Claim Missing Document
Check
Articles

GAMBARAN TEKANAN (STRESSORS) YANG DIHADAPI PASIEN SKIZOFRENIA RAWAT JALAN DAN STRATEGI COPING Susilawati, Sakti; Syafiq, Muhammad
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 5, No 2 (2015): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this study was to explore stressors faced by schizophrenic patients who have on-going treatments in Surabaya and to reveal strategies they employ to cope with the stressors. This was a qualitative research with a case study method. The participants of this study were two schizophrenic patients who have diagnosed by the expert as having paranoid and hebephrenic and schizophrenia have on going treatment. Data were collected through semi-structure interviews from main participants and their significant others and analyzed using thematic analysis. The results showed that the participants have experienced some stressors during on-going treatment process. Some of those stressors are: negative reaction from society, less attention from others, and loneliness. That stressors can become obstacles for schizophrenic patients to recover. To cope with the stressors, participants of this study employ two coping strategies, namely problem and emotion focused copings. The problem focused coping strategy helps participants to be directly active in solving the stressors. While, emotion focused coping strategy helps to control emotion and built their positive perspectives. In general, this study concludes that the participants use emotion focused coping when they are unable to solve stressors directly. Emotion focused coping helps participants to maintain their positive emotions. The participants’ coping ability indicates that they have opportunity to decrease the possibility of relapse risk and engage in normal life.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stressor yang dialami oleh penderita skizofrenia rawat jalan atau sudah pada tahap remisi di Surabaya serta strategi yang digunakan untuk menghadapi stressor tersebut. Pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus digunakan. Partisipan utama adalah tiga orang yang telah diagnosis oleh ahli sebagai penderita skizofrenia paranoid dan hebrefenik dalam tahap remisi. Data diperoleh melalui wawancara mendalam semiterstruktur dengan kedua partisipan dan significant others mereka. Data dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua partisipan mengalami beberapa stressor antara lain mendapatkan tanggapan negatif dari masyarakat, kurangnya perhatian dari orang terdekat, dan mengalami kesepian. Untuk menghadapi berbagai stressor tersebut, kedua partisipan menggunakan strategi berfokus pada masalah dan strategi berfokus pada emosi.  Strategi coping berfokus pada masalah membantu partisipan untuk bertindak aktif secara langsung menyelesaikan masalah, sedangkan strategi coping berfokus pada emosi digunakan untuk membantu mengelolah emosi secara positif. Secara umum, penelitian ini menyimpulkan bahwa partisipan penelitian ini lebih sering menggunakan strategi coping yang berfokus pada emosi. Coping berfokus emosi membantu partisipan untuk mengatur dan mengendalikan emosi mereka. Kemampuan ketiga partisipan dalam melakukan coping terhadap berbagai stressor yang dialaminya menunjukkan peluang yang besar bagi mereka untuk mengurangi risiko kekambuhan dan hidup secara normal.
