Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Karakteristik Koefisien Serap Suara Material Concrete Foam Dicampur Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan Metode Impedance Tube Muhammad Yusuf Rahmansyah Siahaan; Darianto Darianto
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol 4, No 1 (2020): EDISI JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.467 KB) | DOI: 10.31289/jmemme.v4i1.3823

Abstract

Perkembangan teknologi di dunia pada saat ini sangat cepat pertumbuhannya, hal ini berbanding lurus terhadap perkembangan peralatan transportasi, industri, informasi, komunikasi maupun hiburan yang menimbulkan kebisingan sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari, kenyamanan lingkungan dan kesehatan pada manusia. Suara menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari yang kita kurang sadari fungsi dan eksistensinya. Energi suara datang pada suatu bahan akan dirubah menjadi energi getar (vibrasi) atau energi panas. Bahan yang mampu menyerap suara pada umumnya mempunyai struktur (1) berpori atau (2) berserat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik serap suara material akustik menggunakan concrete foam dicampur dengan serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Concrete foam dibuat dengan cara pencampuran bahan semen, pasir, serat TKKS, air, dan foam agent pada alat horizontal shaft mixer kemudian dituangkan pada cetakan. Pembuatan spesimen menggunakan teknik penuangan/pengecoran ke dalam cetakan plat besi dengan proses perendaman selama 7 hari dan proses pengeringan selama 21 hari. Spesimen material concrete foam dan mortar dilakukan pengujian serap suara dengan metode impedance tube. Berdasarkan pengujian impedance tube sesuai dengan ISO 10534-2:1998 bentuk spesimen adalah silinder ukuran Ø112×10mm, Ø112×30mm, dan Ø112×50mm. Pengujian material concrete foam diperkuat serat TKKS sebesar 4% dengan bentuk silinder ukuran Ø112×10mm diperoleh nilai koefisien serap suara terbaik pada daerah frekuensi menengah 500Hz–2000Hz yaitu 0,958 pada frekuensi 1000Hz, material ini menunjukkan lebih mampu melakukan penyerapan terhadap energi suara yang datang pada permukaan material dibandingkan material mortar memiliki nilai koefisien serap suara terbaik pada daerah frekuensi rendah 0Hz–500Hz yaitu 0,818 pada frekuensi 125Hz dengan bentuk silinder ukuran Ø112×30mm.
Kinerja Mesin Motor 4 Langkah dengan Bahan Bakar Campuran Bioetanol dan Pertamax Indra Hermawan; Muhammad Idris; Darianto Darianto; M. Yusuf R Siahaan
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol 5, No 2 (2021): EDISI DESEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v5i2.5787

Abstract

The availability of fossil fuels as an energy source is increasingly limited, so there is a need for new energy sources as environmentally friendly alternatives, one of which is bioethanol. Bioethanol is a type of biofuel sourced from living matter, usually plants with the chemical formula C2H5OH and the empirical formula C2H5O with an octane number of 108. One of the benefits of bioethanol for fuel mixtures is due to the higher octane value, flammability, heat of vaporization and higher oxygen content lowers cylinder temperature thereby reducing NOx emissions and producing less CO2. This study aims to evaluate the performance of a 4 stroke engine by comparing the use of Pertamax and bioethanol mixtures of fuel with a composition of 25%, 20%, and O% bioethanol. The study used an experimental method where data was collected and then data processing and data analysis were carried out. The results obtained the highest power of 8.70 kW at 25% bioethanol at 6000 rpm, followed by 20% bioethanol and 100% Pertamax at 8.60 rpm with rotations of 6500 rpm and 7000 rpm respectively. The highest torque of 25% bioethanol is 13.80 Nm at 5500 rpm, followed by 3.10 Nm at 5000 rpm at 100% pertamax and 12.80 Nm at 5500 rpm with 20% bioethanol fuel. The lowest fuel consumption is 0.57 kg/kWh at 7000 rpm with 100% pertamax fuel, then 0.60 kg/kWh with 20% bioethanol fuel at 6500 rpm and 0.6 kg/kWh with 15% bioethanol fuel at 6000 rpm
ANALISA KINERJA MATA PISAU MESIN PENGIRIS KULIT KELAPA MUDA Bobby Umroh; Darianto Darianto; Rinto Supardi Sipangkar
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol 3, No 1 (2019): EDISI JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v3i1.2429

