Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Wacana Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dalam Pemberitaan Republika Online Nur Fajrah Safira; Achmad Herman; Raisa Alatas
Jurnal Kajian Jurnalisme Vol 5, No 2 (2022): KAJIAN JURNALISME
Publisher : School of Journalism, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkj.v5i2.36524

Abstract

Kekerasan seksual terhadap perempuan merupakan bentuk ketimpangan relasi kuasa atau ketidakadilan gender antar perempuan dan laki-laki yang terjadi di dalam ranah domestik maupun di dalam ranah publik. Isu kekerasan seksual tidak hanya menjadi persoalan individu, tapi persoalan global yang menuntut banyak golongan ikut andil di dalamnya, termasuk media massa. Oleh karena itu, di dalam membuat pemberitaan mengenai kekerasan seksual, media massa sebagai the fourth estate harus berperan sebagai pembentuk nilai kesetaraan di masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konstruksi wacana kekerasan seksual terhadap perempuan dalam pemberitaan Republika Online (ROL). Peneliti menggunakan analisis wacana model Roger Fowler dkk, yang memandang bahasa sebagai praktik ideologi tertentu untuk membatasi pandangan khalayak terhadap sebuah realitas dengan menganalisis dimensi kosakata dan tata bahasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengumpulkan data dengan melakukan observasi dan dokumentasi terhadap sepuluh berita tentang kekerasan seksual terhadap perempuan di ROL periode 23 November 2020 hingga 10 Maret 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROL tidak berpihak kepada perempuan sebagai korban. Hal ini ditandai dengan marginalisasi posisi perempuan yang dominan dalam pemberitaan baik dari segi penamaan maupun penggambaran peristiwa kekerasan seksual. Marginalisasi tersebut tergambar dalam bentuk penggunaan kalimat pasif, nominalisasi, eufemisme, penamaan tidak mandiri dan sebagainya, yang justru akan melemahkan posisi perempuan dalam pemberitaan.
KOMUNIKASI DAKWAH KETURUNAN ALAWIYYIN DALAM PENYEBARAN PENDIDIKAN ISLAM DI KOTA PALU Raisa Alatas
KINESIK Vol. 8 No. 1 (2021): April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v8i1.141

Abstract

Tujuan dari artikel ini adalah mendeskripsikan proses komunikasi dakwah dalam pendidikan Islam beserta pembentukan cara pandang oleh keturunan Alawiyyin di kota Palu-Sulawesi Tengah pada kawasan Sis-Aljufri atau biasa juga dikenal dengan lingkungan Alkhairaat. Habib Idrus Bin Salim Aljufri dikenal kredibilitasnya dan otoritasnya melalui pendekatan yaitu pendidikan Islam dan dakwah. Metode Penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian pada lapangan ditemukan bahwa para keturunan Alawiyyin sebagai komunikator dengan kredibilitas yang telah dilihat oleh khalayaknya mengarah ke sifat positif dengan sebutan sebagai ‘orang alim’. Konsep diri ini merupakan suatu identitas, cita-cita, ideologi ataupun paham, dan penilaian diri dari orang lain. Konten-konten syiar dalam berdakwah keturunan Alawiyyin dibentuk dalam model qira’ah, bantuan penerjemah hingga alat peraga. Konsep tiada hari tanpa membaca digunakan dimanapun dan kapanpun oleh keturunan Alawiyyin dalam melakukan proses dakwah. Pada akhir proses terbentuklah tujuan awal masuknya keturunan Alawiyyin yaitu konsep manifestasi budaya yang tercipta dari zaman kedatangan keturunan Alawiyyin (Habib Idrus bin Salim Aljufri) hingga kini dengan tetap berdiri dan beroperasinya pendidikan Islam, Alkhairaat di wilayah Indonesia timur dan berpusat di kota Palu.