Regi Megantara
Universitas Kristen Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pengaruh Suhu Artificial Age Terhadap Kekerasan, Densitas dan Struktur Kristal Paduan Alumunium (5052) Untuk Bahan Sirip Roket Regi Megantara; Budiarto Djono Siswanto; Dikky Antonius
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol 4, No 2 (2020): EDISI DESEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v4i2.4040

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan percobaan perlakuan panas T6 terhadap paduan Al 5052 yang mempunyai sifat kuat, ringan, mudah dibentuk, tahan karat, serta konduktifitas termal yang baik namun memiliki kelemahan yaitu kekuatannya . Untuk memenuhi syarat paduan Al-5052 sebagai bahan fin roket, dapat dilakukan metode proses pemanasan T6. Proses T6 dimulai dengan dipanaskan solid solution pada suhu diatas 500°C ditahan selama 1 jam, kemudian dilakukan pendingan cepat melalui media air, serta proses penuaan buatan (artificial aging) dengan variasi suhu 140°C, 170°C dan 200°C selama 30 menit. Setelah proses pendinginan, spesimen ini kemudian dilakukan proses metalografi. Karakterisasi kekerasan dengan skala Vickers, diperoleh bahwa paduan Al 5052 tanpa perlakuan panas memberikan angka kekerasan sebesar 86,10 HV. Sampel uji Al 5052 yang mengalami perlakuan panas memberikan nilai kekerasan tertinggi sebesar 144,90 HV diperoleh pada kombinasi temperature aging 200°C waktu aging 30 menit, terjadi kenaikan nilai kekerasan sebesar 68%. Pengujian struktur mikro dengan Scanning Electron Microscope (SEM), menunjukkan bahwa pada sampel uji Al 5052  tanpa perlakuan panas terlihat matriks Al yang dominan, sedangkan pada sampel uji Al 5052 setelah melalui proses T6 memunculkan fasa MgZn2  yang meningkatkan nilai kekerasan (sifat mekanik) secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan kadar Mg dalam jumlah yang besar pada paduan Alumunium juga dapat menaikkan kekuatan tarik. Pengujian ukuran kristal, kerapatan dislokasi, dan regangan kisi mikro dengan X-Ray Diffraction (XRD), menunjukkan bertambahnya ukuran kristal seiring dengan lamanya waktu pemanasan penuaan buatan. Sedangkan densitas dislokasi dan regangan kisi meningkat selama dengan variasi suhu 140°C, 170°C dan 200°C.