Qiqi Yuliati Zakiyah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER MADRASAH Qiqi Yuliati Zakiyah; Ipit Saripatul Munawaroh
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Islamic Educational Managament
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v3i1.3281

Abstract

Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran yang harus dikembangkan dengan baik oleh sebuah madrasah, supaya minat, bakat, dan potensi peserta didik dapat dikembangkan secara lebih optimal. Dalam pelaksanaannya diperlukan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi agar kegiatan ekstrakurikuler berjalan efektif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian manajemen ekstrakurikuler di MAN Model Cipasung, yakni: 1) Perencanaan ekstrakurikuler dilaksanakan setiap awal tahun pembelajaran meliputi: penentuan tujuan ekstrakurikuler, jenis kegiatan ekstrakurikuler, jadwal kegiatan, dan pelatih ekstrakurikuler. 2) Pelaksanaan ekstrakurikuler meliputi: langkah-langkah pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler, pengkondisian peserta didik, serta partisipasi peserta didik dalam mengikuti ekstrakurikuler. 3) Evaluasi kegiatan ekstrakurikuler dapat dijadikan dasar pertimbangan lahirnya kebijakan tentang tindak lanjut program, evaluasi yang dilakukan meliputi evaluasi secara intern dan juga evaluasi secara eksternal yang dilaksanakan setiap awal tahun ajaran baru. 4) Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan ekstrakurikuler di MAN Model Cipasung adalah berkembangnya bakat peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik.
Perhatian Orang Tua dalam Pendidikan Keagamaan Anak di Rumah Hubungannya dengan Perilaku Mereka di Lingkungan Sekolah Ujang Dedih; Qiqi Yuliati Zakiyah; Jeri Oki Melina
Jurnal al-Thullab Vol 4, No 1 (2019): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v4i1.2585

Abstract

Penelitian ini berawal dari fenomena di SMP Muhammadiyah 10 Bandung yaitu adanya perhatian yang dilakukan oleh orang tua sebagai bentuk keaktifan jiwa yang diarahkan kepada suatu objek yakni kepada anak untuk memberikan contoh yang baik, pembiasaan yang baik, membuat suasana keagamaan di rumah, membimbing dengan bacaan-bacaan keagamaan, melibatkan anak dalam kegiatan keagamaan. Dengan demikian, berarti usaha orang tua untuk memberikan perhatian yang lebih mesra baik lahir maupun batin. Perhatian lahir berupa sarana-sarana keperluan yang memberikan dukungan kepada tercapainya kecakapan hidup, sedangkan perhatian batin merupakan bimbingan secara intensif yang mengarahkan kepada pembentukan manusia yang beriman dan bertakwa serta berakhlakul karimah dengan segala upaya orang tua. Perbuatan-perbuatan atau tindakan yang dilakukan orang tua dengan maksud agar anak dapat meningkatkan pengetahuannya, kemampuannya, akhlaknya, bahkan juga seluruh pribadinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: tanggapan siswa terhadap perhatian orang tua dalam pendidikan keagamaan anak di rumah perilaku anak di lingkungan sekolah dan (3) hubungan tanggapan siswa terhadap perhatian orang tua dalam pendidikan keagamaan anak di rumah dengan perilaku mereka di lingkungan sekolah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif sedangkan alat dan teknik dalam pengumpulan data adalah: angket, wawancara, observasi (pengamatan), studi pustaka. Untuk menganalisa data yang diperoleh dari wawancara dan observasi dilakukan analisa logika, sedangkan data yang diperoleh dari hasil angket dianalisa dengan pendekatan statistik. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa perhatian orang tua dalam pendidikan keagamaan anak di rumah termasuk kategori tinggi berdasarkan skor rata-rata 4 yang berada pada interval 3,40 – 4,19. Perilaku mereka di lingkungan sekolah berkategori tinggi berdasarkan skor rata-rata 4 yang berada pada interval 3,40 - 4,19. Hubungan keterkaitan keduanya dalam analisis korelasi derajat hubungan variabel X dan variabel Y ditentukan menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka koefisien korelasi 0,55. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus di peroleh hipotesis hitung (6,16) > (7,35) maka hipotesis diterima. Hubungan variabel X terhadap variable Y sebesar 60% sedangkan 40% lagi dipengaruhi oleh faktor lain.
KONSEP TEKNOLOGI PEMBELAJARAN : DEFINISI, SEJARAH DAN DESAIN PEMBELAJARAN Arif Rahman Hakim; Isnan Rojibillah; Qiqi Yuliati Zakiyah; H. Supiana
An-Nahdlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5 No 1 (2025): Mei-Agustus
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/an-nahdlah.v5i1.724

Abstract

: Educational technology is a continuously evolving discipline alongside advances in information and communication technology. In education, it encompasses the planning, development, implementation, and evaluation of learning based on pedagogical principles. This article explores the concept of educational technology through three main aspects: definition, historical development, and instructional design models. The study employs a library research method with a descriptive qualitative approach. Data were obtained from academic sources such as textbooks, indexed journals, and education policy documents. The analysis is based on key theories from experts such as Seels & Richey, Reiser, and instructional design models including ADDIE, Dick & Carey, and Kemp. The findings show that educational technology has evolved from visual teaching aids into a complex and adaptive learning system. Its history reflects a transition from the pre-digital era to the age of networked learning and artificial intelligence. Instructional design serves as a crucial framework to ensure effective and learner-centered use of technology. The integration of learning theories—behaviorism, cognitivism, and constructivism strengthens its application. In conclusion, a comprehensive understanding of educational technology’s definition, history, and design is essential to address modern educational challenges and to create effective and sustainable learning processes in the digital era.