Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PEMBACAAN DZIKIR PADA IBU MELAHIRKAN TERHADAP TINGKAT NYERI INTRA NATAL DI RUMAH BERSALIN FAJAR YOGYAKARTA Sri Sumaryani; Indri Nurasa
Jurnal Keperawatan Vol. 1 No. 1 (2010): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.713 KB) | DOI: 10.22219/jk.v1i1.397

Abstract

PENGARUH PEMBACAAN DZIKIR PADA IBU MELAHIRKAN TERHADAP TINGKAT NYERI INTRA NATAL DI RUMAH BERSALIN FAJAR YOGYAKARTAEffect of Reading Dhikr Women On The Level Of Birth Pain Intra Christmas At Home Delivery Dawn YogyakartaSri Sumaryani1 & Indri Nurasa21, 2)Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah YogyakartaJl. Lingkar Barat Taman Tirto Kasihan Bantul Yogyakarta 55182*)e-mail: yanipsikumy@gmail.comABSTRAKMelahirkan atau yang biasa disebut dengan proses persalinan merupakan suatu proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin turun ke dalam jalan lahir. Gejala awal persalinan akan menimbulkan nyeri yang sangat hebat karena adanya kontraksi uterus dan otot abdomen. Nyeri intra natal adalah suatu nyeri yang dirasakan saat terjadinya proses persalinan (melahirkan). Saat nyeri persalinan muncul, ada baiknya bagi ibu untuk membaca dzikir. Dzikir adalah mengingat Allah SWT dan menghadirkan apa yang tadinya ada di dalam benak untuk kemudian dilafadzkan atau disebut-sebut yang dapat dilakukan secara lisan dengan menggunakan lidah atau bisa juga diucapkan tanpa adanya keterlibatan lidah, yaitu melalui hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembacaan dzikir pada ibu melahirkan terhadap tingkat nyeri intra natal. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Desain penelitian pra eksperimen, dengan rancangan pre test-post test tanpa kelompok kontrol. Sampel penelitian berjumlah 30 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung kepada responden untuk mengukur tingkat nyeri. Analisa data menggunakan uji statistik wilcoxon signed rank test dan regresi linier dengan menggunakan SPSS 14. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji statistik untuk nilai pre test dan post test tingkat nyeri diperoleh nilai signifikansi 0,02 dengan p < 0,05.Kata kunci: pembacaan dzikir, melahirkan, nyeri intra natal, tingkat nyeriABSTRACTThe delivery or usually called labor process is a process open and thin the cervix, and descent of the fetus into the way of birth. The early symptom of delivery will be appearing very heavy because there are uterus contraction and abdomen muscle. In partum pain is a pain which feel when delivery process happening (labor). When labor pain appears, there is a good for the mother to read dzikir. Dzikir is remembering Allah SWT and make present what before in the mind and then pronounced or make cal can do spoken by tongue or pronounced without there are involving tongue, by heart. The purpose of this research is to know about the influence of reading dzikir to the delivery mother toward in partum level of pain. Technique sampling used purpose sampling. The research of design pre experiment, with pre test-post test without control group design. The sample in this research’s total is 30 respondents. The manner of data was did by direct observation to the respondents to measure pain level. Data analysis used statistic test wilcoxon signed rank test and regression linier in SPSS 14. The results of research showed that results of the statistic pretest and posttest of pain level show significance value 0,02 with p < 0,05.Keywords: reading dzikir, delivery, in partum pain, pain level
PERSONAL HYGIENE PADA ORANG DENGAN DAN TANPA DISABILITAS LITERATURE REVIEW Indri Nurasa; Titiek Hidayati
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 10 No 2 (2019)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v10i2.170

