Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisa Karakteristik Guru Anak Tunagrahita Terhadap Pandangan “Sexuality Readiness Programm” Maria Putri Sari Utami; Etik Pratiwi; Admila Rosada
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v11i1.152

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Anak merupakan investasi masa depan dimana banyak ditemukan hambatan dalam proses tumbuh kembangnya, salah satunya adalah anak tunagrahita. Anak penyandang tunagrahita memiliki hambatan sosial terhadap lingkungan sekitarnya Anak muda membutuhkan informasi yang akurat mengenai kebutuhan seksualitasnya begitupula anak dengan keterbatasan (tunagrahita). Guru yang pernah mengikuti pelatihan kesehatan reproduksi masih sangat sedikit (2,8%), menurut informasi guru materi kesehatan reproduksi hanya diberikan pada pelajaran lain. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara karakteristik guru retardasi mental, khususnya usia dan lama kerja guru terhadap pandangan guru tentang “program kesiapan seksualitas” . Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan metode total sampling yang dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2020. Subjek penelitian adalah 40 guru di Bantul DIY. Hasil: Mayoritas responden berusia 26-45 tahun. Pada karakteristik Lama mengajar meenunjukkan 40% guru menyatakan mengajar kurang dari 10 tahun. Hasil analisis menggunakan uji korelasi pearson menunjukkan bahwa hubungan antara usia guru terhadap pandangan tentang program kesiapan kesehatan reproduksi adalah p = 0,166, dan lama kerja guru adalah p = 0,539. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara usia dan lama bekerja terhadap pandangan guru SLB “program kesiapan seksualitas” . Kata Kunci : Usia Guru, Lama Bekerja Guru, Pandangan Guru, Anak Tuna Grahita
Pengenalan Safety Injury Untuk Anak Sekolah Dasar Maria Putri Sari Utami
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v4i2.752

Abstract

Cidera/luka ringan sering terjadi di masyarakat terutama di usia anak-anak. Penanganan luka ringan di masyarakat belum sesuai dengan teori yang ada. Pendekatan melalui peningkatan pengetahuan diharapkan dapat mengubah cara penanganan luka ringan sehingga dapat terhindar dari infeksi. Metode yang digunakan adalah penyuluhan yang meliputi ceramah, diskusi, dan survey terkait pengetahuan tentang perawatan luka ringan sehari-hari. Media yang digunakan adalah video audiovisual animasi. Kegiatan ini berlangsung di SD N Pandak, Terban, Bantul. Peserta penyuluhan sebanyak 35 siswa yang terdiri dari kelas IV sampai kelas VI. Hasil survey menunjukkan tingkat pengetahuan tentang perawatan luka ringan sehari-hari 68% baik, 29% cukup, dan 3% kurang baik. Dalam hal ini menandakan setelah dilakukan penyuluhan siswa sekolah dasar memiliki pengetahuan yang baik. Edukasi, pendampingan, dan pelatihan kader kesehatan disekolah terkait perawatan luka ringan sehari-hari perlu terus dilakukan secara intensif dalam rangka mencapai derajat kesehatan anak usia sekolah dan memperbaiki kebiasaan masyarakat yang salah.Kata Kunci :  anak, cidera, luka ringan
Analisis Olah Raga Terhadap Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Atik Setiawan Wahyuningsih; Maria Putri Sari Utami
Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Vol 13, No 1 (2018): March
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.336 KB) | DOI: 10.30643/jiksht.v13i1.20

Abstract

Diabetes mellitus is a degenerative disease that is expected to increase. Lifestyle management is one method to control blood sugar. Exercise regularly can increase insulin sensitivity so that it can help and control blood sugar levels.The purpose was to analyze exercise on blood glucose level of people with diabetes mellitus. Research design was posttest only with control. Population research was diabetes mellitus patient at Puskesmas Ngawi Ngawi District in 2017, used simple random sampling were 82 respondents (41 respondents of control group and 41 respondent of intervention group).Used Mann-Whitney nonparametric statistical test.The results of this study obtained data with average blood sugar levels control group after exercise uncontrolled and average. Data analysis used Mann-Whitney result of p-value 0,000 and value of Z equal to -7,102 which mean there was difference of group blood sugar level.Exercise with high intensity can damage blood sugar levels. Food, consumption of soft drinks and alcohol needs to be considered because it can interfered with the metabolism in the body that can affect blood sugar levels by considering the four pillars of diabetes mellitus management. Keywords: Exercise, Blood Sugar Level, Diabetes Mellitus
Analisa Karakteristik Guru Anak Tunagrahita Terhadap Pandangan “Sexuality Readiness Programm” Maria Putri Sari Utami; Etik Pratiwi; Admila Rosada
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.731 KB) | DOI: 10.37413/jmakia.v11i1.152

