Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dan Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Purwokerto Ismi Visa Azizy; Irma Finurina Mustikawati; Maria Ulfa
Saintika Medika Vol. 15 No. 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.Vol15.SMUMM1.8488

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting bagi setiap bangsa dan untuk menopang kemajuan suatu bangsa terutama di negara Indonesia yang masih dalam taraf negara berkembang. Perkembangan manusia di Indonesia semakin menurun. Peringkat pendidikan menurut data United Nationals Educations and Scientifics Cultures Organization (UNESCO). Peringkat pendidikan dunia atau World Education Ranking yang diterbitkan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) tahun 2015  Indonesia menempati peringkat  57 dari 65 negara. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi pendidikan yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal dari mahasiswa antara lain kepribadian. Kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara fisik dan psikis. Kepribadian dapat memengaruhi kecemasan seseorang, dimana tingkat kecemasan yang tinggi dapat berdampak pada rendahnya prestasi akademik mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tipe kepribadian dan tingkat kecemasan dengan prestasi akademik pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 145 sampel menggunakan metode total sampling. Data di analisis menggunakan analisis bivariat uji eta, uji gamma dan analisis multivariat yaitu uji regresi ordinal. Dari hasil yang didapatkan tidak terdapat hubungan antara tipe kepribadian dengan prestasi akademik dengan nilai p value 0,099 dan terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan prestasi akademik dengan nilai p value 0,025. Didapatkan hasil bahwa semakin rendah tingkat kecemasan maka semakin tinggi prestasi akademik pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TEKANAN DARAH LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS 1 SUMBANG, KECAMATAN SUMBANG, KABUPATEN BANYUMAS Nadya Ratu Aziza Fuady; Dyah Retnani Basuki; Irma Finurina Mustikawati
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Herb-Medicine Journal April 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i1.2492

Abstract

Latar Belakang : Pada tahun 2012 penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia telah mencapai angka sejumlah 7% dari total keseluruhan penduduk. Seiring dengan proses degeneratif, para lansia ini kemudian mengalami berbagai macam penurunan fungsi organ yang menyebabkan timbulnya penyakit. Hipertensi menjadi penyakit tidak menular nomor satu yang banyak diderita lansia dan mensjadi masalah di bidang kesehatan karena sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer. Menurut penelitian sebelumnya, penderita hipertensi sangat membutuhkan perhatian dan bantuan dari orang lain dalam rangka beradaptasi dengan keadaannya yang baru dan juga terapinya. Dukungan keluarga dianggap paling mampu untuk berperan dalam hal pemulihan tekanan darah terkait dengan kebiasaan yang serupa dan fungsi keluarga sendiri.Tujuan : Untuk mengetahui dukungan keluarga pada pasien hipertensi di Puskesmas 1 Sumbang, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas.Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian melibatkan sampel sejumlah 43 lansia  penderita hipertensi dengan metode pemilihan random sampling. Selanjutnya data penelitian dianalisis menggunakan sommer’s d. Hasil : Hasil uji statistik menunjukkan terdapat 6 orang subjek dengan dukungan keluarga baik (50,0%) memiliki tekanan darah normal dan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan tekanan darah lansia penderita hipertensi.Kesimpulan : Terdapat hubungan yang rendah dengan nilai  P value 0,009 (p<0,05).
HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP BEBAN TUGAS DENGAN STRES AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN irma finurina mustikawati; Prima Maharani Putri
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): Herb-Medicine Journal Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i2.3489

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap terhadap beban tugas dengan stres akademik mahasiswa fakultas kedokteran. Jenis penelitian yang dilakukan adalah correlational research (penelitian korelasional), karena penelitian ini ingin mengetahui sejauhmana hubungan variabel sikap terhadap beban tugas dengan stres akademik mahasiswa fakultas kedokteran. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuisioner. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling dengan jenis simple random sampling, didapatkan sampel sebanyak 149 mahasiswa. Dengan variabel dependen stres akademik. Sedangkan variabel independen penelitian ini adalah sikap terhadap beban tugas. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji korelasi pearson menunjukkan hubungan yang signifikan antara stres akademik dengan sikap terhadap beban tugas pada mahasiswa Kedokteran dengan arah hubungan yang positif dan kekuatan hubungan kuat (p=0.000; r=0.626). Kata kunci: stres akademik, sikap terhadap beban tugas, mahasiswa
Hubungan Keikutsertaan Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) dengan Tingkat Efikasi Diri Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas 1 Kembaran Anindya Widianingtyas; Mustika Ratnaningsih Purbowati; Luhur Dewantoro; Irma Finurina Mustikawati
Muhammadiyah Journal of Geriatric Vol 1, No 2 (2020): Muhammadiyah Journal of Geriatric
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.83 KB) | DOI: 10.24853/mujg.1.2.33-39

