Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IMPLEMENTASI METODE EXPERENTIAL LEARNING UNTUK MENGOPTIMALKAN KETERAMPILAN MAHASISWA DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI Prima Suci Rohmadheny; Dwi Hastuti; Febritesna Nuraini
incrementapedia Vol 1 No 1 (2019): Incrementapedia:Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Program Studi PG-PAUD Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan penguasaan keterampilan mahasiswa dalammenyusun perencanaan pembelajaran bagi anak usia dini, karena keberhasilan capaian pembelajarandiawali dengan keberhasilan dalam merencanakannya. Selama ini merancang lesson plan menjadisalah satu kesulitan baik yang sudah menjadi guru maupun yang masih sebagai calon guru PAUD,oleh sebab itu mereka perlu mengalami sendiri agar memiliki penguasaan keterampilan yang baik.Penelitian yang melibatkan subjek sebanyak 27 mahasiswa calon guru PAUD ini dilakukan denganmetode penelitian action research model Kemmis&Taggart. Data dikumpulkan melalui hasilobservasi proses pembelajaran, penilaian hasil karya mahasiswa, dan wawancara tak terstrutur.Kemudian dilakukan analisis data kuantitatif dengan statistik deskriptif dan data kualitatif denganmodel analisis miles & hubberman. Tindakan dalam penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, sikluspertama dilakukan sebanyak 10 pertemuan dan siklus kedua sebanyak 4 pertemuan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa pengetahuan dan penguasaan keterampilan mahasiswa mengalamiperkembangan yang signifikan, mahasiswa juga mengakui bahwa pembelajaran yang dilaksanakandengan metode experiential learning menjadikan mahasiswa lebih antusias, semangat, dan bergembirakarena mengalami langsung proses perancangannya tahap demi tahap hingga menghasilkan lessonplan yang tepat dan sesuai. Dengan demikian, metode experiential learning direkomendasikan untukdapat digunakan sebagai variasi metode pembelajaran yang efektif bagi mahasiswa.
STRATEGI PENGEMBANGAN HARGA DIRI ANAK USIA DINI Dwi Hastuti
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 3, No 1: Februari 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.601 KB) | DOI: 10.26555/jpsd.v3i1.5486

Abstract

Masa usia dini adalah saat yang paling tepat untuk menanamkan karakter dan kepribadian anak. Salah satu aspek kepribadian yang penting untuk dikembangkan adalah harga diri. Seorang anak dengan harga diri yang tinggi mampu menampilkan dirinya sebagai pribadi yang menyenangkan, mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan, mandiri, aktif, berani mengemukakan pendapat, dan percaya diri.Tulisan ini bermaksud untuk membahas tentang strategi pengembangan harga diri anak serta upaya-upaya konstruktif yang dilakukan bersama agar harga diri anak dapat berkembang dengan baik. Tulisan ini merupkan kajian literatur untuk menemukan formula baru tentang strategi pengembangan harga diri anak usia dini. Pembentukan harga diri merupakan sebuah proses yang berkesinambungan. Harga diri yang telah terbentuk pada usia dini akan memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap perilaku kehidupan anak di kemudian hari. Sedemikian pentingnya pengembangan harga diri bagi setiap individu, maka perlu adanya kerjasama yang sinergis antara guru di sekolah dan orangtua.
PELATIHAN MENULIS CERITA DAN BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PAUD DI KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH Febritesna Nuraini; Dewi Eko Wati; Dwi Hastuti
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v1i2.321

