Dwi Prasetyo Wahyuningtyas
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Komunikasi Kelompok dalam Membentuk Kesadaran Anti-Perundungan pada Anak Jalanan Roziana Febrianita; Dwi Prasetyo Wahyuningtyas; Silma Mega Oktaviani
Jurnal Penelitian Administrasi Publik Vol 2 No 3 (2020): Public Administration Journal of Research
Publisher : Prodi Ilmu Administrasi Negara Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/paj.v2i3.56

Abstract

Anak jalanan memiliki tingkat kerentanan yang lebih tinggi terkait tindakan perundungan karena minimnya pemahaman akan literasi anti-perundungan yang dimiliki anak tersebut. Oleh karenanya terdapat komunitas-komunitas sosial peduli anak jalanan yang menyisihkan waktu untuk mengadakan kegiatan sosial dengan kegiatan belajar mengajar, salah satunya yakni Save Street Child (SSC). Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan objek penelitian yakni kelompok belajar komunitas SSC Surabaya. Pengumpulan data menggunakan metode observasi pola interaksi serta pola komunikasi yang terjalin selama proses penyampaian materi ajar berlangsung. Wawancara secara mendalam terhadap empat orang informan yang semua berstatus sebagai pengajar dalam kelompok belajar tersebut untuk mengetahui informasi lebih lanjut dan studi dokumentasi sebagai penunjang dari analisis data melalui dokumen hasil penelitian terdahulu. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (a) pola komunikasi yang terjalin selama proses pembelajaran adalah pola komunikasi kelompo, (b) Penyampaian materi anti-perundungan diberikan oleh pengajar dalam bentuk permainan pada akhir waktu pembelajaran dan pemberian contoh cerita permasalahan atau metode problem based learning, (c) Komunikasi kelompok memiliki peran dalam meningkatkan pemahaman mengenai literasi anti-perundungan, antara lain : (1) memberikan pelatihan kerja sama tim pada anak jalanan melalui metode bermain dan berdiskusi yang digunakan saat proses pembelajaran berlangsung, (2) sebagai tempat berdiskusi dalam menyelesaikan permasalahan, (3) sebagai tempat untuk saling mempersuasi antar anggota agar menjadi pribadi yang lebih baik dengan cara saling mengingatkan dan menasehati, (4) merehabilitasi setiap anggotanya untuk meninggalkan kebiasaan lama yang buruk. Kata Kunci : Pola Komunikasi, Komunikasi Kelompok, Anak Jalanan, Perundungan Anak, Literasi Anti-Perundungan