Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOLOK KOTA SAWAHLUNTO KURNIATI MAYA SARI WD
Ensiklopedia Social Review Vol 2, No 2 (2020): Volume 2 No 2 Juni 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/esr.v2i2.492

Abstract

Immunization comes from the words immune, immune and resistant. Children are immunized, meaning they are given immunity against certain diseases. Children are immune or resistant to one disease but not necessarily immune to other diseases. So, immunization is an effort to actively generate / increase a person's immunity against a disease, so that if one day they are exposed to the disease, they will not get sick or only experience mild illness. The achievement of basic immunization in the working area of PuskesmasKolok is currently still low (67.3%) compared to other Puskesmas in Sawahlunto City. This study aims to determine the factors related to the completeness of basic immunization for children under five in the Work Area of PuskesmasKolok Kota Sawahlunto in 2017. This type of research is descriptive analytic. This research was conducted in the working area of PuskesmasKolok, Sawahlunto City on 11 to 15 December 2017. The population in this study were all mothers who had toddlers aged 12-23 months. A total of 61 respondents. Data were collected through interviews using a questionnaire. Then the data is processed using computerization, then analyzed by univariate and bivariate after that it is interpreted. The results of the study more than half (76%) of respondents have poor knowledge, more than half (72.2%) of respondents have a job, more than some (84.4%) of respondents have no family support, there is a significant relationship between maternal knowledge With the completeness of basic immunization for children under five, there is a significant relationship between the work status of the mother and the completeness of basic immunization for children under five, and there is a significant relationship between family support and completeness of basic immunization for children under five in the Work Area of PuskesmasKolok Kota Sawahlunto in 2017. It is hoped that the officers will increase regular outreach on every community activity such as posyandu about the impact of not immunizing babies. In the working area of Puskesmas Kolok, Sawahlunto City. Keywords: Immune, Children, Puskesmas Kolok, Sawahlunto City.
Pencegahan Komplikasi dengan Pengendalian Kadar Gula Darah pada Pasien DM di Puskesmas Tanjung Paku Kota Solok Kurniati Maya Sari WD; Centia Komala Sari; Nurul Huda; Farras Salma
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v1i2.4

Abstract

Diabetes Melitus merupakan suatu keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan komplikasi kronik pada mata, ginjal, syaraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan mikroskop electron. Dalam pengobatan diabetes melitus terdapat pengobatan diabetes melitus, diantaranya diit, obat – obatan yang berupa oral maupun suntikan, dan olahraga. Penyakit diabetes melitus merupakan penyakit seumur hidup yang tidak bisa disembuhkan secara permanen sehingga banyak pasien yang jenuh dan tidak patuh dalam pengobatan yang menyebabkan tidak terkontrolnya kadar gula darah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2021. Sebelumnya tim pengabdian masyarakat mengumpulkan responden untuk mengisi kelengkapan biodata untuk mengetahui penderita DM awal terkait materi dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Sasaran utama pengabdian masyarakat ini yaitu penderita DM berjumlah 25 orang yang terdiri dari 10  orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Hasil rapat koordinasi menjadi bahan dalam penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan, dimana pelaksanaannya dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan sehubungan masih dalam masa perubahan masa pandemi ke masa endemi COVID 19. Pemberian pendidikan kesehatan tentang Pencegahan komplikasi di kelurahan tanjung paku serta mendemostrasikan cara memperagakan senam pada lansia yang dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2021. Pelaksanaan kegiatan ini bertempat di Kelurahan Tanjung Paku Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Paku dengan cara tatap muka. Sehubungan penyelenggaraan kegiatan ini dilaksanakan di masa perubahan pandemi ke masa endemi COVID 19 berlangsung maka kegiatan ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan COVID 19. Sebelum memasuki ruangan semua peserta di wajibkan mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan dilakukan pengukuran suhu tubuh untuk memastikan semua peserta dalam keadaan sehat.