Miftahun Naufa
Institut Seni Budaya Indonesia Aceh

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EKSPRESI BENTUK GEOMETRIS MELALUI PENGGARAPAN TEKSTIL TAPESTRI Miftahun Naufa
Puitika Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.14.1.80--90.2018

Abstract

Expression of Balance Geometric Shapes In Tapestri is a work of art that describes the balance of form through the arrangement of geometric shapes worked with tapestry techniques. With the shape, line and angle of the geometric that is fixed, straight, firm and regular becomes a character of a distinctive shape. The value and meaning of this geometric work can be seen through the arrangement of geometric shapes created, the arrangement of the geometric shape will form the symbol of balance. The purpose of this tapestry work is to develop and preserve tapestry textile art, to be better known in the academic community as well as the general public, and to create new forms of expressive order. The work of form balancing on the art of tapestry is through the method of creating three stages of six steps ranging from the exploration of ideas to the idea of becoming materialized by the process of designing the form, the composition of color and object protrusion using the technique of weaving and weaving loom like weaving. This tapestry art works using yarn, cloth, and fiber. These born geometric forms are expected to have meanings and values composed through various forms of composition. The form of tapestry art expression in the creation of this final work with three dimensional embodiments. The expression is poured into this equilibrium work with the meanings contained in a useful human life and as a good symbol or symbol. The eight works embodied in panel form have a physical function as wall decoration.Key Words: geometric, expression and tapestry
PENGENALAN LUKIS KACA SEBAGAI MEDIA HIAS DAN CENDERA MATA PADA SISWA-SISWI SMA N 1 KOTA JANTHO Muhammad Ghifari; Anni Kholilah; Miftahun Naufa
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 10, No 1 (2021): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v10i1.21107

Abstract

Everyone who likes beauty is beauty that is naturally created or that is created from human work. However, not everyone knows how to create beauty from the objects around them. How to turn a simple object into something that is more attractive, more beautiful and even has a sale value. The activity of introducing Glass Painting as a decorative medium and souvenirs will certainly hone the creativity of SMA N 1 Jantho City students. The introduction of glass painting trains students to be creative in processing the natural resources around them. From objects made of glass that are not used, they are given a touch of art and polished in such a way that they become works and art products that can later become souvenirs. It does not stop with the introduction and manufacture of glas painting, students are given directions and an understanding of how to make these works of art can have economic value. The products produced in this activity are expected to be marketed as a typical souvenir of the City of Jantho.Keywords: painting, glass, decorative media, souvenirs. AbstrakSetiap orang menyukai keindahan baik itu keindahan yang tercipta secara alami maupun yang diciptakan dari hasil karya manusia. Namun tidak setiap orang tahu bagaimana cara menciptakan keindahan dari benda-benda yang ada disekitarnya. Bagaiman cara menyulap sebuah benda sederhana menjadi sesuatu yang lebih menarik, lebih indah bahkan memiliki nilai jual. Kegiatan pengenalan Lukis Kaca sebagai media hias dan cendera mata tentu akan dapat mengasah kreatifitas siswa-siswi SMA N 1 Kota Jantho. Pengenalan seni lukis kaca melatih siswa-siswi untuk dapat kreatif mengolah sumber daya alam yang ada disekitar mereka. Dari benda-benda berbahan kaca yang sudah tidak terpakai diberi sentuhan seni dan dipoles sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah karya dan produk seni yang nantinya dapat menjadi cendera mata. Tidak berhenti sampai pengenalan dan pembuatan lukis kaca, siswa siswi diberikan arahan dan pemahaman bagaimana caranya menjadikan karya seni tersebut dapat memiliki nilai ekonomis. Produk yang dihasilkan pada kegiatan ini diharapkan dapat dipasarkan sebagai cendera mata khas Kota Jantho  Kata Kunci: lukis, kaca, media, cendera mata. Authors: Muhammad Ghifari : Institut Seni Budaya Indonesia AcehAnni Kholilah : Institut Seni Budaya Indonesia AcehMiftahun Naufa : Institut Seni Budaya Indonesia AcehReferenes: Azis, A. C. K. (2017). Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Karya Seni Rupa di Kecamatan Deli Tua. BAHAS, 28(3). 268-272. https://doi.org/10.24114/bhs.v28i3.10077.Ghifari, Muhammad. (2020). “Kegiatan Pengabdian Seni Rupa”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 2020, SMA N 1 Kota Jantho.Marchanda, Fajar. (2020). “Kegiatan Pengabdian Materi Seni Rupa”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 2020, SMA N 1 Kota Jantho.Naufa, Miftahun. (2020). “Kegiatan Pengabdian Seni Rupa”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 2020, SMA N 1 Kota Jantho.Putra, P. D., Lisyanto, L., Azis, A. C. K., & Zainal, A. (2019). Rekayasa Bahan Makanan dari Singkong Dalam Mensejahterakan Perekonomian Masyarakat di Kabupaten Labuhan Batu Utara. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 25(3), 172-175. https://doi.org/10.24114/jpkm.v25i3.15396.Susanto, Mikke. (2002). Diksi Rupa Kumpulan Istilah Seni Rupa. Yogyakarta: Kanisius.
PELATIHAN BATIK CELUP DI GAMPONG JANTHO Miftahun Naufa; Niko Andeska; Anni Kholilah
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 2 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i2.16146