Abstract

Kelapa muda umumnya disajikan secara alami dengan bentuk kerucut di atas. Proses pembentukan kelapa ini sudah dilakukan secara manual di industri rumah tangga dengan menggunakan sebilah parang. Proses ini memiliki resiko kecelakaan kerja yang tinggi. Kelapa yang dihasilkan pada proses ini memiliki bentuk yang kurang menarik, tidak seragam, dan sulit untuk dibuka. Oleh sebab itu, dibutuhkan alat pengiris kulit kelapa muda yang dapat menghasilkan bentuk yang lebih baik, seragam, dan aman untuk digunakan. Untuk merancang alat pengiris kulit kelapa muda, penting untuk melakukan analisis mekanisme pemotongan kulit kelapa muda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis mekanisme pemotongan kulit kelapa muda, membangun model matematika pendugaan gaya spesifik pemotongan, dan mendapatkan daya pemotongan maksimum pemotongan kulit kelapa muda. Variasi faktor sudut ketajaman, sudut potong, dan sisi mata pisau dioptimalkan untuk menghasilkan gaya potong terendah. Model matematika telah dibangun untuk menduga gaya pemotongan maksimum untuk pisau satu sisi menajam dan dua sisi menajam dengan sudut potong (θ) 00, 150, dan 300. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa jenis pisau yang menghasilkan gaya pemotongan terendah adalah pisau dua sisi menajam dengan sudut ketajaman 100 dan sudut potong 300. Daya terendah untuk pemotongan tegak lurus kulit kelapa muda adalah 0,12 kW yang dihasilkan dengan menggunakan pisau dua sisi menajam dengan sudut ketajaman 100 dan sudut potong 300. Daya pemutaran maksimum yang dibutuhkan untuk memotong kulit kelapa muda adalah 0,75 kW.
SIMULASI KEKUATAN MEKANIS MATERIAL KOMPOSIT TEMPURUNG KELAPA MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Darianto Darianto; Amru Siregar; Bobby Umroh; Dedi Kurniadi
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol 3, No 1 (2019): EDISI JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v3i1.2443

Abstract

Komposit merupakan sejumlah sistem multi fasa sifat gabungan, yaitu gabungan antara bahan matriks atau pengikat dengan penguat. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian eksperimental serta membandingkan hasil pengujian pada metode elemen hingga yang dilakukan penelitian di laboratorium. Objek penelitian berupa serat tempurung kelapa yang dipilih karena melimpahnya sumber daya alam tersebut. Spesimen matriks resin dibuat dengan standar ASTM D 638 M-84 dengan bahan resin epoksi dan katalis menggunakan metode pengecoran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengujian laboratorium. Instrumen yang digunakan berupa lembar pencatatan. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan kekuatan tarik komposit tertinggi dengan tata letak random sebesar 3,38 kgf/mm2 dan perpanjangan sebesar 0,38 mm, Cross sebesar 3,03 kgf/mm2 dan perpanjangan sebesar 0,86 mm, continuous sebesar 2,24 kgf/mm2 dan perpanjangan sebesar 1,03 mm, woven sebesar 1,64 kgf/mm2 dan perpanjangan sebesar 0,64 mm. Bentuk patahan menunjukan bahwa hasil pengujian tarik mengalami patahan getas, karena ujung patahan terdapat patahan 900 dan kasar di karenakan adanya mekanisme fiber pull out.
Numerical Analysis of Polymer Foam Composite Material (PFCM) Reinforced by Palm Empty Bunch Fiber (PEBF) at Fracture Point Due to High Strain Impact Load Achmad Jusuf Zulfikar; Siswo Pranoto; Bobby Umroh; Darianto Darianto; Gustami Harahap
Budapest International Research in Exact Sciences (BirEx) Journal Vol 2, No 1 (2020): Budapest International Research in Exact Sciences, January
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birex.v2i1.694

Abstract

In general, polymer composite materials are molded in solid form and avoid the occurrence of gas bubbles trapped in the matrix. The resulting material becomes rigid and does not have a good ability to absorb the load given. At this time, innovations in the field of composite materials have been carried out and produced polymer composite materials with foam-shaped structures that are able to reduce the load given. In this study, a composite foam material reinforced with PEBF fiber was tested with an impact dynamic load and the test results were numerically analyzed by the finite element method. The purpose of this study is to obtain the stress distribution at the fracture point due to the impact of dynamic loads at high strain rates with the finite element analysis method. Impact dynamic test using the Air Gun Compressor (AGC) test with an impact pressure of 0.2 – 0.8 MPa. Strain wave propagation in the test specimen was recorded using two strain gauges. Numerical analysis is carried out with the help of Msc. Nastran software. Experimentally, a failure in the specimen occurred at an impact pressure of 0.4 MPa and an impact distance (ID) of 500 mm. Strain wave propagation time in the specimen averaged 37.5 ms, at which time the tensile and compressive stresses intersected at a distance of about 120 to 155 mm from the starting point of loading. The magnitude of the stress distribution in the range of the fracture zone is between 800 to 900 MPa.
PKM USAHA PENGOLAHAN KERIPIK SANJAI BALADO DALAM MENGHADAPI MASALAH PRODUKTIVITAS DI KECAMATAN MEDAN AMPLAS KOTA MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA Bobby Umroh; Darianto; Kamaluddin
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 1 (2020): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v4i1.380

