p-Index From 2020 - 2025
1.573
P-Index
This Author published in this journals
All Journal MABASAN
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

TRANSITIVITAS DALAM TEKS BANGKE OROS DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DI SMA Lukmanul Hakim
MABASAN Vol. 10 No. 1 (2016): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.269 KB) | DOI: 10.26499/mab.v10i1.78

Abstract

This research is aimed at describing transitivity system in  the Bangke Oros text, the value within the text, and its’ relevancy toward Indonesian teaching and learning at senior high school. Data were gathered using library research using reading and a note taking technique. Data were mainly taken from the Bangke Oros text.  The descriptive qualitative and quantitative approaches were used to analyze the data. The analysis employed an identification technique and both formal and informal methods. The result shows that (1) transitivity system on the text of Bangke Oros covered three functions: i.e. process, participant, and circumstance. In according with the functions, process was dominated by realization process. The participants consisted of participants I and II. Participant I was dominated by the one who involved and participants II was dominated by identity. Circumstance is dominated by location.  (2) the values in Bangke Oros  text consisted of creating, the power of God, defencelessness, awareness and obedience. (3) its’ contribution is focused on the suitability of the text of Bangke Oros into teaching and learning material and application of transitivity system in the teaching and learning of Indonesian language.
Hakikat Hubungan Manusia dengan Tuhan dalam Perspektif Masyarakat Sasak: Kajian Etnolinguistik Lukmanul Hakim
MABASAN Vol. 3 No. 1 (2009): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.444 KB) | DOI: 10.26499/mab.v3i1.101

Abstract

Setiap masyarakat pasti memiliki cara pandang atau pandangan hidup sendiri-sendiri, tidak terkecuali masyarakat Sasak Lombok. Mengingat begitu beragamnya ekspresi kebudayaan yang disebabkan oleh pandangan hidup yang berbeda-beda pada masyarakat Lombok, penelitian ini hanya akan fokus untuk membahas dan menguraikan pandangan hidup orang Sasak di Lombok tentang hakikat hubungan manusia dengan Tuhan yang tercermin dalam bahasa atau ungkapan yang mereka pergunakan dalam kehidupan sehari-hari.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Sasak sangat mengangungkan dan menghormati Tuhan. Di antara bentuk pengormatan mereka kepada Tuhan adalah penggunaan bahasa halus jika bahasa tersebut berhubungan dengan Tuhan.
Kontak Bahasa antara Komunitas Tutur Bahasa Sasak dan Komunitas Tutur Bahasa Mbojo di Kabupaten Dompu dan Bima Lukmanul Hakim
MABASAN Vol. 2 No. 2 (2008): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.154 KB) | DOI: 10.26499/mab.v2i2.135

Abstract

Penelitian  ini mendeskripsikan tentang wujud adaptasi linguistik antarkomunitas Sasak dan Mbojo di Kabupaten Dompu dan Bima, kecenderungan adaptasi linguistik pada kedua komunitas tersebut, segmen sosial pada masing-masing komunitas tutur bahasa tersebut yang lebih dominan melakukan adaptasi linguistik, dan faktor-faktor penyebab terjadinya adaptasi linguistik pada kedua masyarakat etnis tersebut.Secara metodologis, wujud data yang menjadi basis analisis dalam penelitian ini adalah berupa data kebahasaan dalam masing-masing bahasa komunitas tutur yang menjadi sasaran penelitian. Ada dua wujud data yang menjadi bahan analisis dalam penelitian ini, yaitu data linguistik dan data nonlinguistik. Data linguistik dikumpulkan dengan cara mewawancarai informan di setiap lokasi pengambilan data yang ditentukan, sedangkan  data sosiolinguistik dikumpulkan dengan cara peneliti langsung datang ke lokasi penelitian dengan mewawancarai dan menyebarkan kuesioner pada informan. Selanjutnya, data yang diperoleh dianalisis. Untuk analisis data linguistik dilakukan dengan menggunakan metode padan, sedangkan untuk memperoleh gambaran ihwal kecenderungan adaptasi bahasa pada komunitas yang menjadi sampel penelitian digunakan analisis kuantitatif, dengan menghitung persentase kemunculan bentuk adaptasi linguistik pada semua variabel yang menyangkut pentipean informan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adaptasi linguistik yang terdapat pada komunitas Sasak dan Mbojo secara kuantitatif memperlihatkan adanya adaptasi linguitik yang sangat terbatas, itu pun sebagian besar pada tataran leksikon. Penyebabnya  bahasa Sasak memiliki hubungan kesubrumpunan bahasa yang berbeda dengan bahasa Mbojo, umur enklave Sasak yang menjadi daerah penelitian masih relatif muda, masing-masing komunitas memandang isoleknya sangat berprestise, dan mayoritas penduduk ketiga enklave yang menjadi sampel penelitian adalah petani.
Distribusi dan Pemetaan Varian-Varian Bahasa Sasak di Kabupaten Dompu dan Bima Lukmanul Hakim
MABASAN Vol. 1 No. 1 (2007): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.129 KB) | DOI: 10.26499/mab.v1i1.144

