Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengenalan Teknik ‘DNA Barcoding’ untuk Mendukung Upaya Konservasi Tumbuhan Langka di Kalimantan Selatan Dindin H Mursyidin
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.637 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i3.4185

Abstract

Kegiatan sosialisasi dan pendampingan teknis (workshop) tentang aplikasi teknik ‘DNA barcoding’ telah dilakukan untuk mendukung upaya konservasi secara ex-situ tumbuhan langka di Kebun Raya Banua, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Sebanyak tujuh orang hadir dalam kegiatan tersebut yang merupakan perwakilan dari empat instansi pemerintah dengan latar belakang keilmuwan yang berbeda, meliputi Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK), Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), dan Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra), termasuk staf Kebun Raya Banua, Kalimantan Selatan. Dalam kegiatan tersebut, mayoritas peserta sangat antusias dan merasa sangat senang dengan kegiatan seperti ini. Persepsi awal mereka tentang analisis molekuler yang berat dan sulit ternyata tidak terjadi. Seluruh peserta begitu menikmati dan dapat melewati semua rangkaian kegiatan workshop dengan mudah, mulai dari ekstraksi DNA, PCR, hingga elektroforesis. Mereka mendapatkan pengetahuan baru mengenai aplikasi penanda molekuler untuk tujuan konservasi. Namun demikian, mereka menyarankan supaya dilaksakanan workshop secara khusus tentang materi bionformatik atau penelusuran database plasma nutfah secara in silico untuk mendukung upaya konservasi di Kebun Raya Banua, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Introduksi Pembuatan Gula Cair bagi Petani Sagu di Kecamatan Sungai Tabuk Kalimantan Selatan Dindin H Mursyidin; Yudhi Ahmad Nazari; Iwan Sugriwan
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v2i1.4737

Abstract

Kegiatan sosialisasi dan pendampingan teknis (workshop) tentang aplikasi teknik ‘DNA barcoding’ telah dilakukan untuk mendukung upaya konservasi secara ex-situ tumbuhan langka di Kebun Raya Banua, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Sebanyak tujuh orang hadir dalam kegiatan tersebut yang merupakan perwakilan dari empat instansi pemerintah dengan latar belakang keilmuwan yang berbeda, meliputi Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK), Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), dan Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra), termasuk staf Kebun Raya Banua, Kalimantan Selatan. Dalam kegiatan tersebut, mayoritas peserta sangat antusias dan merasa sangat senang dengan kegiatan seperti ini. Persepsi awal mereka tentang analisis molekuler yang berat dan sulit ternyata tidak terjadi. Seluruh peserta begitu menikmati dan dapat melewati semua rangkaian kegiatan workshop dengan mudah, mulai dari ekstraksi DNA, PCR, hingga elektroforesis. Mereka mendapatkan pengetahuan baru mengenai aplikasi penanda molekuler untuk tujuan konservasi. Namun demikian, mereka menyarankan supaya dilaksakanan workshop secara khusus tentang materi bionformatik atau penelusuran database plasma nutfah secara in silico untuk mendukung upaya konservasi di Kebun Raya Banua, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Sagu Menjadi Pupuk Organik (Bokashi) dan Pakan Ternak di Kecamatan Sungai Tabuk Kalimantan Selatan Dindin H Mursyidin
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v2i2.5791

Abstract

Limbah sagu merupakan sumber berharga untuk berbagai produk yang bermanfaat, seperti pupuk organik (bokashi) dan pakan ternak. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mentransfer pengetahuan tentang pembuatan pupuk organik (bokashi) dan teknologi pakan ternak dari limbah sagu kepada masyarakat sekitar (petani)di Kecamatan Sungai Tabuk, Kalimantan Selatan. Metode kegiatan ini adalah sosialisasi langsung dan pelatihan intensif. EM4 (Effective Microorganism) diaplikasikan sebagai prekursor pada teknologi pembuatan pupuk organik (bokashi) dan pakan ternak. Dua belas orang petani sagu mengikuti kegiatan secara intensif. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa petani lokal memiliki pemahaman yang baik untuk mentransformasikan dan menerapkan teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pada masa mendatang, kegiatan seperti ini diharapkan menjadi pembuka jalan atau pionir bagi masyarakat dalam pembuatan pupuk organik (bokashi) dan pakan ternak skala rumah tangga.