Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR RANGKA MESIN PENGERING BAWANG MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ANSYS APDL 15.0 Azwir Sofyan; Jean Glusevic; Achmad Jusuf Zulfikar; Bobby Umroh
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol 3, No 1 (2019): EDISI JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v3i1.2417

Abstract

Typical technology for processing red onion affects the quality of red onion produced. The process of drying red onion is one of the important factors in producing the best quality of red onion. Environmentally friendly and easy operation and maintenance technology is the desired technology. In the process of engine design, the strength of the material and structure are the main factors of the building of the machine. Calculation with finite element method (FEM) is the best choice to obtain information on stress distribution on a machine structure. In this study, the calculation of the FEM method was assisted by Ansys APDL 15.0 software. The objectives of this study were: (1) calculation of the load on the tray structure, (2) the distribution of stress on the tray structure, seat, and frame for red onion dryers, and (3) analyzing the strength of the material using the Tresca and Energy Distortion methods. The input load comes from the weight of the tray and red onion. The analytical method used is the finite element method with the type of structural analysis and Beam 3Node 189 element type. Based on the FEM simulation results, the maximum stress that occurs in the tray is 1.22 MPa and the maximum deflection is 0.0055 mm. The maximum stress in the tray support structure is 33.25 MPa and the maximum deflection is 0.014 mm. The maximum stress on the frame structure of the onion drying machine is 0.89 MPa and the maximum deflection is 0.000235 mm which occurs in the middle of the machine structure. Using the Tresca and Distortion Energy theories, it is found that the stresses that occur are still far from the failure criteria for all structures. Likewise, the deflection that occurs is very small so that the construction of the onion drying machine is safe to use.
ANALISA KINERJA MATA PISAU MESIN PENGIRIS KULIT KELAPA MUDA Bobby Umroh; Darianto Darianto; Rinto Supardi Sipangkar
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol 3, No 1 (2019): EDISI JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v3i1.2429

Abstract

Kelapa muda umumnya disajikan secara alami dengan bentuk kerucut di atas. Proses pembentukan kelapa ini sudah dilakukan secara manual di industri rumah tangga dengan menggunakan sebilah parang. Proses ini memiliki resiko kecelakaan kerja yang tinggi. Kelapa yang dihasilkan pada proses ini memiliki bentuk yang kurang menarik, tidak seragam, dan sulit untuk dibuka. Oleh sebab itu, dibutuhkan alat pengiris kulit kelapa muda yang dapat menghasilkan bentuk yang lebih baik, seragam, dan aman untuk digunakan. Untuk merancang alat pengiris kulit kelapa muda, penting untuk melakukan analisis mekanisme pemotongan kulit kelapa muda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis mekanisme pemotongan kulit kelapa muda, membangun model matematika pendugaan gaya spesifik pemotongan, dan mendapatkan daya pemotongan maksimum pemotongan kulit kelapa muda. Variasi faktor sudut ketajaman, sudut potong, dan sisi mata pisau dioptimalkan untuk menghasilkan gaya potong terendah. Model matematika telah dibangun untuk menduga gaya pemotongan maksimum untuk pisau satu sisi menajam dan dua sisi menajam dengan sudut potong (θ) 00, 150, dan 300. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa jenis pisau yang menghasilkan gaya pemotongan terendah adalah pisau dua sisi menajam dengan sudut ketajaman 100 dan sudut potong 300. Daya terendah untuk pemotongan tegak lurus kulit kelapa muda adalah 0,12 kW yang dihasilkan dengan menggunakan pisau dua sisi menajam dengan sudut ketajaman 100 dan sudut potong 300. Daya pemutaran maksimum yang dibutuhkan untuk memotong kulit kelapa muda adalah 0,75 kW.
PKM USAHA PENGOLAHAN KERIPIK SANJAI BALADO DALAM MENGHADAPI MASALAH PRODUKTIVITAS DI KECAMATAN MEDAN AMPLAS KOTA MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA Bobby Umroh; Darianto; Kamaluddin
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 1 (2020): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v4i1.380

Abstract

Usaha yang dilakukan oleh Bapak Mahdian adalah industri rumah tangga (Home Industry) yang berada di Jl. Panglima Denai Gg.Hasibuan No.10 Kecamatan Medan Amplas. Usaha ini memiliki potensi yang luar biasa karena produk ini berupa Keripik Sanjai Balado yang berasal dari ubi roti melalui proses pengolahan yang sederhana. Selain itu pangsa pasar produk ini sangat luas sebab pengusaha produksi mengalami kewalahan dalam memenuhi permintaan. Jenis usaha yang dilakukan adalah produksi pengolahan ubi kayu menjadi Keripik Sanjai Balado yang dapat digunakan sebagai oleh-oleh dari Kota Medan. Masalah yang dihadapi mitra adalah proses pengolahan masih menggunakan cara-cara tradisional, terutama pada proses pencampuran bumbu dengan keripik ubi, yaitu dengan cara memasukkan bahan ke dalam baskom dengan cara menggoyang-goyangkannya. Kapasitas produksi saat ini sebanyak ±100 kg/hari atau sama dengan 130 kg ubi kayu selama 8 jam kerja/hari. Oleh karena itu, diperlukan sebuah rancangan mesin pencampur keripik ubi dengan bumbu dan mesin penggiling bumbu dengan metode penerapan teknologi tepat guna yang mampu bekerja lebih cepat, efisien, dan higienis dengan indikator peningkatan kapasitas produksi di atas 150 kg/hari Keripik Sanjai Balado selama 8 jam kerja/hari agar masyarakat terbantu secara ekonomi. Dari pengabdian yang dilakukan diperoleh peningkatan produksi dalam waktu 5 jam sebesar 160 Kg/hari dengan peningkatan 200% dari sistem manual.