Abstract

Adanya pemukiman-pemukiman Sasak dalam rentang waktu yang cukup lama di tengah-tengah komunitas Mbojo akan berdampak pada situasi kebahasaan pada kedua bahasa komunitas tersebut. Keadaan seperti itu akan menyebabkan kontak bahasa yang akan menimbulkan saling memengaruhi/saling meminjam satu sama lain. Variasi-variasi lingual akan menyebabkan perbedaan bahasa yang bersangkutan secara geografis dengan bahasa asalnya. Penelitian ini bertujuan membuat deskripsi yang lengkap tentang: variasi-variasi bahasa Sasak, hubungan kekerabatan antarvarian bahasa tersebut, dan sebaran geografisnya di Kabupaten Dompu dan Bima.
KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA SURAT KABAR DI KABUPATEN SUMBAWA Lukmanul Hakim; Muhammad Shubhi; Safoan Abdul Hamid
MABASAN Vol. 11 No. 2 (2017): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.72 KB) | DOI: 10.26499/mab.v11i2.237

Abstract

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah kesalahan penggunaan kaidah ejaan, diksi, dan kalimat bahasa Indonesia pada koran di Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif.  Metode ini digunakan untuk menganalisis dan mendeskripsikan penggunaan bahasa Indonesia pada surat kabar di Kabupaten Sumbawa. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi dan dianalisis dengan metode komparatif interpretatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia pada koran di Kabupaten Sumbawa sudah cukup baik dari aspek ejaan, diksi, dan kalimat. Namun, masih terdapat beberapa kesalahan yang berkaitan dengan ketiga aspek tersebut. Dari segi ejaan, kesalahan yang ditemukan di antaranya kesalahan penulisan huruf kapital, pemakaian tanda hubung (-), pemakaian kata depan,  dan pemakaian tanda baca. Dari segi penggunaan kata, kesalahan yang ditemukan di antaranya penggunaan kata asing yang tidak mengikuti kaidah penulisan kata asing. Dari segi kalimat, kesalahan yang ditemukan di antaranya adalah terdapat beberapa kalimat yang struktur kalimatnya belum lengkap.
Mabasan, Vol. 14, No. 1 Lukmanul Hakim
MABASAN Vol. 14 No. 1 (2020): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mabasan, Vol. 14, No. 1 Lukmanul Hakim
MABASAN Vol. 14 No. 1 (2020): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SAPAAN KEKERABATAN BAHASA SASAK DI DESA BERAIM, KECAMATAN PRAYA TENGAH, LOMBOK TENGAH Lukmanul Hakim
MABASAN Vol. 14 No. 2 (2020): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mab.v14i2.426

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk sapaan kekerabatan dalam bahasa Sasak di Desa Beraim, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif.  Data dalam penelitian ini diperoleh melalui metode simak dengan teknik dasar yang meliputi teknik sadap, libat cakap, rekam, dan catat. Dalam analisis data, metode yang digunakan adalah metode padan ekstralingual. Dalam penyajian hasil analisis data, metode yang digunakan adalah metode formal dan informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata sapaan dalam bahasa Sasak  cukup banyak dan bervariasi. Bentuk-bentuk sapaan kekerabatan dalam bahasa Sasak di antaranya amaq ‘ayah’, mamiq ‘ayah’, bapaq ‘bapak’, inaq ‘ibu’, papuq ‘kakek’, niniq ‘kakek’, bai ‘cucu’, baloq ‘cicit’, tuaq ‘paman’, saiq ‘bibi’, amaq kake ‘kakak laki-laki ayah atau ibu’, inaq kake ‘kakak perempuan ayah atau ibu, amaq saiq ‘adik laki-laki ayah atau ibu’, inaq saiq adik perempuan ayah atau ibu, sumbah ‘besan’, kakaq ‘kakak’, ariq ‘adik’, ipar ‘ipar’, kamu ‘kamu’, side ‘anda’, kamu pade ‘kalian’, side pade ‘anda semua’, pelungguh ‘anda’, dan batur ‘teman’, ustas ‘ustaz’, tuan guru ‘tuan guru’. Keberagaman bentuk sapaan ini  disebabkan beberapa faktor, di antaranya faktor usia, status dalam keluarga, status sosial dalam masyarakat, dan jumlah pesapa.