Media sosial saat ini memberikan informasi yang mampu mempengaruhi masyarakat. Sehingga, kini media sosial memiliki peranan signifikan sebagai sumber rujukan yang baru oleh maysarakat. Informasi kesehatan merupakan informasi yang sering dicari oleh pengguna media sosial. Penderita penyakit mencari informasi melalui media sosial terlebih dahulu sebelum bertemu dengan tenaga kesehatan. Tetapi kebanyakan informasi tidak dapat dipastikan sebagai informasi yang sesuai. Kesalahan terkait informasi kesehatan bisa membahayakan penderita. Ini bermakna, informasi yang terdapat pada media sosial perlu mendapatkan pengesahan pakar atau tenaga kesehatan. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui penggunaan media sosial oleh tenaga kesehatan sebagai media konsultasi dan memberikan informasi yang tidak bertentangan dengan etika profesionalisme. Penelitian ini menggunakan teknik kalasifikasi Support Vector Machine (SVM). Validasi klasifikasi data yang diperoleh dilaksanakan menggunakan K-Fold Cross Validation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan SVM dalam klasifikasi kesesuaian informasi kesehatan dengan akurasi 70% pada data yang digunakan..