Abstract

AbstrakJantho merupakan sebuah daerah dengan dataran tinggi yang menjadi ibu kota Aceh Besar, kota Jantho menjadi pusat  kota dan menjadi pusat pemerintahan serta administrasi untuk daerah Aceh Besar, meskipun kota Jantho menjadi pusat administrasi, tetapi kota Jantho masih dominan dengan daerah perhutanan dan perbukitan. Gampong Jantho memiliki sumber daya alam yang besar namun belum dapat termanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat dan pemerintah Aceh Besar. Melihat sumber daya alam yang besar menjadi ide dan daya tarik untuk mengolahnya sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah tersebut. Permasalahan yang ada di Gampong Jantho adalah kurangnya pembinaan dalam sektor pembuatan kerajinan. Dengan terselenggaranya pengabdian masyarakat diharapkan dapat menambah dan mengembangkan wawasan masyarakat untuk membuat karya yang memiliki nilai jual. Salah satu  upaya yang ingin dikembangkan adalah membuat kerajinan batik celup, batik celup merupakan satu kerajinan batik yang sangat mudah dipelajari dan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan sektor perdagangan masyarakat setempat.Kata Kunci: batik celup, gampong jantho.AbstractJantho is a highland area which is the capital of Aceh Besar, Jantho city is the center of the city and the administrative and administrative center for the Greater Aceh area, although Jantho city is the administrative center, but Jantho city is still dominant in forest and hilly areas. Gantong Jantho has large natural resources but cannot be fully utilized by the community and the government of Aceh Besar. Seeing large natural resources is an idea and attraction to process them so that they can improve the economy of the area. The problem that exists in Jantho Village is the lack of guidance in the craft making sector. With the implementation of community service, it is expected to be able to add and develop community insight to create works that have a sale value. One of the efforts to be developed is to make dyed batik, batik dye is a batik craft that is very easy to learn and can be used to improve the local community's trade sector.Keywords: batik dyes, gampong jantho. 
PEMBUATAN SENI LUKIS MURAL DINDING SEKOLAH YAYASAN PAUD/TK AL-MUHAJIRIN KOTA JANTHO UNTUK MENINGKATKAN PENDIDIKAN KARAKTER Anni Kholilah; Miftahun Naufa; Muhammad Ghifari
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i2.38950