Abstract

Usaha yang dilakukan oleh Bapak Mahdian adalah industri rumah tangga (Home Industry) yang berada di Jl. Panglima Denai Gg.Hasibuan No.10 Kecamatan Medan Amplas. Usaha ini memiliki potensi yang luar biasa karena produk ini berupa Keripik Sanjai Balado yang berasal dari ubi roti melalui proses pengolahan yang sederhana. Selain itu pangsa pasar produk ini sangat luas sebab pengusaha produksi mengalami kewalahan dalam memenuhi permintaan. Jenis usaha yang dilakukan adalah produksi pengolahan ubi kayu menjadi Keripik Sanjai Balado yang dapat digunakan sebagai oleh-oleh dari Kota Medan. Masalah yang dihadapi mitra adalah proses pengolahan masih menggunakan cara-cara tradisional, terutama pada proses pencampuran bumbu dengan keripik ubi, yaitu dengan cara memasukkan bahan ke dalam baskom dengan cara menggoyang-goyangkannya. Kapasitas produksi saat ini sebanyak ±100 kg/hari atau sama dengan 130 kg ubi kayu selama 8 jam kerja/hari. Oleh karena itu, diperlukan sebuah rancangan mesin pencampur keripik ubi dengan bumbu dan mesin penggiling bumbu dengan metode penerapan teknologi tepat guna yang mampu bekerja lebih cepat, efisien, dan higienis dengan indikator peningkatan kapasitas produksi di atas 150 kg/hari Keripik Sanjai Balado selama 8 jam kerja/hari agar masyarakat terbantu secara ekonomi. Dari pengabdian yang dilakukan diperoleh peningkatan produksi dalam waktu 5 jam sebesar 160 Kg/hari dengan peningkatan 200% dari sistem manual.
Analisis Pengaruh Bio Additive Pada Bahan Bakar Terhadap Unjuk Kerja Mesin 4 Langkah Poppy Aprilya Sitorus; Rahmatullah Rahmatullah; Darianto Darianto; Muhammad Idris
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol. 6 No. 2 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v6i2.6869

Abstract

Bioadditives are elements derived from plants that are used as additives to improve fuel quality. Citronella oil is one type of essential oil that has been studied for its potential as a fuel bio additive because of its volatility and ability to dissolve into fuel. The purpose of using this bioadditive is to increase engine performance. This research was conducted using an experimental method, some of the samples tested consisted of pertalite fuel, bioethanol then the development was carried out by adding the Bioadditive element citronella oil to the fuel with a ratio of 2,0 : 1000 ml, 3,0 : 1000 ml, and 3,5 : 1000 ml. The sample test was aimed to measure engine performance using a dynamometer. The results of this study show that the use of citronella bioadditives can improve motorcycle performance, the maximum power increases by 55% at a ratio of 2,0 : 1000 ml, and the optimum torque is achieved by 39% at a ratio of 2,0 : 1000 ml. In addition to these tests, measurement of fuel consumption is also carried out by producing a savings of 10%, using a ratio of 2,0 : 1000 ml.
Analisis Pembangkit Listrik Termoelektrik Generator Diradiasi Oleh Panas Matahari Felix Sigalingging; Weriono Weriono; Muhammad Idris; Indra Hermawan; Darianto; Amru Siregar
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol. 7 No. 1 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v7i1.6191

Abstract

Pemanfaatan Energi terbarukan yaitu Energi Panas Matahari ( Solar Cell) yang dipakai berbagai maanfaat mulai dari solar cell, pencahayaan tenaga surya, pemanas ruangan cahaya, dan juga pemanfaatan pada termoelektrik. Di penelitian ini pemanfaatan energi panas matahari yaitu sumber panas. Pengertian termoleketrik adalah suatu perangkat yang mengubah energi kalor (akibat dari perbedaan temperatur panas dan temperatur dingin) menjadi energi listrik. Penelitian ini mengggunakan satu buah heatsing 10 sirip dan 6 buah termoelektrik dan juga ada tambahan perbandingan elemen panas yaitu plat baja. Berdasarkan hal itu, maka pengerjaan tugas akhir ini merancang dan menganalisis pembangkit emergi lstrik sederhana dengan memanfaatkan energi panas matahari dengan metode ternoelektrik. Berdasarkan hasil percobaan selama 3600s menghasilkan yang tanpa menggunakan plat baja tegangan 0.17 V, arus 0.008 A dan daya 0.00141 W, dan menggunakan plat baja tegangan 0.31 V, arus 0.009 dan daya 0.00305 W.