR4-2-1-2) gallur that is 12.69 Ton/ha.
UJI KETAHANAN BEBERAPA MUTAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata) GENERASI M3 TERHADAP HAMA PENTING. Mega Christiani; Sugiarto Sugiarto; Muhammad Syafi’i
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 3 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i3.12767

Abstract

Jagung manis salah satu jenis jagung yang mempunyai kadungan gula tinggi. Salah satu cara yang dilakukan untuk mendapatkan hasil benih tanaman jagung berkualitas dan varietas unggul yaitu dengan penyeleksian budidaya beberapa galur hasil radiasi sinar gamma yang merupakan mutagen paling banyak digunakan dalam memproduksi varietas mutan. Tujuan penelitian ini mencari pengaruh nyata tingkat ketahanan beberapa mutan jagung manis pada generasi M3 dan mencari tahu, manakah  yang memiliki ketahanan tertinggi terhadap hama penting. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus, September, dan Oktober 2020 di lahan  Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBOPT), Desa Jatisari Pangulah Utara, Kec Kota Baru, Kab Karawang, Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal di ulang 9 kali. Perlakuan mengunakan mutan jagung manis yang terdiri dari G1M1, G2M1, G3M2, G4M1, G5M3, G6M2, G7M3, G8M2, G9M1, G10M0. Data yang di dapatkan pada analisis dengan sidik ragam dan apabila berbeda nyata dilanjut dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%. Tingkat ketahanan mutan jagung manis Intesitas penggerek batang terendah pada perlakuan G2M1, G6M1, G7M3. Intesitas penggerek tongkol terendah perlakuan G1M1, G2M1, G3M2, dan G8M2. Intesitas ulat grayak terendah perlakuan G1M1, G3M2, dan G7M3.
Studi Korelasi Penciri Karakter Kuantitatif terhadap Produksi Cabai Hibrida IPB di Dataran Rendah Karawang Ilham Dzikrillah; Muhammad Syafi’i; Muhamad Syukur
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.8.2.76-86

Abstract

Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang penting peranannya dari berbagai aspek, meskipun demikian produksi cabai merah di Kabupaten Karawang tergolong rendah dibandingkan dengan daerah lainnya di Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antar penciri karakter kuantitatif terhadap produksi cabai hibrida IPB di dataran rendah Karawang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2022 sampai Agustus 2022 di lahan Perusahan Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri), Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang. Metode penelitan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal terdiri dari 10 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga terdapat 30 satuan percobaan dan setiap satuan percobaan terdiri dari 20 tanaman. Perlakuan terdiri dari F1074005 (G1), F1074003 (G2), F1374005 (G3), F1374005 (G4), CH3 (G5), Baja (G6), Balebat (G7), Elegance (G8), Imperal 10 (G9) dan Gada (G10). Data yang diperoleh akan dianalisis korelasi dengan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan nilai korelasi positif tertinggi dengan produksi, beberapa diantaranya yaitu, produksi dengan jumlah buah per tanaman (0,895), produksi dengan tebal daging buah (0,559), dan produksi dengan persentase tanaman hidup (0,499).ABSTRACTRed chili (Capsicum annuum L.) is one of the important horticultural crops from various ascpects, but red chili production in Karawang regency is still low compared to other areas in West Java. The purpose of this study was to determine the correlation between quantitative character traits on the production of IPB hybrid chili in the lowlands of Karawang. This research was conducted in April 2022 until August 2022 on the land of Perusahaan Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri), Sirnabaya Village, East Telukjambe District, Karawang Regency. The research method used a single factor Randomized Block Design (RBD) consisting of 10 treatments and 3 replications, so there were 30 experimental units and each experimental unit consisted of 20 plants. The treatment consisted of F1074005 (G1), F1074003 (G2), F1374005 (G3), F1374003 (G4), CH3 (G5), Baja (G6), Balebat (G7), Elegance (G8), Imperial 10 (G9), and Gada (G10). The data obtained will be analyzed for correlation with the SPSS application. The results showed the highest positive correlation with production, some of which were production with the number of fruits per plant (0,895), production with the thickness of the fruit flesh (0,559), and production with the percentage of live plants (0,499).