Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERGESERAN SOLIDARITAS SOSIAL MASYARAT DALAM PESTA PERNIKAHAN (STUDI DI DESA ONEMBUTE KECAMATAN BESULUTU KABUPATEN KONAWE) Sisi Novianti; Jamaluddin Hos; Megawati A. Tawulo
Gemeinschaft Vol 4, No 2 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v4i2.24327

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui bentuk pergeseran solidaritas sosial masyarakat dalam tahapan pesta pernikahan di Desa Onembute Kecamatan Besulutu Kabupaten Konawe. (2) Mengetahui faktor peneyebab pergeseran solidaritas sosial masyarakat dalam tahapan pesta pernikahan di Desa Onembute Kecamatan Besulutu Kabupaten Konawe. Metode penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan Bentuk pergeseran solidaritas sosial dalam tahapan pesta pernikahan masyarakat Desa Onembute terlihat pada aktivitas Gotong royong atau medulu Semangat solidaritas masyarakat desa Onembute tidak berubah hanya saja seiring perkembangan zaman mengalami sedikit pergeseran pada media yang digunakan dalam pelaksanaan solidaritas tersebut. Masyarakat lebih menggunakan media yang praktis dibandingkan menggunkan media yang bersifat manual,  Seperti penggunaan tenda jadi, kompor gas, dan alat-alat elektronik lainnya. Faktor yang mempengaruhi pergeseran solidaritas dalam masyarakat di desa Onembute Kabupaten Konawe adalah faktor eksternal dimana pergeseran disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
DAMPAK KEBERADAAN PERUSAHAAN LISTRIK TENAGA UAP (PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA POWER KENDARI) PADA MASYARAKAT DI DESA TANJUNG TIRAM KECAMATAN MORAMO UTARA KABUPATEN KONAWE SELATAN Riski Sari; Suharty Roslan; Megawati A. Tawulo
Gemeinschaft Vol 2, No 1 (2020): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i1.12835

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak negatif (Problematika Sosial) dan untuk mengetahui dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat dengan keberadaan Perusahaan Listrik Tenaga Uap. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif Kualitatif. Pengumpulan data dengan cara pengamatan (Observasi), Wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak keberadaan Perusahaan Listrk Tenaga Uap (PT. Dian Swastatika Sentosa Power Kendari) Pada masyarakat di Desa Tanjung Tiram Kecamatan terrdapat dampak negatif (problematika sosial) dan dampak positif. Dampak negatif antara lain (1) Masalah solidaritas sosial, yaitu terkikisnya kekompakan, gotong royong dikarenakan masyarakat Tanjung Tiram telah sibuk dengan bekerja dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya masing-masing. (2) Masalah interaksi sosial (Konflik antar warga) yaitu konflik mengenai sengketa tanah Dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat yaitu (1) Meningkatkan pendapatan bahwa dengan bekerja pada sektor PLTU pendapatan masyarakat mulai meningkat dan dapat digunakan untuk kebutuhan ekonomi, pendidikan, (2) Terbukanya Lapangan kerja baru bahwa pada area sekitar lokasi PLTU banyaknya peluang usaha rumahan yang digeluti oleh masyarakat sehingga bermunculan rumah-rumah kos, rumah makan, kios-kios yang menjadi peluang usaha masyarakat dalam menambah penghasilan. (3) Penyerapantenagakerja yaitu warga masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan dapat terekrut pada sektor PLTU baik menjadi buruh kasar samapai dengan bekerja sesuai dengan tingkat pendidikan dan keahlian yang dimiliki.(4) Memperoleh fasilitas umum (Listrik) merupakan manfaat yang didapatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan fasilitas listrik gratis.
JARINGAN SOSIAL EKONOMI DALAM PENGELOLAAN HASIL TAMBANG BATU KAPUR PADA MASYARAKAT DESA NEPA MEKAR KECAMATAN LAKUDO KABUPATEN BUTON TENGAH Nurfatmawati Nurfatmawati; Hj. Suharty Roslan; Megawati A. Tawulo
Gemeinschaft Vol 3, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Untuk mengetahui bentuk jaringan sosial ekonomi masyarakat dalam pengelolaan hasil tambang batu kapur di Desa Nepa Mekar Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah. (2) Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran hasil pengelolaan tambang batu kapur di Desa Nepa Mekar Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah. Hasil temuan dilapangan menunjukkan bahwa bentuk jarngan sosial ekonomi masyarakat dalam pengelolaan hasil tambang batu kapur di Desa Nepa Mekar Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah adalah: dimana hubungan pemilik usaha dan buruh sangat bekerjasama satu sama lain, masyarakah yang bekerja sebagai buruh pembuat hasil pengelola batu kapur saling bahu membahu dan bergotong-royong dalam memasarkan hasi pengelolaan tambang batu kapur, dan hubungan antara sesama buruh saling bekerja sama dan solidaritas yang begituh tinggi terjali di antara sesama. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran hasil pengelolaan tambang batu kapur di Desa Nepa Mekar Kecematan Lakudo Kabupaten Buton Tengah adalah : Perencanaan strategi pemasaran dimana masyarakat pengelola hasil tambang batu kapur memasarkan usaha melalui media massa, dan adanya kerjasama. (2) Target pasar masyarakat pengelola hasil tambang batu kapur di Desa Nepa Mekar Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah mereka bekerjasama. (3) Jumlah pemasok bahan batu masyarakat di Desa Nepa Mekar Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah mudah ditemukan bahan (batu kapur). (4) Harga dimana masyarakat yang membuka usaha pengelolaan hasil tambang batu kapur  merek sudah menetampakan harga yang di sepakati. (5) Perencanaan finansial masyarakat Desa Nepa Mekar Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah merencanakan ekonomi dalam membuka usaha pengelolaan hasil tambang batu kapur ini dapat meningkatkan perekonomi. (6) Persaingan antar kompetitor dimana masyarakat Desa Nepa Mekar tidak ada persaingan karena sesama pemilik usaha lainnya sudah menentukan harga yang di sepakati bersama. (7) Sumber daya manusia tidak menjadikan suatu alasan bagi masyarakat pemilik usaha untuk tidak melaksanakan aktivitas. akan tetapi, pemilik usaha langsung ambil ali apabila para pekerjanya berhalangan.
Konflik Masyarakat Dalam Pengambilan Keputusan Mengenai Sertifikat Lapangan Tangkalawa (Studi di Kelurahan Lakudo Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah) Sanati Sanati; Damsid Damsid; Megawati A. Tawulo
Gemeinschaft Vol 5, No 1 (2023): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v5i1.29485