BENTUK, PENYEBAB, DAN DAMPAK DARI TINDAK KEKERASAN GURU TERHADAP SISWA DALAM INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR DARI PERSPEKTIF SISWA DI SMPN KOTA SURABAYA: SEBUAH SURVEY Muis, Tamsil; Syafiq, Muhammad; Savira, Siti Ina
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 1, No 2 (2011): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi kuantitatif dari bentuk, penyebab, dan dampak dari tindak kekerasan guru terhadap siswanya dalam interaksi belajar mengajar berdasarkan perspektif siswa. Studi pendahuluan dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap Pengawas  Sekolah Kota Surabaya, untuk mendapat rekomendasi mengenai lokasi penelitian yang dianggap sesuai. Lima Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di wilayah Kota Surabaya dipilih berdasarkan rekomendasi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian survey. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar angket terhadap 210 subyek yang menjadi sampel penelitian dari 5 lokasi penelitian. Angket tersebut terdiri dari 36 item pertanyaan dan pernyataan tertutup yang dikembangkan oleh tim peneliti mengenai bentuk, penyebab, dan dampak dari tindak kekerasan yang pernah menimpa siswa. Hasil survey menunjukkan bahwa bentuk kekerasan yang muncul adalah kekerasan verbal sebesar 32,6%; psikologis sebesar 46,1%; dan fisik sebesar 12,4%. Penyebab dari tindak kekerasan tersebut antara lain dipicu kesalahan siswa (29,2%), temperamen guru (2,2%), serta alasan yang tidak diketahui siswa (11,8%), dan lain-lain yang sebagian besar juga merujuk pada perilaku siswa (35,4%). Dampak dari  tindakan tersebut antara lain perasaan minder (2,8%), marah (48,9%), sedih (5,1%), ingin balas dendam (0,6%), dan sakit hati (38,2%). Selain itu, diketahui bahwa 24,7% siswa yang melaporkan pernah mengalami tindak kekerasan dalam berbagai bentuk adalah laki-laki, sementara siswa perempuan sebesar 64,9%.
DOES SPIRITUALITY PROMOTE AUTONOMY OR SUBMISSION? Syafiq, Muhammad
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studies on spirituality have been conducted extensively in psychology over the last decade. However, the topic has been mostly explored in mental-health setting rather than in other areas in psychology. It is not surprising, then, if the most issues explored in the studies were the impacts or functions of spirituality toward psychological well-being rather than toward the realisation of human potentials. In fact, the main reason why many scientists in psychology propose to study spirituality as a separated construct from religion is its unique characteristic which enable individuals to achieve their personal higher meanings or values. This article aims to examine whether spirituality and spiritual practices promote autonomy as claimed by many scientists. The insights revealed from studies on Eastern spiritualities and Western new age spirituality movement will be employed.
Mengalami Masjid Sebagai Lingkungan Restoratif Setyawan, Jefri; Jannah, Miftakhul; Syafiq, Muhammad
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was aiming at exploring  students’s restorative experience of visiting a mosque in campus area. A qualitative approach with phenomenological method was employed. Five students who were chosen purposively based on their visit frequencies to the campus mosque were involved in this study.Data collected using semi-structured interviews and analyzed using  interpretative phenomenological analysis (IPA). The result shows that students report that they are able to restore their physical and psychological conditions after visiting the mosque for routine praying and relaxing. For most participants, the mosque they are visiting in campus is attractive since it has a wide open space inside with quiet, windy and fresh atmosphere. Most  participants also reports that they do some allowed relaxing activities in mosque such as chatting with friends and  taking a rest temporarily in the mosque terrace which make their fatigues and motivation restored. Visiting the campus mosque  makes  participants experience some condititions such as having more excitement, more calm and more capable of maintaining motivation to do their routine activities as a student.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengalaman mahasiswa ketika menggunakan Masjid kampus. Fokus ditekankan pada bagaimana masjid sebagai sebuah tempat ibadah dimanfaatkan oleh mahasiswa  sebagai sumber lingkungan restoratif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Partisipan merupakan lima mahasiswa Universitas Negeri Surabaya yang dipilih secara purposif berdasarkan jumlah dan kebiasaan dalam menggunakan masjid.  Data diperoleh melalui wawancara semi terstruktur. Analisis data menggunakan teknik interpretative pnenomenological Analysis (IPA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para partisipan melaporkan bahwa mereka dapat memulihkan kondisi fisik dan memperoleh kondisi psikologis yang lebih baik dengan mengunjungi Masjid kampus. Daya tarik masjid yang mendorong para partisipan menggunakannya adalah bentuk bangunan masjid yang lapang, suasana atau atmosfer lingkungan yang segar dan tenang, serta beberapa kemudahan yang bisa diakses secara terbatas di teras masjid selain beribadah, yaitu untuk ngobrol dengan teman atau merebahkan tubuh. Para partisipan menyatakan bahwa lingkungan fisik masjid dan suasana psikologis yang muncul di dalamnya telah   membantu mereka memulihkan dirinya dari kelelahan dan membangkitkan kembali motivasi. Setelah mengunjungi masjid, mereka mengalami keadaan yang lebih bersemangat, lebih tenang, dan mampu menata motivasi untuk melanjutkan rutinitas sehari-hari sebagai mahasiswa.
