Sugandi Chau
Universitas Prima Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Aplikasi Audio Watermarking Menggunakan Fitur Auditory Jepri Banjarnahor; Sugandi Chau; Syahrian Peralla Munte; Ira Monalisa
JOURNAL OF INFORMATICS AND TELECOMMUNICATION ENGINEERING Vol 2, No 2 (2019): EDISI JANUARI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jite.v2i2.2131

Abstract

Watermarking adalah suatu teknik penyembunyian data atau informasi pada suatu digital (gambar, suara dan video) dan mampu tidak terlihat oleh mata biasa dan tahan terhadap proses digitalisasi (editing media, noising, blurring, dll). Sedangkan Audio watermark diartikan sebagai suatu teknik penyembunyian data atau informasi rahasia kedalam suatu data audio untuk “ditumpangi” (audio host), tetapi orang lain tidak menyadari keberadaan data tambahan pada data host-nya. Phase Coding adalah menyembunyikan data dengan cara menukarkan fase asli segmen inisial dari sinyal suara dengan fase absolute dari sinyal watermark dengan tetap menjaga fase relative antara segmen sinyal menggunakan beda fase segmen dari sinyal asli. Ketika beda fase antara sinyal asli dan sinyal yang dimodifikasi adalah kecil, maka perbedaan suara yang dihasilkan tidak terdeteksi oleh pendengaran manusia. Untuk mengenali kepemilikan konten multimedia, dilakukan pengujian terlebih dahulu dengan menggabungkan file cover dan watermark. Hasil dari pengujian tersebut adalah watermark yang digunakan.
Analisis Pendeteksian Pola Wajah Menggunakan Metode Haar-Like Feature Sugandi Chau; Jepri Banjarnahor; Dikky Irfansyah; Sinta Kumala
JOURNAL OF INFORMATICS AND TELECOMMUNICATION ENGINEERING Vol 2, No 2 (2019): EDISI JANUARI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jite.v2i2.2133

Abstract

Pencatatan kehadiran mahasiswa merupakan salah satu faktor penting dalam pengolahan kedisiplinan, kewajiban, dan ketaatan mahasiswa dalam mengikuti proses perkuliahan. Pencatatan kehadiran mahasiswa sebelumnya dilakukan dengan cara manual yaitu dengan menggunkan tanda tangan, pencatatan kehadiran dengan cara manual dapat menjadi penghambat pemantauan kedisiplinan, ketaatan mahasiswa dalam hal ketepatan waktu datang mahasiswa. Pencatatan kehadiran mahasiswa secara manual dapat diganti dengan pencatatan kehadiran mahasiswa secara terkomputerisasi yang menggunakan proses indentifikasi teknologi biometrik, untuk mengidentifikasi pola wajah mahasiswa digunakan metode bilateral filter, canny edge detection, haar-like feature, integral image, cascade classifier adaboost. Dari hasil pengujian, tingkat keberhasilan pencatatan kehadiran mahasiswa berdasarkan pola wajah dari masing-masing mahasiswa sebesar 70.43%.
Desain dan Implementasi Sistem Absensi Mahasiswa Berdasarkan Fitur Pengenalan Wajah dengan Menggunakan Metode Haar-Like Feature: Sistem Informasi Evta Indra; M Diarmansyah Batubara; Muhammad Yasir; Sugandi Chau
JURNAL TEKNOLOGI DAN ILMU KOMPUTER PRIMA (JUTIKOMP) Vol. 2 No. 2 (2019): Jutikomp Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jutikomp.v3i1.637

Abstract

Absensi kehadiran mahasiswa adalah suatu kegiatan yang dilakukan mahasiswa untuk membuktikan dirinya hadir dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu cara untuk melakukan absensi kehadiran adalah dengan cara manual. Mahasiswa melakukan tanda tangan pada lembar kehadiran yang telah dipersiapkan. Hal ini dapat menimbulkan masalah, yaitu memungkinkan terjadinya kecurangan pada saat pengisian absensi. Solusi dari permasalahan ini adalah dengan melakukan proses absensi berbasis sistem. Pada penelitian ini akan diterapkan suatu sistem pengenalan wajah berbasis desktop dan website dengan menggunakan Raspberry Pi sebagai media akses kontrol terhadap absensi bagi mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan. Sistem pengenalan wajah yang dirancang menggunakan metode Haar-Like Feature yang memberikan indikasi secara spesifik pada sebuah gambar atau image yang digunakan untuk mengenali objek berdasarkan nilai sederhana dari fitur. Berdasarkan hasil pengujian dari aplikasi ini menunjukkan bahwa sistem absensi berbasis pengenalan wajah telah berhasil membatasi pihak yang tidak memiliki hak akses dan tidak terdata dalam database absensi. Selain itu pencatatan data kehadiran mahasiswa dapat terkomputerisasi sehingga pendataan yang dilakukan dalam waktu seminggu menjadi lebih cepat dimana sebelum sistem ini diimplementasikan proses absensi membutuhkan waktu 6-8 hari, menjadi 3-4 hari. Sistem yang dihasilkan juga memberikan proteksi terhadap penyalahgunaan.