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Anak merupakan investasi masa depan dimana banyak ditemukan hambatan dalam proses tumbuh kembangnya, salah satunya adalah anak tunagrahita. Anak penyandang tunagrahita memiliki hambatan sosial terhadap lingkungan sekitarnya Anak muda membutuhkan informasi yang akurat mengenai kebutuhan seksualitasnya begitupula anak dengan keterbatasan (tunagrahita). Guru yang pernah mengikuti pelatihan kesehatan reproduksi masih sangat sedikit (2,8%), menurut informasi guru materi kesehatan reproduksi hanya diberikan pada pelajaran lain. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara karakteristik guru retardasi mental, khususnya usia dan lama kerja guru terhadap pandangan guru tentang “program kesiapan seksualitas” . Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan metode total sampling yang dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2020. Subjek penelitian adalah 40 guru di Bantul DIY. Hasil: Mayoritas responden berusia 26-45 tahun. Pada karakteristik Lama mengajar meenunjukkan 40% guru menyatakan mengajar kurang dari 10 tahun. Hasil analisis menggunakan uji korelasi pearson menunjukkan bahwa hubungan antara usia guru terhadap pandangan tentang program kesiapan kesehatan reproduksi adalah p = 0,166, dan lama kerja guru adalah p = 0,539. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara usia dan lama bekerja terhadap pandangan guru SLB “program kesiapan seksualitas” . Kata Kunci : Usia Guru, Lama Bekerja Guru, Pandangan Guru, Anak Tuna Grahita
Edukasi Kesehatan Lansia dengan Penyakit Kronik Melalui Pemanfaatan Bahan Alami dan Budaya Hidup Sehat di RSUD Wonosari Gunung Kidul Etik Pratiwi; Amanda Marcelin; Maria Putri Sari Utami; Linda Widyarani; Novi Widyastuti; Taukhit; Giri Susilo Adi; Chotijatun Nasriyah; Fajar Ira Juwita; Ade; Aulia Zahro Novitasari; Tri Yuni Rahmanto
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 2 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Juni 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.808 KB) | DOI: 10.33379/icom.v3i2.2634

Abstract

Penyakit kronis pada lansia bertanggung jawab atas beban ekonomi yang signifikan yang timbul dari biaya perawatan kesehatan langsung dan hilangnya produktivitas karena sakit. Lansia merupakan kelompok non produktif yang ada di masyarakat. Support sosial diperlukan guna meningkatkan kualitas hidup selama hidupnya. Pengabdian masyarakat dilakukan guna meningkatkan pengetahuan mengenai pemanfaatan bahan alami guna pencegahan penyakit kronik , dan meningkatkan kualitas hidup lansia. Program senam lansia dan screening kesehatan yang dilakukan bertujuan sebagai deteksi dini tingkat kesehatan lansia. Metode dilakukan dengan ceramah dan partisipasi kelompok. Kegiatan dilaksanakan pada 22 Juli 2022 di RSUD Wonosari. Sasaran kegiatan ini adalah lansia di Wonosari. Hasil didapatkan, terdapat 66 partisipan dengan mayoritas  laki-laki  yang berusia  rata-rata 71-75 tahun. Rata-rata tekanan darah adalah 140/90 – 160/100 mmHg. Kadar gula darah mayoritas adalah 160 – 200mg/dl. Peserta mampu memahami gambaran pemanfaatan obat alami sebanyak 87 % , dan memiliki refleksi kualitas hidup yang tinggi  sebanyak 95 % setelah diberikan edukasi.