STUDI LIFE HISTORY IDENTITAS DAN INTERAKSI SOSIAL PADA KETURUNAN TIONGHOA MUSLIM Pratiwi, Ria Mei Andi; Syafiq, Muhammad
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 5, No 2 (2015): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was aimed to explore how Chinese Muslims, who are individuals with multiple identities, sense their identity and how their identity influences their social interaction. This study used a qualitative approach with a life history method. Two male Chinese Muslims were recruited to be involved in this study. Data collected using semi structured interviews and analyzed using thematic analysis. This study found two main themes namely identity struggle, and social interaction. Both participants have different ways of social struggle because of their different families and surrounding people. The result shows that both participants actively maintain their positive self identity through some identity negotiations. They consciously choose one of their social identities that is suitable and accepted by their surrounding people with whom they are living. In general, this study concludes that both participants are able to adapt to different kind of social interaction by selecting and emphasizing one of their social identities that is appropriate to social context. Thus, they show the ability to deal with multiple identities in healthy ways.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keturunan Tionghoa yang memeluk agama Islam ini memaknai identitasnya sebagai individu dengan identitas majemuk, serta bagaimana identitasnya tersebut mempengaruhi interaksi sosialnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif life history dengan partisipan penelitian berjumlah dua orang yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Proses pengambilan data menggunakan teknik wawancara semi terstruktur. Data penelitian ini kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan dan mengidentifikasi dua tema utama, yakni tentang pergulatan identitas, dan interaksi sosial. Kedua partisipan mempunyai pergulatan identitas dengan cara yang berbeda dikarenakan kondisi keluarga dan lingkungan sekitar. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa kedua partisipan memiliki strategi untuk menjaga identitas diri yang positif melalui negosiasi identitas. Mereka memilih salah satu dari identitas sosial mereka sesuai dengan lingkungan sekitar mereka. Secara umum, kesimpulan dari penelitian ini adalah kedua pertisipan mampu untuk mengadaptasi berbagai jenis interaksi sosial dengan memilih dan menegaskan identitas sosial mereka sesuai dengan konteks. Disamping itu, mereka juga menunjukkan kemampuan mereka untuk memaknai identitas ganda dengan baik.
STUDI FENOMENOLOGI PENGALAMAN PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA PAPUA DI SURABAYA Wijanarko, Eri; Syafiq, Muhammad
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was aimed to explore the Papua students adaptation experience while they are studying in Surabaya. A qualitative approach with phenomenological method was applied. Seven participants were recruited using purposive and snowball sampling. Data collected using semi-structural interviews and analysed using interpretative phenomenological analysis (IPA). The results shows that Papua students face many difficulties in adapting to the local society. The difference in physical characteristics, language and cultural habit are the main reasons. These difficulties affect their personal and sosial life. At personal level, inferiority and sensitivity are the main issues, while at the social level, passivity and enclave formation are dominant tendencies. In order to solve the difficulties and its effects, participants apply some strategies, namely avoidance, self control, and active coping. These strategies are chosen by participants to gain self development and wellbeing. It can be concluded from the result that most partisipants are facing adaptation difficulties while they are studying in Surabaya; however, they make some efforts to cope the difficulties.