Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pengetahuan Mengenai Program KB Terhadap Kemantapan Pemilihan Alat Kontrasepsi Di RSIA Aprillia Cilacap Dyah Retnani Basuki; Retno Soesilowati
Sainteks Vol 12, No 2 (2015): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v12i2.1485

Abstract

Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera yang menjadi dasar bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian pertumbuhan penduduk Indonesia. Hingga saat ini jumlah penduduk Indonesia masih cukup tinggi dengan pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun.Hal ini dapat berdampak terhadap pembangunan sehingga perlu kebijakan untuk membatasinya.Upaya pembatasan ini dilakukan melalui program yang disebut Keluarga Berencana dengan metode kontrasepsi.Saat ini tersedia berbagai macam metode kontrasepsi sehingga calon akseptor harus mengetahui kelebihan, kekurang, efektivitas dan efisiensi setiap metode.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan mengenai program KB terhadap kemantapan pemilihan alat kontrasepsi di RSIA Aprillia Cilacap. Metode Penelitian adalah after only with control design.Populasi dalam penelitian ini adalah aseptor KB dengan responden sampel 80 terbagi dua kelompok yaitu 40 diberi konseling dan 40 tidak diberi konseling diambil dengan proportional cluster random sampling.Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan dan kemantapan pemilihan kontrasepsi. Data dianalisis dengan uji T 2 sampel bebas (Two independent sample T-Test). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan ada perbedaan pengetahuan antara kelompok diberi konseling dengan tidak diberi konseling dengan p
Hubungan Antara Pemberian Asi Ekslusif Dengan Keteraturan Siklus Menstruasi Bagi Ibu-Ibu Menyusui Di Puskesmas Purwokerto Barat Banyumas Dyah Retnani Basuki; Yenni Bahar
Sainteks Vol 13, No 1 (2016): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v13i1.1495

Abstract

ASI eksklusif adalah pemberian ASI secara eksklusif pada bayi sejak lahir hingga bayi berumur enam bulan dan dianjurkan dilanjutkan sampai anak berusia 2 tahun. Pemberian ASI eksklusif pada bayi, akan meningkatkan involusi rahim, sehingga mengurangi komplikasi masa nifas. Hal ini bisa menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pasca melahirkan. Pola pemberian ASI berhubungan erat dengan kembalinya kesuburan yang dapat diukur salah satunya dengan kembalinya menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI Ekslusif dengan siklus menstruasi bagi ibu menyusui di Puskesmas Purwokerto Barat Banyumas. Metode dalam penelitian ini menggunakan observasi dengan rancangan Cross Sectional. Penelitian ini di laksanakan di Puskesmas Purwokerto Barat Banyumas pada tanggal 15 Februari – 15 Agustus 2016. Sampel dalam penelitian ini 72 responden yang terdiri dari 36 kelompok ibu memberikan ASI Ekslusif, dan 36 kelompok ibu non ASI Ekslusif. Hasil dalam penelitian ini bahwa dari 36 kelompok ibu yang memberikan ASI eksklusif 12 (33,33%) orang yang mengalami siklus menstruasi teratur dan 24 (66,67%), orang yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur . Pada kelompok ibu yang Non ASI Ekslusif dari 36 orang, 27 (75,00%) orang yang mengalami siklus menstruasi teratur dan 9 (25,00%) yang mengalami siklus mentruasi tidak teratur. Hasil perhitungan dengan metode Kai Kuadrat (X2) hitung = 8,187. Sedangkan X2 tabel (0,05 ; 1) = 4,851. Jadi X2 hitung lebih besar dari X2 tabel (0,05 ; 1) atau p kurang dari (0,05 ; 1). Dari hasil perhitungan tersebut juga didapatkan Od Ratio sebesar 8,476 dengan nilai probabilitas 0,008 kurang dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian ASI eksklusif secara signifikan berhubungan dengan keteraturan siklus menstruasi pada ibu menyusui. Kata kunci: pemberian ASI ekslusif, siklus menstruasi, ibu menyusui
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TEKANAN DARAH LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS 1 SUMBANG, KECAMATAN SUMBANG, KABUPATEN BANYUMAS Nadya Ratu Aziza Fuady; Dyah Retnani Basuki; Irma Finurina Mustikawati
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Herb-Medicine Journal April 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i1.2492

Abstract

Latar Belakang : Pada tahun 2012 penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia telah mencapai angka sejumlah 7% dari total keseluruhan penduduk. Seiring dengan proses degeneratif, para lansia ini kemudian mengalami berbagai macam penurunan fungsi organ yang menyebabkan timbulnya penyakit. Hipertensi menjadi penyakit tidak menular nomor satu yang banyak diderita lansia dan mensjadi masalah di bidang kesehatan karena sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer. Menurut penelitian sebelumnya, penderita hipertensi sangat membutuhkan perhatian dan bantuan dari orang lain dalam rangka beradaptasi dengan keadaannya yang baru dan juga terapinya. Dukungan keluarga dianggap paling mampu untuk berperan dalam hal pemulihan tekanan darah terkait dengan kebiasaan yang serupa dan fungsi keluarga sendiri.Tujuan : Untuk mengetahui dukungan keluarga pada pasien hipertensi di Puskesmas 1 Sumbang, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas.Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian melibatkan sampel sejumlah 43 lansia  penderita hipertensi dengan metode pemilihan random sampling. Selanjutnya data penelitian dianalisis menggunakan sommer’s d. Hasil : Hasil uji statistik menunjukkan terdapat 6 orang subjek dengan dukungan keluarga baik (50,0%) memiliki tekanan darah normal dan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan tekanan darah lansia penderita hipertensi.Kesimpulan : Terdapat hubungan yang rendah dengan nilai  P value 0,009 (p<0,05).