Leila Ramadhanti
Universitas Muhammadiyah Tangerang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BAGAIMANA PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE DAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATA PELAJARAN PKn? Leila Ramadhanti; Ina Magdalena
Indonesian Journal of Elementary Education (IJOEE) Vol 2, No 2 (2020): Indonesian Journal of Elementary Education (IJOEE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/ijoee.v2i1.3901

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah PKn siswa antara siswa yang menggunakan model pembelajaran take and give dengan siswa yang menggunakan model student facilitator and explaining. Penelitian ini menggunakan metode penelitian true eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent control group design. Subjek populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV di SDS Kusuma Bangsa Kecamatan Pasar Kemis berjumlah 38 siswa, dengan mengambil sampel dua kelas yaitu kelas IV A berjumlah 20 siswa pada kelas eksperimen 1 dan kelas IV B berjumlah 18 siswa pada kelas eksperimen 2. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrument soal tes kemampuan pemecahan masalah berbentuk essay yang terdiri dari 10 soal yang telah diuji validitas dan realibilitasnya. Untuk pengujian hipotesis pretes dalam penelitian ini digunakan uji t, dari hasil uji t diperoleh nilai = 1,83 dan = 2,02, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pretes kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Sedangkan untuk pengujian hipotesis postes dari hasil uji t diperoleh nilai = 2,10 dan = 2,02, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan pemecahan masalah PKn dengan menggunakan model pembelajaran Take and Give lebih tinggi dari pada menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining.