Siska Damayanti Saifudin
PPDGS Radiologi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Padjadjaran

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN KASUS CALCIFYING EPITHELIAL ODONTOGENIC TUMOR (TUMOR PINDBORG) PADA MANDIBULA MENGGUNAKAN RADIOGRAFI PANORAMIK DAN CBCT Siska Damayanti Saifudin; Azhari Azhari
Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi Vol 15, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/jitekgi.v15i2.886

Abstract

Latar belakang : Calcifying Epithelial Odontogenic Tumor (CEOT) adalah neoplasma jinak epitel odontogenik dengan karakteristik pertumbuhan yang lambat dan agresif, cenderung menyerang tulang dan jaringan lunak sekitarnya.    Laporan kasus : pasien perempuan berusia 57 tahun datang ke bagian radiologi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjadjaran untuk dilakukan radiografi panoramik. Beberapa hari kemudian pasien di konsulkan kembali untuk dilakukan Cone Beam Computed Tomography (CBCT). Hasil anamnesis didapatkan adanya rasa sakit di sekitar regio posterior mandibula kiri. Keluhan awal adanya fraktur gigi 36, kondisi dibiarkan selama 1 tahun karena memiliki riwayat diabetes melitus (DM) dengan gula darah diatas 200 mg/dL. Setelah dilakukan pencabutan, pasien diberi antibiotik dan penghilang rasa sakit, tetapi rasa sakit masih terasa. Hasil radiograf panoramik dan CBCT menunjukkan daerah radiolusen dengan border jelas tanpa kortikasi, meliputi seluruh bagian tulang pada body mandibula kiri regio 36 ke posterior dengan perluasan sampai ke 1/3 inferior ramus assenden dan canalis mandibula. Adanya erosi pada kortikal bukal dan lingual, disertai adanya kalsifikasi pada area radiolusen. Suspek radiologis pada kasus ini adalah  calcifying epithelial odontogenic tumor pada regio posterior mandibula kiri. Kesimpulan : gambaran calcifying epithelial odontogenic tumor adalah radiolusen dengan tepi jelas tanpa kortikasi, disertai adanya kalsifikasi pada area radiolusen.