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman penyesuaian dirivmahasiswa Papua di Surabaya. Pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologis digunakan. Tujuh partisipan berhasil direkrut dengan teknik purposive dan snowball sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dan dianalisis menggunakan interpretative phenomenological analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswa Papua di Surabaya mengalami berbagai hambatan dalam menyesuaikan diri ketika sedang menjalani kuliah. Penyebab hambatan itu adalah adalah perbedaan dalam bahasa dan kebiasaan budaya. Partisipan juga mempersepsi perbedaan fisik dan warna kulit sebagai penyebab hambatan interaksi. Hambatan interaksi yang dihadapi menimbulkan dampak personal maupun sosial bagi para partisipan. Inferioritas dan sensitifitas adalah di antara beberapa dampak personal yang dialami. Sedangkan kecenderungan untuk lebih bergaul hanya dengan sesama mahasiswa Papua dan keengganan berhubungan dekat dengan mahasiswa dan masyarakat lokal menjadi dampak sosialnya. Namun, adanya hambatan interaksi dan dampaknya tersebut disadari oleh partisipan cukup merugikan sehingga mereka menjalankan beberapa strategi penyesuaian diri untuk mengatasinya. Beberapa strategi yang dapat diidentifikasi adalah: menghindar dari masalah (avoidance), berupaya mengendalikan emosi, pikiran, dan perilaku (self control), dan menghadapi masalah secara aktif (active coping). Berbagai strategi tersebut dilakukan terutama didorong oleh dua tujuan, yaitu demi pengembangan diri dan untuk menjaga kesejahteraan psikologis mereka. Penelitian ini menyimpulkan bahwa partisipan penelitian ini menghadapi berbagai kesulitan dalam beradaptasi dengan masyarakat lokal di mana mereka sedang studi, namun mereka melakukan upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan adaptasi tersebut.
MARTYRDOM AND THE PROCESS OF RADICALISATION AMONG YOUNG MUSLIMS IN INDONESIA: SOCIAL IDENTITY THEORY PERSPECTIVE Syafiq, Muhammad
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 1, No 2 (2011): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The phenomena of suicide attacks targeting overseas people or properties in Indonesia carried out by Indonesian young Muslim seem to be elusive. Different to Palestinian and Middle Eastern contexts where acute conflicts are taking place, there were no celebrations to martyrdom in Indonesia. Majority of Indonesian Muslims not only reject suicide bombing or martyrdom but also condemn it. Indonesian suicide bombers families, that is not like those of Palestinian martyrs, were not proud of their members deed and will not get pride from their neighbourhood. They will not get financial advantages because of familys member sacrifice as well. So, what are the reasons that make Indonesian  young Muslims chose to die as a martyr? This article aims to explain the process of radicalisation among young Muslims and reveals the causes and backgrounds of young martyrs in Indonesia based on Social Identity Theory (SIT). Findings of many studies on religious motivated violent attacks are used as comparisons.
POLITIK IDENTITAS MAHASISWA ISLAM FUNDAMENTALIS Syafiq, Muhammad
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang politik identitas mahasiswa Islam fundamentalis. Politik identitas dalam tulisan ini diartikan sebagai strategi yang ditempuh oleh sekelompok orang untuk membentuk dan menegaskan identitasnya yang otentik di tengah berbagai serangan yang mengancam musnahnya identitas tersebut. Sementara mahasiswa Islam fundamentalis merujuk pada kelompok-kelompok aktivis dakwah di kampus perguruan tinggi. Sesuai dengan strategi berbagai gerakan fundamentalis lain, para aktivis dakwah membentuk dan menegaskan identitasnya melalui strategi pemisahan simbolik dan kognitif tapi tidak secara fisik. Namun strategi pemisahan ini tidak lepas dari ambivalensi karena sekalipun berjuang untuk memurnikan identitas Islam melalui pembentukan kelompok eksklusif, para aktivis dakwah juga berambisi untuk mengajak sebanyak mungkin mahasiswa Islam bergabung dalam kelompoknya sehingga harus tetap menjalin pergaulan secara luas.
