This Author published in this journals
All Journal Serat Acitya
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMAKAIAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG ( MKJP) PROVINSI JAWA TENGAH Charis Christiani; Christine Diah Wahyuningsih; Bambang Martono
Serat Acitya Vol 3, No 2 (2014): (Oktober 2014) etika dan relasi dalam kehidupan
Publisher : FEB UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.982 KB)

Abstract

Rendahnya pemakaian MKJP di kalangan wanita pernah kawin di Provinsi Jawa Tengah  disebabkan oleh banyak factor. Faktor yang akan dianalisis adalah factor factor inividu pemakai dan faktor dari program yang berkaitan dengan kualitas pelayanan.Kajian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian  deskriptif   Hasil kajian  ini adalah  1. Faktor umur, jumlah anak, tingkat pendidikan, tempat tinggal, tahapan keluarga, tujuan dan alasan ber-KB  memiliki hubungan yang erat terhadap pemilihan dan penggunaan MKJP.  2. Pelaksanaan program KB MKJP di Provinsi Jawa Tengah sudah terlaksana dengan baik namun belum maksimal. 3. Sosialisasi Program KB sudah dilakukan namun belum maksimal 4. Ketersediaan tenaga penyuluh KB ( PLKB ) di provinsi Jawa Tengah masih kurang memadai. 5. Pemahaman tentang program KB oleh tenaga medis sangat baik. 6. Tanggapan masyarakat tentang program KB di Provinsi Jawa tengah  sangat mendukung. 7. Di provinsi Jawa Tengah  antara KKB swasta dan pemerintah terjalin kerjasama yang erat . 8. Faktor yang menghambat program KB terutama  dalam pemakaian alat kontrasepsi MKJP adalah adanya ketakutan masyarakat untuk melakukan operasi, malu karena harus membuka organ intim, serta takut akan efek  samping atau akibat pemasangan alat kontrasepsi MKJP.       Rekomendasi dari kajian ini adalah 1. Lebih ditingkatkan lagi ( ditambah ) jumlah tempat  layananbeserta sarana dan prasarananya  serta ketrampilan tenaga medis sehingga para calon akseptor MKJP 2. Sosialisasi  tentang KB lebih digalakkan  lagi   4. Dukungan pemerintah lebih ditingkatkan. 5. Pelaksanaan program KB hendaknya di sentralisasikan di tingkat pusat  dan penanganannya  terfokus pada satu instansi saja misalnya BKKBN 6. Meningkatkan partisipasi masyarakat terutama tokoh agama, tokoh masyarakat maupun  lembaga RT dan RW dalam melaksanakan program KB. 7. Mendorong  para pria untuk mendukung program KB Kata Kunci :  Pasangan Usia Subur,  Keluarga Berencana, Alat Kontrasepsi, Penyuluh KB LTM underutilization among ever married women in Central Java province is caused by many factors . Factors that will be analyzed is the factor user inividu factor and factor of programs relating to the quality of this pelayanan.Kajian using quantitative research methods with descriptive type of data source in this research is the source of primary data and secondary data.          The results of this study are 1. Factors age , number of children , education level , place of residence , family stage , the purpose and reason for family planning has a close relation to the selection and use of LTM . 2. The implementation of the family planning program in the province of Central Java LTM already performing well but is not maximized . 3. Socialization family planning program has been carried out but not maximum 4. The availability of family planning ( field officers ) in the province of Central Java is still inadequate . 5. An understanding of family planning programs by medical personnel is very good . 6. The response from the public about family planning programs in the province of Central Java is very supportive . 7. In the province of Central Java between private and government KKB close cooperation . 8. Factors that hinder family planning programs , especially in the use of contraceptives LTM is the fear of society to perform the operation , embarrassed at having to open the sex organs , as well as the fear of side effects or as a result of the installation of LTM contraceptives .  Recommendations from this study is 1. More enhanced again ( plus ) the number of places layananbeserta facilities and infrastructure as well as the skills of medical personnel so that potential acceptors of family planning LTM 2. Socialization more emboldened again 4. Government support is further enhanced . 5. The implementation of the family planning program should be in sentralisasikan at the central level and focused on one agency to handle it like BKKBN 6. Increasing community participation , especially religious leaders , community leaders and institutions of RT and RW in implementing the family planning program . 7. Encourage men to support family planning programs. Keywords : Eligible Couple , Family Planning , Contraception , Extension KB