Abstract

Al-Muhajirin Foundation School is a PAUD school located in Jantho City with not too many students and a school building that is poorly maintained and looks dull, making mural painting aims to improve children's character education. The mural that will be made is a mural of character images that are appropriate for the age of PAUD children. The method in making this mural is through several stages, namely: pre-design stage, design stage, embodiment stage and presentation. The results obtained will be in the form of mural works about the concept of outer space, animal characters, cartoon images and leaf characters. This mural is expected to present characters that have educational value and are meaningful so that they can learn while playing, make children comfortable, feel happy and make the AL-Muhajirin Foundation school more attractive to children and parents of students.Keyword: mural, school, character,  Jantho city. AbstrakSekolah Yayasan Al-Muhajirin merupakan sebuah sekolah PAUD yang berada di Kota Jantho dengan jumlah siswanya tidak terlalu banyak dan gedung sekolah yang kurang terawat serta terlihat kusam, pembuatan seni lukis mural bertujuan untuk meningkatkan pendidikan  karakter anak. Mural yang akan di buat adalah mural gambar karakter yang sesuai dengan usia anak-anak PAUD. Metode dalam pembuatan mural ini adalah melalui beberapa tahapan yaitu: tahap pra-perancangan, tahap perancangan, tahap perwujudan dan penyajian. Hasil yang diperoleh nantinya berupa karya mural tentang konsep luar angkasa, karakter binatang, gambar kartun dan karakter daun. Mural ini diharapkan menghadirkan karakter-karakter yang memiliki nilai pendidikan dan bermakna sehingga bisa belajar sambil bermain, membuat anak nyaman, merasa senang dan membuat sekolah Yayasan AL-Muhajirin semakin diminati anak-anak serta orang tua murid.Kata kunci: mural, sekolah, karakter, kota Jantho. Authors:Anni Kholilah : Institut Seni Budaya Indonesia AcehMiftahun Naufa : Institut Seni Budaya Indonesia AcehMuhammad Ghifari : Institut Seni Budaya Indonesia Aceh References:Berlin, P. (2008). Panduan Melukis dengan Cat Minyak. Jakarta: Akademia.Rachmat, G., & Safitri, R. (2019). Fenomena Mural Sebagai Pembentukan Suasana Interior Cafe Resto. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 7(3), 238-247.Ginting, J., & Triyanto, R. (2020). Tinjauan Ketepatan Bentuk, Gelap Terang, Dan Warna Pada Gambar Bentuk Media Akrilik. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 300-308.Maulida, D., & Saleh, K. (2020). Menggambar Bentuk Melalui Media Video Tutorial di SMP Negeri 12 Pematangsiantar. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(1), 218-225.Sari, F. P., Azmi, A., & SND, R. B. (2020). Tinjauan Kemampuan Menggambar Menggunakan Pola Pada Anak di TK B RA Al-Fazwa Deli Serdang. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(1), 176-181.Dharsono, S. K. (2007). Kritik Seni. Bandung: Rekayasa Sains.Rajudin, R., Miswar, M., & Muler, Y. (2020). Metode Penciptaan Bentuk Representasional, Simbolik, dan Abstrak (Studi Penciptaan Karya Seni Murni Di Sumatera Barat, Indonesia). Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 261-272.Susandro, S., Taruan, H. N., & Ghifari, M. (2020). Resepsi Masyarakat dan Wisatawan Terhadap Karya Seni Mural di Kawasan Krueng Dho dan Krueng Daroy Kota Banda Aceh. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(1), 70-76.Susanto, M. (2001). Diksi Rupa, Kumpulan Istilah Seni Rupa. Yogyakarta: Kanisius.Dewi, Y. T., & Zaini, I. (2016). Analisis Visual Mural Karakter Mongki Karya Alfajr X-Go Wiratama. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, 4(2), 284-292. 
Bentuk dan Fungsi Mimbar Masjid Tuha Trienggadeng Di Desa Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya Anni Kholillah; Miftahun Naufa; Nisa Putri Rachmadani
DESKOVI : Art and Design Journal Vol. 6 No. 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/deskovi.v6i2.15338

Abstract

Kabupaten Pidie Jaya adalah salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Aceh, yang terbentuk pada tahun 2007 dengan beribukotakan Meureudu. Pidie Jaya termasuk salah satu kabupaten berusia muda yang terus melakukan pengembangan. Pengembangan kabupaten ini salah satunya terdapat pada aspek kebudayaan, di mana pemerintah setempat masih terus berusaha untuk menginvetarisir koleksi kebudayaannya. Mimbar dikenal sebagai fasilitas penunjang bagi Masjid atau tempat beribadah. Mimbar milik daerah Pidie Jaya nyatanya memberikan kekhasan tersendiri. Dalam penelusurannya, Pidie Jaya telah tercatat memiliki 7 mimbar yang dijadikan cagar budaya. Pada penelitian ini, objek penelitian yang dikaji adalah mimbar Masjid Trienggadeng. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk mimbar Masjid Tuha Trienggadeng serta mengemukakan fungsi mimbar Masjid Tuha Trienggadeng berdasarkan teori fungsi karya seni. Dalam mengetahui bentuk dan fungsi objek penelitian, metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisa interaktif. Jenis data yang dipilih berupa data primer dan data sekunder dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk yang dimiliki oleh mimbar Masjid Tuha Trienggadeng terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian dudukan, bagian dinding dan bagian atas. Tipologi mimbar yang ada pada Kabupaten Pidie Jaya terdapat pada bagian atas mimbar, yaitu terdapat mahkota yang menyerupai kubah berbentuk Bungong Awang. Secara fungsi, mimbar memiliki makna sangat istimewa bagi masyarakat setempat karena alasan keagamaan dan penghormatan terhadap ulama-ulama dalam menyampaikan pesan.Kata kunci:  Masjid Tuha Trienggadeng, Mimbar, Bentuk, Fungsi
PENGENALAN SENI LUKIS MELALUI MEDIA TAS DENGAN TEKNIK DEKORATIF KEPADA KELOMPOK PKK KOTA JANTHO UNTUK MENGHASILKAN PRODUK YANG KREATIF Miftahun Naufa; Anni Kholilah; Muhammad Ghifari
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol. 12 No. 2 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i2.50352

