Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Eksistensi Passompe’ di Daerah Perantauan Hj. Suharty Roslan
ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya Vol 2 No 2 (2013): Volume 2 Nomor 2, Juni 2013
Publisher : Laboratorium Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/etnoreflika.v2i2.47

Abstract

ABSTRACT The objective of this research is to describe and to analyze the form of existence and cultural mission of the migrant community (Businesses Ethnic) to occupya territory. The results showed that the existence of the migrant community could be seen from decision and choice they made in line with the occupation and settlement. Occupation preferences were performed by searching for available opportunities of informal sector in the urban area. The choice of occupation influences a selection of the settlement area. Settlement preferences of the migrants followed an expansion of shopping center at the center of city, in economy market sector. Tendency of the migrants to stay in the migration area and to view it as the permanent dwelling was the characteristic of permanent migration. This tendency was consistent with the cultural mission of the migrants based on the territory expansion. For the migrants, the migration area ideally becomes a part of their homes. This strategy made the migrants take more emphasis on the migration area than their original areas. Success and failure of the migrants could be measured by to which extent they could meet their mission of migration culture. Key Word: pasompe’ existence, culture mission
JARINGAN SOSIAL EKONOMI DALAM PENGELOLAAN HASIL TAMBANG BATU KAPUR PADA MASYARAKAT DESA NEPA MEKAR KECAMATAN LAKUDO KABUPATEN BUTON TENGAH Nurfatmawati Nurfatmawati; Hj. Suharty Roslan; Megawati A. Tawulo
Gemeinschaft Vol 3, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Untuk mengetahui bentuk jaringan sosial ekonomi masyarakat dalam pengelolaan hasil tambang batu kapur di Desa Nepa Mekar Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah. (2) Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran hasil pengelolaan tambang batu kapur di Desa Nepa Mekar Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah. Hasil temuan dilapangan menunjukkan bahwa bentuk jarngan sosial ekonomi masyarakat dalam pengelolaan hasil tambang batu kapur di Desa Nepa Mekar Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah adalah: dimana hubungan pemilik usaha dan buruh sangat bekerjasama satu sama lain, masyarakah yang bekerja sebagai buruh pembuat hasil pengelola batu kapur saling bahu membahu dan bergotong-royong dalam memasarkan hasi pengelolaan tambang batu kapur, dan hubungan antara sesama buruh saling bekerja sama dan solidaritas yang begituh tinggi terjali di antara sesama. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran hasil pengelolaan tambang batu kapur di Desa Nepa Mekar Kecematan Lakudo Kabupaten Buton Tengah adalah : Perencanaan strategi pemasaran dimana masyarakat pengelola hasil tambang batu kapur memasarkan usaha melalui media massa, dan adanya kerjasama. (2) Target pasar masyarakat pengelola hasil tambang batu kapur di Desa Nepa Mekar Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah mereka bekerjasama. (3) Jumlah pemasok bahan batu masyarakat di Desa Nepa Mekar Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah mudah ditemukan bahan (batu kapur). (4) Harga dimana masyarakat yang membuka usaha pengelolaan hasil tambang batu kapur  merek sudah menetampakan harga yang di sepakati. (5) Perencanaan finansial masyarakat Desa Nepa Mekar Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah merencanakan ekonomi dalam membuka usaha pengelolaan hasil tambang batu kapur ini dapat meningkatkan perekonomi. (6) Persaingan antar kompetitor dimana masyarakat Desa Nepa Mekar tidak ada persaingan karena sesama pemilik usaha lainnya sudah menentukan harga yang di sepakati bersama. (7) Sumber daya manusia tidak menjadikan suatu alasan bagi masyarakat pemilik usaha untuk tidak melaksanakan aktivitas. akan tetapi, pemilik usaha langsung ambil ali apabila para pekerjanya berhalangan.