Abstract

Latar Belakang: Diabetes mellitus (DM) masih merupakan salah satu penyebab kematian terbesar dalam urutan ke-3 menurut sample registration surver tahun 2014 di Indonesia. DM yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan penurunan produktivitas, disabilitas, dan kematian dini. Dalam penanganannya pemerintah melalui BPJS Kesehatan membentuk Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Kegiatan Prolanis ini diharapkan mampu meningkatkan efikasi diri penderita DM tipe 2 dalam kepatuhan perawatan penyakitnya. Tujuan: Mengetahui hubungan antara keikutsertaan Prolanis dengan tingkat efikasi diri pasien DM tipe 2 di Puskesmas 1 Kembaran. Metode: Penelitian analitik observasional dengan cross-sectional, melibatkan 44 sampel pasien DM tipe 2 yang terdaftar Prolanis dengan simple random sampling, analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan dari 44 responden didapatkan distribusi karakteristik responden didominasi oleh responden dengan usia kategori lansia akhir 52,3%, jenis kelamin perempuan  84,1%, tingkat pendidikan SD 59%, dan tidak bekerja 36,4%. Responden yang mengikuti Prolanis dengan tingkat efikasi diri rendah sebanyak 7%, dengan tingkat efikasi diri sedang 7%, dan dengan tingkat efikasi diri tinggi 86%. Hasil uji korelasi spearman menunjukan  terdapat hubungan yang signifikan antara keikutsertaan Prolanis dengan tingkat efikasi diri pasien DM tipe 2 di Puskesmas 1 Kembaran dengan P value 0,000 (P = <0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara keikutsertaan Prolanis dengan tingkat efikasi diri pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas 1 Kembaran.
Pengaruh Modal Sosial terhadap Fungsi Kognitif pada Pasien Skizofrenia di RSUD dr. Soeselo Glorio Immanuel; Prima Maharani Putri; Irma Finurina Mustikawati
Jurnal Health Sains Vol. 2 No. 8 (2021): Jurnal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v2i8.247

Abstract

This study wanted to look at the relationship and influence of social capital on cognitive function in schizophrenic patients. Social capital is a concept that arises from the results of interaction in society with a long process and is believed to be one of the main components in driving togetherness, mobility of ideas, mutual trust and mutual benefit to achieve mutual progress. Interactions that form networks in togetherness in social capital contain norms, values and mutual understanding that facilitate cooperation in a group. Social capital is generally associated with health and is considered an important etiology in schizophrenia where in the early stages of schizophrenia there are significant cognitive symptoms making it very difficult for people with the disorder to work, study or work in social life. This research method uses the design of latitude cut study, conducted in dr. hospital. soeselo and using MMSE instruments. The results of the study found a link between social capital and cognitive symptoms in schizophrenic patients where in individuals with good social capital was shown to better adjust to cognitive function. Conclusions on individuals with good social capital can adjust better because individuals have had better coping, perception and adjustment about themselves and their environment, individuals already have the ability to maintain their communication and interaction in public life.
THE EFFECT OF DHIKR ON ANXIETY AND DEPRESSION LEVEL IN HEMODIALYSIS PATIENTS AT PURWOKERTO ISLAMIC HOSPITAL Muhamad Anggun; Titik Kusumawinakhyu; Wiharto; Irma Finurina Mustikawati
International Journal of Islamic and Complementary Medicine Vol. 2 No. 1 (2021): International Journal Islamic Medicine
Publisher : International Islamic Medicine Forum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.377 KB) | DOI: 10.55116/IJIM.V1I1.15

