Kerusakan lampu lalu lintas dapat menjadi penyebab utama kemacetan di persimpangan jalan Ketidakpedulian masyarakat dan lambatnya penanganan kerusakan lampu oleh petugas dapat memperburuk situasi di tengah kepadatan jalan dan bahkan dapat menyebabkan kecelakaan. Sistem monitoring kondisi lampu lalu lintas berbasis Internet-of-Things (IoT) diusulkan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut. Pemantauan kondisi lampu dan notifikasi secara langsung kepada petugas terkait, dalam hal ini Dinas Perhubungan, baik melalui Short-Message-Service (SMS) maupun aplikasi Blynk dapat mempercepat penanganan kerusakan lampu. Selain itu, parameter seperti arus, tegangan, dan daya dapat dipantau secara real-time sehingga tanda-tanda kerusakan dapat dideteksi lebih awal. Sistem ini menggunakan sensor arus PZEM004T yang terintegrasi dengan Arduino Mega. Selain itu, terdapat modul GPS yang berfungsi untuk memberikan informasi lokasi titik lampu lalu lintas yang dipantau. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem montoring yang terdiri dari modul pengirim dan aplikasi penerima berfungsi dengan baik. Meskipun akurasi pengukuran arus belum mencapai 70%, akurasi pengukuran tegangan dan daya di atas 97%. Petugas mendapatkan notifikasi kerusakan secara langsung ketika lampu padam atau rusak. Implementasi sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kecepatan penanganan kerusakan lampu lalu lintas dan sekaligus memudahkan dalam pengelolaan lampu lalu lintas sebagai fasilitas utama di jalan raya.