ANALISIS DAMPAK KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP KUALITAS HIDUP MASYARAKAT PROVINSI JAWA TENGAH Charis Christiani; Pratiwi Tedjo; Bambang Martono
Serat Acitya Vol 3, No 1 (2014): HARGA SEBUAH KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT
Publisher : FEB UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.732 KB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian  deskriptif  Sumber data dalam penelitian ini adalah    primer  dan sekunder . Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik kepustakaan dan dokumentasi. Sedangkan analisa data dilakukan dengan analisa  kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah  1. Kebijakan kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah cukup memadai,. 2. Kualitas hidup masyarakat di Provinsi Jawa Tengah  di bidang pendidikan masih rendah    3. Kepadatan Pendudukan Provinsi  Jawa Tengah  sebesar   995 jiwa /Km 2 dengan laju pertumbuhan  penduduk sebesar  0,37 %. 4. Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah  bidang pendidikan adalah melaksanakan program belajar 9 tahun,  BOS, pemberian bea siswa keluarga kurang mampu dan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan kesetaraan dan vokasi ; bidang kesehatan dilakukan dengan program jamkesmas, jamkesda, peningkatan gizi, akses air bersih  dan sanitasi bagi masyarakat  miskin dan peningkatan sarana dan prasarana kesehatan;  bidang pendapatan  dilakukan dengan pengembangan usaha ekonomi produktif, pendampingan UMKM, dan memberikan kemudahan akses permodalan bagi industri kecil atau mikro;  Bidang  pekerjaan  dilakukan dengan pengembangan kewirausahaan dan pengadaan pendidikan dan latihan bagi tenaga kerja dalam dan luar negeri;  Sedangkan  untuk  mengatasi  masalah kemiskinan dilakukan dengan Inpres Desa Tertinggal, meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana sosial ekonomi  seperti bedah rumah 5. Kebijakan untuk mengatasi laju pertumbuhan penduduk dilakukan dengan menyukseskan program KB dan  untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk dilakukan dengan program transmigrasi. Kata kunci :  kepadatan penduduk,  kualitas hidup,  pendidikan, kesehatan, pekerjaan dan pendapatan This study uses quantitative research methods with descriptive type of data source in this study are primary and secondary . Data was collected with the literature and documentation techniques . While the data analysis is done with qualitative and quantitative analysis. The results of this study are 1 . Population and family planning policies in Central Java province is quite adequate, . 2 . Quality of life in Central Java in the field of education is still low 3 . The occupation density at 995 Central Java Province soul / km 2 with a population growth rate of 0.37 % . 4 . Central Java provincial government policy in education is 9 years implementing learning programs , BOS , the granting of scholarships underprivileged families and the provision of facilities and infrastructure, equality and vocational education ; health program conducted by jamkesmas , Jamkesda , nutrition , access to clean water and sanitation for the poor and the improvement of health infrastructure ; areas of revenue made ​​by productive business development , mentoring UMKM, and provide ease of access to capital for small and micro industries ; field work was done with the development of entrepreneurship and the provision of education and training for workers at home and abroad ; Meanwhile, to solve the problem of poverty do with Presidential Underdeveloped Villages , increasing the availability of socio- economic infrastructure such as surgical house 5. Policies to cope with the population growth rate was the success of the family planning program and to address the problem of overcrowding is done with the transmigration program. Keywords : population density , quality of life , education , health , employment and income