Abstract

development of creativity and improvement in the field of business and creating jobs through art and culture to the community can be a basic step in creating new works of art. There needs to be collaboration between ISBI Aceh through lecturers and students with the community so that the development of creativity in the community can run. Through a community organization that aims to empower women or commonly called the PKK Group, the author and his team try to introduce painting that is close to their lives. Conventional painting media is commonly known as using canvas, but creativity in exploration continues to grow so it does not rule out the use of various applied-based media. The association of women in bags is the main goal for the writer in terms of introducing painting to the PKK group in Jantho Makmur City. The PKK group will be given basic knowledge in creating decorative paintings on a media bag. The method carried out is by socialization and introduction of bag media painting to the community, the PKK group is given a decorative painting technique but is still free to explore with their respective creativity. Creative products of painting bags with decorative techniques produced by the PKK group must be marketable both offline and online. Creative products of painting bags with decorative techniques are packaged attractively and given harmonious packaging in order to attract the attention of consumers.Keywords: painting, bags, decorative, creative products.AbstrakPengembangan kreativitas serta peningkatan dalam bidang usaha dan menciptakan lapangan kerja melalui seni dan budaya kepada masyarakat dapat menjadi langkah dasar dalam menciptakan karya seni baru. Perlu adanya kolaborasi antara ISBI Aceh melalui Dosen dan mahasiswa dengan masyarakat agar pengembangan kreativitas pada masyarakat dapat berjalan. Melalui organisasi kemasyarakatan yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan atau biasa disebut dengan Kelompok PKK, penulis bersama tim mencoba mengenalkan seni Lukis yang dekat dengan kehidupan mereka. Media lukis konvensional biasa dikenal dengan menggunakan kanvas, namun kreativitas dalam eksplorasi terus berkembang sehingga tidak menutup kemungkinan penggunaan berbagai media berbasis terapan. Keterkaitan perempuan pada tas menjadi tujuan utama bagi penulis dalam hal mengenalkan seni Lukis kepada kelompok PKK Kota Jantho Makmur. Kelompok PKK akan diberikan pengetahuan dasar dalam menciptakan lukisan dekoratif pada sebuah media tas. Metode yang dilakukan adalah dengan cara sosialisasi serta pengenalan seni Lukis media tas pada masyarakat, kelompok PKK diberikan sebuah teknik lukis dekoratif namun tetap bebas melakukan eksplorasi dengan kratifitasnya masing-masing. Produk kreatif tas lukis dengan teknik dekoratif yang dihasilkan oleh kelompok PKK harus dapat dipasarkan baik secara offline maupun secara online. Produk kreatif tas lukis dengan teknik dekoratif dikemas dengan menarik dan diberikan packaging yang selaras agar dapat menarik perhatian konsumen.Kata Kunci: seni lukis, tas, dekoratif, produk kreatif. Authors:Miftahun Naufa : Institut Seni Budaya Indonesia AcehAnni Kholilah : Institut Seni Budaya Indonesia AcehMuhammad Ghifari : Institut Seni Budaya Indonesia Aceh References: Ghifari, M., Kholilah, A., & Naufa, M. (2021). Pengenalan Lukis Kaca Sebagai Media Hias dan Cenderamata Pada Siswa-Siswa SMA N 1 Jantho. Gorga Jurnal Seni Rupa, 10(01),73-79. https://doi.org/10.24114/gr.v10i1.21107.Ginting, J., & Triyanto, R. (2020). Tinjauan Ketepatan Bentuk, Gelap Terang, Dan Warna Pada Gambar Bentuk Media Akrilik. Gorga Jurnal Seni Rupa, 09(02), 300-308 https://doi.org/10.24114/gr.v9i2.20118.Hauskeller, Michael. (2015). Apa Itu Seni, Posisi Estetika dari Platon sampai Danto. Yogyakarta: Kanisius.Kartika, Dharsono Sony (2016). Kreasi Artistik Perjumpaan Tradiri Modern dalam Paradigma Kekaryaan Seni. Karanganyar: Citra Sains.Komalayakti, D., Mustika, I, K., & Kondra, I, W. (2023). Tas Kanvas Lukis dengan Perca Endek Bali dan Kain Motif Khas Lombok yang Bernilai Seni dan Ekonomis. CITA KARA Jurnal Penciptaan dan Pengkajian Seni Murni, 3(1), 46-52. https://jurnal2.isidps.ac.id/index.php/citrakara/article/download/2335/860.Kholilah, A., Naufa, M., & Ghifari, M. (2022). Pembuatan Seni Lukis Mural Dinding Sekolah Yayasan Paud/TK Almuhajirin Kota Jantho Untuk Meningkatkan Pendidikan Karakter. Gorga Jurnal Seni Rupa, 11(02), 433- 438. https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.38950.Maulida, D., & Saleh, K. (2020). Menggambar Bentuk Melalui Media Vidio Tutorial Di SMP Negeri 12 Pematangsiantar. Gorga Jurnal Seni Rupa, 09(01), 218-225. https://doi.org/10.24114/gr.v9i1.18879.Susanto, Mikke. (2002). Diksi Rupa. Yogyakarta: Kanisius.Sunaryo, Aryo. (2011). Ornamen Nusantara: Kajian Khusus tentang Ornamen Indonesia. Semarang: Dhara Prize.