Pendampingan Program Pengayaan Ekstrakurikuler di SD/MI Bahagia, Wonokromo, Surabaya Savira, Siti Ina; Syafiq, Muhammad; Dewi, Damajanti Kusuma; Nurwidawati, Desi
International Journal of Community Service Learning Vol 2, No 2 (2018): May 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.643 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v2i2.13754

Abstract

Abstract This paper is aimed to describe extracuricular advocacy activity at Islamic Primary School Bahagia, Wonokromo, Surabaya, as a community service conducted by team of lecturers of Universitas Negeri Surabaya. This school is particularly chosen because it has a unique social-economy background and limitations. The advocacy provided was to improve teachers’ soft-skills and creativity to be able to design supplementary activities to help students grow their interest and soft-skill as well. The final outcome is to see students’ growth in self-confidence, team work, respct and toleration to each other, which also support their academic achievement.
Mengalami Masjid Sebagai Lingkungan Restoratif Setyawan, Jefri; Jannah, Miftakhul; Syafiq, Muhammad
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.671 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v8n1.p68-78

Abstract

This study was aiming at exploring  students’s restorative experience of visiting a mosque in campus area. A qualitative approach with phenomenological method was employed. Five students who were chosen purposively based on their visit frequencies to the campus mosque were involved in this study.Data collected using semi-structured interviews and analyzed using  interpretative phenomenological analysis (IPA). The result shows that students report that they are able to restore their physical and psychological conditions after visiting the mosque for routine praying and relaxing. For most participants, the mosque they are visiting in campus is attractive since it has a wide open space inside with quiet, windy and fresh atmosphere. Most  participants also reports that they do some allowed relaxing activities in mosque such as chatting with friends and  taking a rest temporarily in the mosque terrace which make their fatigues and motivation restored. Visiting the campus mosque  makes  participants experience some condititions such as having more excitement, more calm and more capable of maintaining motivation to do their routine activities as a student.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengalaman mahasiswa ketika menggunakan Masjid kampus. Fokus ditekankan pada bagaimana masjid sebagai sebuah tempat ibadah dimanfaatkan oleh mahasiswa  sebagai sumber lingkungan restoratif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Partisipan merupakan lima mahasiswa Universitas Negeri Surabaya yang dipilih secara purposif berdasarkan jumlah dan kebiasaan dalam menggunakan masjid.  Data diperoleh melalui wawancara semi terstruktur. Analisis data menggunakan teknik interpretative pnenomenological Analysis (IPA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para partisipan melaporkan bahwa mereka dapat memulihkan kondisi fisik dan memperoleh kondisi psikologis yang lebih baik dengan mengunjungi Masjid kampus. Daya tarik masjid yang mendorong para partisipan menggunakannya adalah bentuk bangunan masjid yang lapang, suasana atau atmosfer lingkungan yang segar dan tenang, serta beberapa kemudahan yang bisa diakses secara terbatas di teras masjid selain beribadah, yaitu untuk ngobrol dengan teman atau merebahkan tubuh. Para partisipan menyatakan bahwa lingkungan fisik masjid dan suasana psikologis yang muncul di dalamnya telah   membantu mereka memulihkan dirinya dari kelelahan dan membangkitkan kembali motivasi. Setelah mengunjungi masjid, mereka mengalami keadaan yang lebih bersemangat, lebih tenang, dan mampu menata motivasi untuk melanjutkan rutinitas sehari-hari sebagai mahasiswa.