Abstract

Hemodialysis is a routinely performed therapy on chronic kidney patients, leading to psychological problems among subjects who undergo hemodialysis, such as anxiety and depression. One of the efforts to overcome anxiety and depression is with the dhikr intervention. Dhikr presents hearts to remember and be obedient to Allah followed by the words and actions in various conditions. Discover dhikr's influence on the level of anxiety and depression in patients on hemodialysis in Purwokerto Islamic Hospital. It was a quantitative study using quasi experiment with a non-quivalent control group design. The number of samples was 12 subjects consisting of 6 subjects in the control group and six subjects in the intervention group with the purposive sampling technique. Instruments were used to measure anxiety and depression are the HADS ( Hospital Anxiety and Depression Scale ) before and after dhikr intervention as much as 12 times. Research is carried out in Hemodialysis Unit of Purwokerto Islamic Hospital. Test statistics on research are used paired t-test and independent t-tests. This study showed a decrease in the mean level of anxiety from 5, 83 to 1.67 in the experimental group ( p = 0.003). The mean level of depression experienced a decline of 9, 67 becomes 4.67 on a group experiment ( p = 0.003). Dhikr reduces the level of anxiety and depression in hemodialysis patients at the Purwokerto Islamic Hospital.
Mencegah Faktor Risiko Penularan Toxoplasma Gondii pada Wanita Usia Subur di Puskesmas I Sumbang Paramita Septianawati; Irma Finurina Mustikawati; Titik Kusumawinakhyu; Tisna Sendy Pratama
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 1, No 3 (2022): September
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.436 KB) | DOI: 10.30659/abdimasku.1.3.82-89

Abstract

Pengetahuan mengenai penyakit toksoplasmosis sangat penting untuk pencegahan dan pengendalian infeksi yang disebabkan Toksoplasma gondii. Gejala klinis awal terinfeksi toksoplasmosis pada Wanita usia subur (WUS) yang imunokompeten, termasuk didalamnya ibu hamil sangat sulit dideteksi karena biasanya tidak terdapat gejala apa pun. Skrining serologi Toxoplasma memiliki implikasi sebagai satu-satunya cara untuk menentukan infeksi toksoplasmosis pada ibu hamil selama trimester pertama dapat menularkan infeksi pada janin berupa konsekuensi kelainan kongenital yang serius. Pemeriksaan laboratorium toksoplasmosis dengan menggunakan deteksi serologi berbagai antibodi Toxoplasma di Indonesia masih terbilang cukup mahal. Maka dari itu, tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan pencegahan faktor risiko toksoplasmosis pada Wanita usia subur. Dalam kegiatan ini, Wanita usia subur diberikan pretes, dilanjut dengan memberikan penyuluhan dan pembagian leaflet tiga Langkah higientitas pencegahan toksoplasmosis dan diakhiri dengan pengisian postes; dengan jumlah peserta 20 orang WUS. Hasil pretes dan postes dibandingkan dan data terkumpul dianalisis dengan uji Wilcoxon. Rerata hasil skor pengetahuan awal kegiatan adalah 73.15 dan setelah kegiatan adalah 87.4 dengan hasil analisis yang diperoleh p = 0.000 (p<0.005).  Pengabdian masyarakat ini didapati bahwa penyuluhan dan pembagian leaflet tiga Langkah higienitas pencegahan toksoplasmosis berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan pada Wanita usia subur. Knowledge of toxoplasmosis is very important for the prevention and control of infections caused by Toxoplasma gondii. Early clinical symptoms of infection with toxoplasmosis in immunocompetent women of childbearing age, including pregnant women, are very difficult to detect because usually there are no symptoms. Toxoplasma serologic screening has implications as the only way to determine whether toxoplasmosis infection in pregnant women during the first trimester can transmit infection to the fetus in the form of serious congenital abnormalities. Toxoplasmosis laboratory examination using serological detection of various Toxoplasma antibodies in Indonesia is still quite expensive. Therefore, the purpose of this community service activity is to determine the level of knowledge of preventing toxoplasmosis risk factors in women of childbearing age. In this activity, women of childbearing age were given a pretest, followed by providing counseling and distributing leaflets of three hygiene steps to prevent toxoplasmosis and ending with filling out the posttest; with 20 participants. The results of the pretest and posttest were compared and the collected data were analyzed using the Wilcoxon test. The mean score of the initial knowledge of the activity was 69.00 and after the activity was 78.90 with the results of the analysis obtained p = 0.000 (p<0.005). From this community service, it was found that counseling and distributing leaflets of three hygiene steps to prevent toxoplasmosis had an effect on increasing knowledge in women of childbearing age.