Abstract

Salah satu permasalahan di Guru PAUD Kabupaten Boyolali Jawa Tengah adalah rendahnyaguru dalam menggunakan metode bercerita di dalam kelas. Metode bercerita merupakan salah satumetode yang digunakan guru untuk mengembangkan aspek-aspek yang ada di dalam anak, sepertikognitif, bahasa, fisik motoric, moral dan agama,dan seni. Oleh karena itu metode berceritamerupakan salah satu kegitan yang dapat membantu anak berkembang. Kenyataan di lapanganbelum semua guru mampu menggunakan metode berceita sebagai sarana dalam pembelajarandengan alasan terlalu susah. Berdasarkkan pemaparan tersebut pemberdayaan ini difokuskan padapelatihan menulis cerita dan bercerita untuk guru PAUD. Metode pelaksanaan programpemberdayaan Masyarakat meliputi: pendidikan masyarakat, difusi teknologi dan praktek langsung.Dampak dari kegiatan PPM ini adalah: 1) tercipta kesadaran masyarakat sasaran tentang pentingnyapendidikan anak usia dini, 2) peningkatan pengetahuan masyarakat dalam mengolah program anakusia dini, 3) masyarakat terampil membuat karya kreatif
The empowerment of the Nasyiatul Aisyiyah as parenting trainers for ‘Ibu Bakoh Keluarga Kokoh’ Riana Mashar; Dwi Hastuti
Community Empowerment Vol 6 No 10 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.789 KB) | DOI: 10.31603/ce.5226

Abstract

The role of post-disaster needs assessment cadres (PDNA) as a driver in motivating, assisting, and providing solutions for family resilience is increasingly needed during the pandemic. The purpose of this activity is to improve the technical skills of parenting trainers as they help families utilize social media-based smart parenting programs and increase cadre awareness in designing training according to the needs of family members. The method used to achieve this goal is the Participatory Rural Appraisal (PRA) approach. In the implementation stage of the service program, training activities to improve the soft skills and hard skills of cadres as parenting trainers were carried out through online and offline learning. The results of this activity revealed that the Ibu Bakoh Keluarga Kokoh training increased the motivation of PDNA administrators to contribute in solving parenting problems for members, increased the shared understanding of parenting skills, taught parents the role of social media as a psychoeducational parenting media and increased the confidence and skills of the parenting trainers.
Outbound games to enhance children’s social skills Anatasya; Riana Mashar; Intan Puspitasari; Dwi Hastuti
Journal of Early Childhood Care and Education Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jecce.v6i2.8424

Abstract

Social skills play an important role in the academic and social success of early childhood, but teachers are not stimulated optimally. This study investigated the impact of outbound games on the social skills of group B (5-6 years old) at TK ABA Karangkunti. A pretest-posttest design was used with a sample of 10 children. Social skills data were gathered using an observation guide with an interval scale. The experimental treatment involved 10 outbound games, and data from pretests and posttests were analyzed using the Wilcoxon technique in SPSS. This study found that outbound games can improve the social skills of children at TK ABA Karangkunti, suggesting that this method is effective. However, the study is limited by a small sample size and specific context. Further research with a broader scope is recommended to validate these results and examine the long-term effects of outbound games on children's social skills.
Analyzing STEAM project-based learning in PAUD Terpadu 'Aisyiyah Nur'aini unit II Yogyakarta Miftahul Ichlas; Prima Suci Rohmadheny; Dwi Hastuti; Avanti Vera Risti Pramudyani
Journal of Early Childhood Care and Education Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jecce.v6i2.8949

Abstract

Project-based learning enables teacher to guide the learning process and development of various developmental aspects of students. One of them is through the STEAM project with three stages: preparation, development, and conclusion. STEAM is a collaborative learning that facilitates motivation and innovation allowing for students’ creativity. Hence, students can strengthen not only their cognitive aspect. Integrated Early Childhood Education (PAUD Terpadu) ‘Aisyiyah Nur’aini Unit Two Yogyakarta is a pilot school that implements STEAM project-based learning. However, no research has discussed the implementation. Therefore, the present study aims to know, analyze, and describe STEAM project-based learning. The research subjects, or the informants, were four classroom teachers for children aged five to six. The classes implement STEAM project-based learning. The research belongs to a case study with the data collected through interviews, observation, and documentation. The data were analyzed using Miles and Huberman techniques with three stages: data collection, data reduction, and conclusion drawing. The results showed several characteristics of STEAM project-based learning in PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Unit Two. It emphasizes the students and provides them with critical and creative thinking and problem-solving through the teachers’ roles.