Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Kesepian Terhadap Agresivitas Verbal di Media Sosial Pada Mahasiswa Universitas Mulawarman Adjie Pratama Wahyudi; Lisda Sofia; Andreas Agung Kristanto
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 10, No 1 (2022): Volume 10, Issue 1, Maret 2022
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikoborneo.v10i1.7116

Abstract

The advancement of technologies and the internet not only bring positive impacts but also the negative ones. The emergence of an attitude of aggression in cyberspace in a form of making posts with negative conotation is one form of this negative impact. This attitude is driven by several things, one of which is the level of loneliness felt by individuals. This study aims to determine the effect of loneliness towards verbal aggression in Mulawarman University students. The subjects of this study were 150 students of Mulawarman University who were selected using purposive sampling technique. The measuring instruments used in this study are using verbal aggression scale and loneliness scale and then analyzed using the Kendall tau analysis resulting in the value of r = 0.642 and p = 0.000 < 0.05. These results indicate that there is an influence between loneliness towards verbal aggression on social media in Mulawarman University students.Perkembangan teknologi dan internet tidak hanya membawa dampak positif namun juga membawa dampak negatif. Munculnya sikap agresi di dunia maya seperti melakukan unggahan dengan konotasi negatif merupakan salah satu bentuk dampak negatif tersebut. Sikap ini didorong adanya beberapa hal, salah satunya ialah tingkat kesepian individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesepian terhadap agresivitas verbal pada Mahasiswa Universitas Mulawarman. Subjek penelitian ini adalah 150 mahasiswa Universitas Mulawarman yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala agresivitas verbal dan skala kesepian kemudian dianalisis menggunakan uji Kendall tau menghasilkan nilai r hitung = 0.642 dan p=0.000 < 0.05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara kesepian terhadap agresivitas verbal di media sosial pada mahasiswa Universitas Mulawarman.
Mindcast: Mindfulness Podcast Meningkatkan Mindfulness pada Burn-Out millennial Generation Adjie Pratama Wahyudi; Natasha Chung; Varent Agustina Salim; Dian Dwi Nur Rahmah
Borneo Student Research (BSR) Vol 1 No 3 (2020): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Studi : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas treatment mindcast(mindfulness podcast) berupa media podcast pada generasi milenial yang mengalami burn-out. Metodologi : Sampel penelitian ini sebanyak 34 subjek dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan pra-eksperimen dengan desain yang digunakan adalah one group pre-test post-test design. Teknik analisis data menggunakan Independent Sample T-Test. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan: (1) Ada peningkatan mindfulness pada burn-outmillennial generation setelah diberi treatment mindcast dengan nilai p = 0,000(p < 0,05); t hitung sebesar -4,870 (> t tabel = 2,037). (2) Ada penurunan tingkat burn-out pada burn-outmillennial generation setelah diberi treatment mindcast dengan nilai p = 0,000(p < 0,05); t hitung sebesar 3,905 (> t tabel = 2,037). Alat ukur yang digunakan menggunakan skala burn-outyang dirancang sendiri oleh peneliti dan skala mindfulness berupa Five Facet Mindfulness Questionnaire (FFMQ) dengan skala model likert. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji normalitas dan uji t-test bantuan program SPSS 25.0 for windows 8. Manfaat : Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pemberian treatment dapat dilakukan dengan media podcast, terutama pada generasi milenial yang mengalami burn-out