Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN E-PROCUREMENT MENGGUNAKAN MODEL FAST STUDI KASUS CV.MEGA SAKTI DIPANGKALPINANG ELLYA HELMUD; PARLIA ROMADIANA; DEWI WULAN DARI
JURNAL INFORMANIKA Vol 5, No 2 (2019): JURNAL INFORMANIKA VOL.5.NO.2,JULI-DESEMBER 2019
Publisher : POLITEKNIK ANIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52233/informanika.v5i2.94

Abstract

CV.Mega Sakti merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Pengadaan Barang, Pengadaan Barang terserbut menggunakan sistem Pelelangan yang dimana sampai saat ini masih dilakukan secara manual, Sistem Pelelangan berjalan masih dilakukan secara manual ini mempunyai bebarapa proses,yaitu pembuatan request order,lalu pembuatan surat permintaan harga,pembuatan penawaran oleh mitra, pelelangan barang itu sendiri,dan penetapan pemenang.Dengan system yang masih seperti ini Bagian Penawaran cukup kesulitan dalam mendistribusikan surat penawaran ke mitra-mitra, dimana harus di email satu persatu ke mitra .cara seperti ini dianggap kurang efektif dan efisien,dan mitra yang ingin melakukan penawaran sering komplain bahwa surat penawaran harga tidak mereka terima.Berdasarkan masalah tersebut maka penulis ingin membuat suatu sistem informasi pelelangan dari yang secara manual menjadi sistem terkomputerisasi dengan menggunakan model FAST, penelitian ini bertujuan membuat rancangan pengembangan E-procurement pada CV.Mega Sakti Pangkalpinang. Dalam memodelkan perangkat lunak, penulis menggunakan UML yang terdiri dari Activity diagram, Use Case diagram, Class diagram, dan Sequence diagram. Penelitian ini berhasil membuat rancangan sistem informasi Pelelangan di CV.Mega Sakti Pangkalpinang. Keyword : Pelelangan, FAST, E-procurement,Pengadaan Barang, UML, Perangkat Lunak
Implementasi Failover dengan Metode Recursive Gateway Berbasis Router Mikrotik Pada STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Dian Novianto; Ellya Helmud
Jurnal Informatika Global Vol 10, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.881 KB) | DOI: 10.36982/jiig.v10i1.732

Abstract

ABSTRACTThe flow of information that moves uninterruptedly is one of the needs of an organization, the internet makes information can flow quickly to support the activities of its users. However, the quality of the internet in Indonesia has not been so good because there is still a breakdown of internet services from ISPs to users. It is very important for the organization to maintain its activities to keep running normally when internet services are not available. One technique that can be used to overcome this problem is fail over against internet access, so that if one internet source is down it will automatically be switched to another internet source. Fail over is a technique that uses more than one internet gateway, where one link can be used as the main gateway and the other becomes a backup link. And the method that can be used is the recrusive gateway by defining check-gateways and differentiating distance values on each routing rule. And the system development method used is PPDIOO which has 6 stages, namely: prepare, plan, design, implement, operate, and optimize. The results of this research will be able to guarantee the availability of the internet in an organization, so that it can increase the productivity of an organization.Keywords : failover, recrusive gateway, mikrotikABSTRAKArus informasi yang bergerak tanpa terputus merupakan salah satu kebutuhan dari sebuah organisasi, internet membuat informasi dapat mengalir secara cepat untuk menunjang kegiatan para penggunanya. Akan tetapi kualitas internet di Indonesia belum begitu baik karena masih terjadi putusnya layanan internet dari ISP ke pengguna. Sangat penting bagi organisasi untuk menjaga kegiatan – kegiatannya untuk tetap berjalan normal ketika layanan internet sedang tidak tersedia. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah fail over terhadap akses internet sehingga apabila salah satu sumber internet putus maka secara otomatis akan langsung di alihkan ke sumber internet lain. Fail over merupakan teknik yang menggunakan lebih dari satu gateway internet, dimana salah satu link dapat dijadikan sebagai gateway utama dan yang lain menjadi link cadangan. Dan metode yang dapat digunakan adalah recrusive gateway yaitu dengan mendefinisikan check-gateway dan membedakan nilai distance pada masing-masing rule routing. dan metode pengembangan sistem yang digunakan adalah PPDIOO yang memiliki 6 tahapan, yaitu: prepare, plan, design, implement, operate, dan optimize. Hasil dari penelitian ini nantinya dapat menjamin ketersediaan internet pada sebuah organisasi, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kinerja sebuah organisasi.Kata kunci : failover, recrusive gateway, mikrotik
PELATIHAN PEMBUATAN APLIKASI MENGGUNAKAN VISUAL STUDIO COMMUNITY 2017 DAN ANDROID STUDIO DENGAN DATABASE SQL SERVER 2014 Ellya Helmud; Tri Sugihartono
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Teknologi Vol 1, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : ISB Atma Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PelatihanPembuatanAplikasiMenggunakan Visual Studio Community 2019 dan Android Studio dengan Database SQL Server 2014 bagi siswa siswi SMK 1 Bakam dilaksanakan atas kerjasama antara LPPM STMIK Atma Luhur dengan SMK 1 Bakam. Pelatihan ini dilaksanakan oleh LPPM STMIK Atma Luhur pada hari Selasa tanggal 29 Oktober 2019, hari Kamis tanggal 31 Oktober 2019 dan hari Jumat tanggal 1 November 2019 di laboratorium komputer SMK 1 Bakam. Pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan secara teknis bagaimana cara membuat aplikasi berbasis jaringan menggunakan Visual Studio, Android dan Database SQL Server sehingga siswa dan siswi SMK 1 Bakam mampu membuat aplikasi bisnis dan siap digunakan. Tujuan lain adalah mempersiapkan SMK 1 Bakam untuk mengikuti persiapan LKS dan lomba ajang tingkat provinsi maupun nasional. Secara umum pelatihan yang dilaksanakan sangat memberikan manfaat yang cukup besar,memadukan antara pengetahuan yang dipelajari di sekolah dan pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan ini sehingga kedua belah pihak sepakat setiap tahunnya akan selalu diadakan pelatihan pembuatan aplikasi sesuai dengan standar yang sudah ditentukan