Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengukuran Intensitas Bunyi Pada Bar Sinta Pub Maumere Pujianti Bejahida Donuata; Sahlan Sahlan
Kappa Journal Vol 6 No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/kpj.v6i1.5726

Abstract

Tapes, radio, laudspeakers, TV, and VCDs are all sources of organized and controlled sound. However, if this regular and controlled sound emits a sound that exceeds the desired sound level threshold and declared as noise that causes disturbances to human health, especially the sense of hearing. Hearing apparatus, namely the ear functions as a phonoreceptor capable of responding to sounds in the range 0 - 75 dB without causing pain. The frequency to which the human ear can respond is between 20 - 20,000 Hz and is very sensitive to frequencies between 1000 Hz - 4000 Hz. This study aims to determine how much the measured sound intensity level of the music sound at the Sinta Pub Maumere Bar and determine the degree of music sound intensity level at the Sinta Pub Maumere Bar at the measuring point of the sound source. This research was conducted at the Sinta Pub Maumere Bar using observation and experimental methods. The results showed the measured level of music sound intensity ranged from 103.12 dB. The highest level of sound produced is 110.6 dB and the lowest music sound intensity level produced is 92.4 dB. Based on the measurement results, the music sound intensity level at the Sinta Pub Maumere Bar has a different value. This shows that there is a difference measuring levelat the position of the distance from the sound source to the intensity level of the resulting music sound.
The Dissemination and Provision of Interfaith COVID-19 Vaccinations in Sikka Regency: Sosialisasi dan Pemberian Vaksinasi COVID-19 Lintas Agama di Kabupaten Sikka S. Sahlan; Pujianti B. Donuata; Erwin Prasetyo
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.219 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang901

Abstract

The COVID-19 pandemic that has hit Indonesia has had a very significant impact on all aspects of people's lives. COVID-19 (corona virus disease 19) is an infectious disease caused by a respiratory infection. Some of the efforts made by the government include large-scale and micro-scale social restrictions so that the government carries out socialization. Socialization is an effort to accommodate and provide information related to our goals and objectives, socialization is carried out as an effort to provide information to the public. With this information, the public no longer hesitates to carry out the COVID-19 vaccination. This outreach activity is carried out through social media. And for the provision of interfaith COVID-19 Vaccination held on the campus of IKIP Muhammadiyah Maumere, the aim is to increase the body's immunity by activating antibodies in the body so that it can reduce the impact of the transmission of COVID-19 disease and as an effort to stop the spread of COVID-19. The COVID-19 vaccination activity involves health workers, volunteers, elements of the TNI and Polri, the COVID-19 Task Force and the general public. The reason for being vaccinated is to support the government's program in the priority of COVID-19 vaccination targets, to help the government which is struggling to deal with COVID-19 in the country. This community service activity, which was recorded at the IKIP Muhammadiyah Maumere Campus, obtained 95% of the vaccination target had been achieved in the first dose of vaccination. In the 2nd dose of vaccination, the achievement of vaccination was only 80% of the target. So that the results of the activity showed that there was an increase in participants' knowledge about the effectiveness of the Covid-19 vaccine, and there was a change in participants' attitudes about their readiness to get the Covid-19 vaccination from unwilling and hesitant to willing. Abstrak Pandemic COVID-19 yang telah melanda Indonesia menimbulkan dampak yang sangat signifikan pada seluruh aspek kehidupan masyarakat. COVID-19 (corona virus disease 19) yaitu penyakit menular yang dimana disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan. Beberapa upaya dilakukan pemerintah meliputi pembatasan sosial skala besar dan skala mikro sehingga pemerintah melakukan sosialisasi. Sosialisasi merupakan salah satu upaya untuk mengakomodir dan memberikan informasi terkait dengan maksud dan tujuan kita, sosialisasi di lakukan sebagai bentuk upaya memberikan informasi kepada khalayak. Dengan adanya informasi tersebut masyarakat tidak lagi ragu untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan melalui media sosial. Dan untuk pemberian Vaksinasi COVID-19 lintas Agama diselenggarakan di halaman Kampus IKIP Muhammadiyah Maumere bertujuan untuk meningkatkan imunitas tubuh dengan mengaktifkan antibodi dalam tubuh supaya dapat mengurangi dampak dari penularan Penyakit COVID-19 dan sebagai upaya memutus penyebaran penyakit COVID-19. Kegiatan pemberian vaksinasi COVID-19 melibatkan tenaga kesehatan, relawan, unsur TNI dan Polri, Satuan Tugas COVID-19 dan masyarakat umum. Alasan diberikan vaksinisasi adalah mendukung program pemerintah dalam prioritas sasaran vaksinasi COVID-19, membantu pemerintah yang tengah berjuang menangani COVID-19 di Tanah air. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yang tercatat di Kampus IKIP Muhammadiyah Maumere diperoleh 95% dari target vaksinasi sudah tercapai di vaksinasi dosis pertama. Pada kegiatan vaksinasi dosis 2 pencapaian vaksinasi hanya 80% dari target
PENGARUH MODEL EXPERIENTIAL LEARNING BERBANTUAN APLIKASI PHYPHOX TERHADAP MOTIVASI BELAJAR FISIKA DI SMA Sahlan Sahlan; Widodo Widodo; Ishafit Ishafit
Karst : JURNAL PENDIDIKAN FISIKA DAN TERAPANNYA Vol 4 No 2 (2021): Karst: Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/karst.v4i2.1142

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model experiential learning berbantuan aplikasi phyphox dan peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model experiential learning tanpa bantuan aplikasi phyphox terhadap motivasi belajar. Penenlitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan true experimental design. Desain penelitian yang digunakan adalah pre test-post test control group design didalamnya terdapat kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil uji menggunakan One-Way Anova berbantuan SPSS. 25, diperoleh nilai signifikan 0,008 < 0,05 (nilai Fhitung > Ftabel ; 7,708 > 4,24). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model experiential learning berbantuan aplikasi phyphox dengan peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model experiential learning tanpa bantuan aplikasi phyphox.
DESAIN LKPD FISIKA MENYENANGKAN DENGAN APLIKASI PHYPOX UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK Ana Sofia; Pujianti Bejahida Donuata; Erwin Prasetyo; Sahlan Sahlan
JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA Vol 9, No 2 (2022): JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jipf.v9i2.18651

Abstract

Belajar fisika menggunakan media dapat membantu peserta didik dalam proses pembelajaran. Salah satu media yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah adalah LKPD. Dengan menggunakan LKPD, peserta didik lebih mudah dalam memahami konsep-konsep fisika serta dapat mempermudah guru untuk menjelaskan konsep-konsep fisika tersebut. Hubungan sinergi yang saling memperkuat yang dimiliki pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kreatif. Dengan kemampuan berpikir yang baik, peserta didik  akan terbiasa dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-harinya. Strategi tersebut memerlukan inovasi dan kreativitas, sehingga untuk membantu peserta didik memahami suatu materi pembelajaran. Salah satu aplikasi yang digunakan yaitu aplikasi Phypox. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD fisika menyenangkan dengan aplikasi phypox untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Tipe penelitian yang digunakan  yaitu pengembangan (R&D) yang mengacu mode 4D yaitu: Define, Design, Development, and Dessiminat. Hasil penelitian menujukan bahwa LKPD menyenangkan dengan aplikasi phypox untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik layak dipakai dengan nilai standar Gain sebesar 0,41 dengan kategori sedang