Abstract

Tujuan penelitian ini antara lain: Untuk mengetahui (1) Konflik masyarakat dalam pengambilan keputusan sertifikat lapangan tangkalawa di Kelurahan Lakudo Kecamatan  Kabupaten Buton Tengah. (2) Upaya-upaya yang dilakukan masyarakat dalam menyelesaikan konflik terhadap pengambilan keputusan sertifikat lapangan tangkalawa di Kelurahan Lakudo Kecamtan Lakudo Kabupaten Buton Tengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.Tehnik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, serta dokumentasi.Berdasarkan hasil penelitian. Informan penelitian ini adalah berjumlah 7 orang yang terdiri dari masyarakat Lakudo. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyebab terjadinya konflik masyarkat dalam pengambilan keputusan mengenai sertifikat disebabkan beberapa faktor yaitu (1)  perbedaan antara individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan satu sama lain. (2)  Perbedaan kepentingan ketika dalam waktu yang bersamaan masing-masing individu atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda. (3) Perbdaan pendapat yang berbeda dengan apa yang di putuskan dan di kemukakan oleh satu atau lebih orang dalam pengambilan keputusan, perbedaan tentang suatu pemahanman suatu fenomena di masyarkat sudah menjadi hal yang lumrah tak ada satu orangpun yang sama di dunia ini. Setiap dari kita adalah individu yang unik yang senantiasa memiliki persepsi, pemikiran dan pendapat yang berbeda. Upaya yang di lakukan dalam menyelesaian konflik yaitu (1) Konsiliasi merupakan usaha mempertemukan keinginan pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan dan penyelesaian dalam menyelesaikan perselisihan. (2) Mediasi berarti menegahi atau penyelesaian suatu permasalahan melalui penengah atau mediator dimana fungsi mediator membantu para pihak yang berkonflik. (3) Negosiasi melibatkan para pihak yang bersengketa secara langsung konsultasi dan pemberian pendapat hukum dapat dilakukan secara bersama-sama
PERAN GENDER DALAM KELUARGA NELAYAN (Studi di Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli Kota Kendari) Risnawati Mbani; Muhammad Rusli; Megawati A. Tawulo
Gemeinschaft Vol 2, No 1 (2020): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i1.12832

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui peran suami dan istri dalam mencari hasil laut di Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli Kota Kendari: (2) Untuk mengetahui peran suami dan istri dalam pengelolaan hasil laut pada keluarga nelayan  di Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli Kota Kendari.        Rumusan masalah dalam penelitian adalah: (1) Bagaimanakah pembagian peran Suami dan Istri Dalam Mencari Hasil Laut pada Keluarga Nelayan di Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli; (2) Bagaimanakah Peran Suami Istri Dalam Pengelolaan Hasil Laut Pada Keluarga Nelayan Di Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli.Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan di Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli Kota Kendari dengan jumlah informan 11 orang yang dipilih secara purposive sampling. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Sedangkan pengumpulan data dengan cara pengamatan (observasi), wawancara, dan dokumentasi.       Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam peran gender dengan suami istri terdapat beberapa poin yakni: (1) Saling membantu dalam melakukan pekerjaan; (2) Pembagian kerja dalam melakukan pekerjaan seperti menangkap ikan, Kemudian pada Peran suami istri dalam  pengelolaan hasil laut terdapat beberapa poin yakni: (1) Mengolah ikan menjadi ikan asin; (2) Mengolah ikan menjadi bakso; (3) Mengolah ikan menjadi abon.
BENTUK INTERVENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI SISWA BERMASALAH (STUDI DI SMA NEGERI 1 GU KABUPATEN BUTON TENGAH) Wa Aisa; La Ode Monto Bauto; Megawati A. Tawulo
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 2, No 2 (2021): Edisi Desember
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.332 KB) | DOI: 10.52423/welvaart.v2i2.23432

Abstract

Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab siswa yang bermasalah di sma negeri 1 gu kabupaten buton tengah dan untuk mengetahui bentuk intervensi guru bimbingan dan konseling dalam menangani siswa bermasalah  di SMA Negeri 1 Gu Kabupaten Buton Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripstif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan informan sebanyak 12 orang Hasil penelitian ini  menunjukan bahwa faktor yang menyebabkan siswa bermasalah di Sekolah SMA Negeri 1 Gu Kabupaten Buton Tengah yaitu faktor internal dan faktor eksternal. faktor internal yaitu (1) sikap terhadap belajar siswa (2) motivasi belajar siswa.(3) kosentrasi belajar,(4)kemampuan berprestasi. (5) rasa percaya diri siswa sangat minim terutama dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. faktor ekternal yaitu: (1) keluarga broken home, kebanyakan dari siswa yang bermasalah disebabkan oleh keluarga yang tidak harmonis lagi, yang dimana siswa masih membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari kedua orang tuanya. (2) rendahnya tingkat pendidikan  orang tua, (3) Lingkung Sosial. (4) Bentuk Intervensi Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Menangani Siswa Bermasala yaitu dengan melakukan konseling individu dan konseling kelompok yang dilakukan oleh guru bimbingan kornseling dalam penyelesaian masalah dimana guru BK melihat permasalahan siswa yang sama dan dikumpulkan dalam satu ruangan untuk menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi dengan pemberian motivasi terhadap siswa.
STRATEGI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN TANI DALAM MENDUKUNG PERTANIAN BERKELANJUTAN (Studi Kasus di Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan) Syaifudin Suhri Kasim; Suharty Roslan; Ratna Supiyah; Megawati A. Tawulo; Sarpin
Welvaart: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol. 6 No. 1 (2025): EDISI JUNI
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/welvaart.v6i1.88

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemberdayaan perempuan tani dalam mendukung pertanian berkelanjutan di Kecamatan Konda. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi bentuk-bentuk pemberdayaan, faktor-faktor pendukung dan penghambat, serta kontribusi perempuan tani terhadap praktik pertanian berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melibatkan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Informan penelitian terdiri dari perempuan tani aktif, tokoh masyarakat, serta aparat desa terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan tani dilakukan melalui peningkatan akses terhadap pelatihan pertanian ramah lingkungan, penguatan kelompok tani perempuan, pengembangan jaringan pemasaran hasil pertanian, serta peningkatan literasi keuangan dan teknologi. Faktor pendukung utama meliputi dukungan lembaga lokal, ketersediaan program pemberdayaan berbasis gender, dan keterbukaan komunitas terhadap perubahan. Adapun faktor penghambat yang ditemui adalah keterbatasan sumber daya, norma budaya patriarkal, dan akses yang tidak merata terhadap informasi dan teknologi. Kesimpulannya, strategi pemberdayaan yang berfokus pada peningkatan kapasitas, penguatan kelembagaan, dan perluasan akses pasar terbukti efektif dalam meningkatkan peran perempuan tani sebagai agen perubahan untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Kecamatan Konda.