Nurkhusnul Inayah Jusman
Program Studi Manajemen Sumberdaya Lahan, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perencanaan Areal Pariwisata Berdasarkan Isu dan Potensi Lokal di Desa Tanah Lemo, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan: Tourism Area Planning Based on Issues and Local Potency in Tanah Lemo Village, Bontobahari District, Bulukumba Regency, South Sulawesi Province Setyardi Pratika Mulya; Andrea Emma Pravitasari; Nurkhusnul Inayah Jusman
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 22 No 2 (2020): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitl.22.2.63-73

Abstract

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor utama di Kabupaten Bulukumba. Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bulukumba tahun 2018-2038 Desa Tanah Lemo merupakan salah satu bagian dari rencana pengembangan destinasi pariwisata. Salah satu destinasi potensi pariwisata yang belum berkembang di Desa Tanah Lemo adalah Pantai Lemo-Lemo. Penelitian ini bertujuan identifikasi penggunaan lahan tahun 2019, menganalisis landrent setiap penggunaan lahan, menentukan prioritas lahan untuk pengembangan kawasan wisata, dan mengidentifikasi strategi pengembangan Kawasan Wisata Pantai Lemo-Lemo. Data yang digunakan adalah citra google earth, peta pola ruang, peta persil, bidang tanah, lahan kritis, arahan pertanian, kemiringan lereng dan lain sebagainya serta hasil wawancara responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu interpretasi visual dan klasifikasi tutupan lahan (SIG), analisis landrend, penentuan tingkat prioritas lahan untuk pengembangan kawasan wisata, dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 11 jenis penggunaan lahan di lokasi penelitian yaitu badan air, empang, emplasmen, hutan berkerapatan tinggi, hutan berkerapatan rendah, kebun campuran, lahan terbuka, pemukiman kerapatan padat, pemukiman kerapatan sedang, semak belukar dan tegalan. Penggunaan lahan terluas adalah tegalan. Nilai landrent terbesar adalah permukiman penduduk padat sebesar Rp. 150.458/m2/tahun. Berdasarkan tingkat prioritas lahan untuk pengembangan kawasan wisata, prioritas I seluas 49 ha (1.7%), sedangkan yang paling luas adalah prioritas III (54%). Strategi pengembangan kawasan wisata Pantai Lemo-Lemo adalah dengan cara menggiatkan promosi wisata, diantaranya dengan menjadi tuan rumah kegiatan festival wisata lokal atau nasional, mengembangkan wisata mata air, taman hutan rakyat, situs budaya dan mengembangkan alternatif wisata buatan, misalnya taman bermain/outbound dan lain sebagainya. Desa Tanah Lemo memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata di masa mendatang.