Co-Authors Addi, Mitra Binti Mohd Adelia Eka Suryani Adelia Eka Suryani, Adelia Eka Agam, Beryaldi Agung Maulana, M Al Falah, Mu'minuun Dzikri Alfaniza, Izzat Muhammad Alif Fathur Rahman Alif Fathur Rahman, Alif Fathur Ana Ratna Wati, Dwi ANDI MAULANA MALIK ARDYLES, JOHNY Ari Saputra, Ari ARIFANI, DEVIRA Arisman Arisman Aziz Awaludin Aziz Wahyu Dewanata Bulano, Lassram CHANDRA TRI RUKMINI Chanifudin Chanifudin CHYNTIA NARASWARI, CLARA CLARA CHYNTIA NARASWARI Damajanti Kusuma Dewi, Damajanti Kusuma Damar Prakoso Dara Jois Lucky Lintang Laksana Demina Demina DESI NURWIDAWATI DESTRITANTI, RESI DEVIRA ARIFANI Dian Dana Ramadhan Dwi Angreni Darwis DWI PUTRI ASTUTIK E. Mujaddid EKAWATI SRI WAHYU NINGSIH Ella Andanie Ely Indah Puspitasari Ema Septiana Ema Septiana, Ema Eri Wijanarko Eri Wijanarko, Eri Ervina Ervina Fauzan, Khizna Kholiq FIFI KARUNIA Firdausy, A'yun Amalia Fitriyandi Fransisca Maria Suhartati Habibullah Habibullah Haiyin Alfinnadiya Arsih Harahap, Hesti Mardiana Herlini Puspika Sari Hermien Laksmiwati Hidayah, Nila Ika Kurnia Sofiani Indah Lestari, Indah Inneke Rizky Widowati Ira Darmawanti Ira Darmawanti Irusmaini JASMINEAE PUTRI JUSRIFA SETYONINGRUM Jefri Setyawan JOHNY ARDYLES Juliani KARUNIA, FIFI Lona, Efni Yuher Lucky, Daniel Mahdiyana, Rima Mahendra Adi Tyawardana Marcellus Simadibrata K Marina Berlian Sarah Djami Maula , Ni”matul MAULANA MALIK, ANDI Meita Santi Budiani Merdekawati, Dewi MIFTAKHUL JANNAH Miftakhul Jannah Minallah, Moh Al Murtadlo Ming, Eileen Su Lee Mudia Hawa Nur Muhamad Aji Purwanto Muhamad Fazli Muhammad Fazli Mulyani , Preni Puji Muntaqo, Arif Murdani Abdullah Murdani Abdullah Muthia Noor Hikmah Muthia Noor Hikmah, Muthia Noor N, Nadila Mudea Nasikha, Hayatun Ni Wayan Sukmawati Puspitadewi Nia Muliana Saputra Niva Fadhila Norwaizi, Ari nugraha, Dhimas Setya Nurchayati Nurchayati Nurgahayu Nuril Nofiya Sari Nurizzatul Maula Nurjanah, Aprilia Eka Nurul Fatimah Yunita Nurullita Azzahra Pambudi Yuwono PRAKOSO, DAMAR Pratiwi Cahyaningrum Puteri Qurrota Ayyunin Maulidhea PUTRI ASTUTIK, DWI PUTRI JUSRIFA SETYONINGRUM, JASMINEAE Putri Nilasari, Nurhasanah Ratna Yuli Kartika Sari RESI DESTRITANTI Ria Mei Andi Pratiwi Ria Mei Andi Pratiwi, Ria Mei Andi Ridwan Riza Noviana Khoirunnisa Robby Putra Dwi Lesmana Rumuar , Titi Nurfalana Safika Ratna Sari Sakinatun Baity, Nur Sakti Susilawati Sakti Susilawati, Sakti Saputra , Yayan Eka Saputra, Iwan Satiningsih Silvia Hayati Siti Ina Savira, Siti Ina SRI WAHYU NINGSIH, EKAWATI Swestilangen, Rasti Sindu TAMSIL MUIS Tantilia, Erma TRI RUKMINI, CHANDRA Uswatun Hasanah Verdiyanata, Jimmi Febri Waluyo, Gatot Hadi Wibawa, Mochamad Yoga Adi Widya Hadi Pratiwi Widyastuti , Akidah Winarto, Trijuli Wisudawan, Hasbi Nur Prasetyo Wlakusa, Haula