Abstract

Latar Belakang: Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani, yaitu personal yang memiliki makna perorangan dan hygiene yang bermakna sehat. Kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Tujuan: memberikan informasi terkait personal hygiene pada orang dengan dan tanpa disabilitas meliputi tentang pendidikan kesehatan mulut pada anak dengan disabilitas, pengetahuan, sikap, dan praktik, serta prilaku tentang status kebersihan mulut dan personal hygiene. Metode: Pencarian data menggunakan data base dari Ebsco, NBCI, Pubmed. Pencarian data dengan kata kunci disability OR disabel AND personal hygiene OR hygiene, AND knowledge, attitude, practice . Kriteria inklusi yaitu sample penelitian yaitu orang dengan dan tanpa disabilitas, pencarian artikel dalam bahasa Inggris yang dipublikasikan dari tahun 2016 s.d 2019. Hasil: Ditemukan bahwa oral hygiene yang merupakan bagian dari personal hygiene merupakan suatu kegiatan yang harus dijaga bukan hanya untuk orang tanpa disabilitas, namun juga kepada orang dengan disabilitas, serta kepada anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa dengan menganalisis pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam personal hygiene tersebut. Kesimpulan: Personal hygiene merupakan kegiatan yang perlu diperhatikan untuk orang dengan dan tanpa disabilitas. Penilaian status kebersihan mulut pada anak-anak autis serta efektivitas program pendidikan kesehatan mulut pada status kesehatan mulut anak-anak tunanetra, peningkatan kebersihan pribadi dalam persiapan untuk pekerjaan di antara individu dengan disabilitas, efektivitas pendekatan ramah-sekolah dan yang dipimpin rekan sejawat dalam meningkatkan praktik kebersihan pribadi remaja ialah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk tetap menjaga dan sadar akan kebersihan diri masing-masing individu.
Kualitas Hidup Orang Tua dengan Anak Disabilitas Indri Nurasa; Silvia Mareti
Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung Vol 5 No 2 (2022): Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Publisher : STIKES Citra Delima Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.141 KB) | DOI: 10.33862/citradelima.v5i2.263

Abstract

Children with disabilities have greater physical and psychological needs than children without disabilities. This will affect the response of parents. The condition of parents in dealing with children with disabilities will also affect the quality of life of parents. Objective: To analyze the quality of life of parents with children with disabilities. Method: Using descriptive quantitative cross sectional approach. The number of samples was 122 respondents using total sampling technique. Results: The domain of quality of life with the highest average value is the domain of social relations (64.80) followed by the domain that has the same value, namely psychological (63.07), and environment (62.98), while the lowest domain is physical health (54.24). The median value of Q1 for the quality of life of the parents in general is 4 which means good, and the median value of Q2 is 4 which means that it is satisfactory.
Kualitas Hidup Orang Tua dengan Anak Disabilitas Indri Nurasa; Silvia Mareti
Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute Vol 5 No 2 (2022): Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute
Publisher : Ilmiah Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.141 KB) | DOI: 10.33862/citradelima.v5i2.263

Abstract

Children with disabilities have greater physical and psychological needs than children without disabilities. This will affect the response of parents. The condition of parents in dealing with children with disabilities will also affect the quality of life of parents. Objective: To analyze the quality of life of parents with children with disabilities. Method: Using descriptive quantitative cross sectional approach. The number of samples was 122 respondents using total sampling technique. Results: The domain of quality of life with the highest average value is the domain of social relations (64.80) followed by the domain that has the same value, namely psychological (63.07), and environment (62.98), while the lowest domain is physical health (54.24). The median value of Q1 for the quality of life of the parents in general is 4 which means good, and the median value of Q2 is 4 which means that it is satisfactory.
PERSONAL HYGIENE PADA ORANG DENGAN DAN TANPA DISABILITAS LITERATURE REVIEW Indri Nurasa; Titiek Hidayati
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 10 No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v10i2.170

Abstract

Latar Belakang: Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani, yaitu personal yang memiliki makna perorangan dan hygiene yang bermakna sehat. Kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Tujuan: memberikan informasi terkait personal hygiene pada orang dengan dan tanpa disabilitas meliputi tentang pendidikan kesehatan mulut pada anak dengan disabilitas, pengetahuan, sikap, dan praktik, serta prilaku tentang status kebersihan mulut dan personal hygiene. Metode: Pencarian data menggunakan data base dari Ebsco, NBCI, Pubmed. Pencarian data dengan kata kunci disability OR disabel AND personal hygiene OR hygiene, AND knowledge, attitude, practice . Kriteria inklusi yaitu sample penelitian yaitu orang dengan dan tanpa disabilitas, pencarian artikel dalam bahasa Inggris yang dipublikasikan dari tahun 2016 s.d 2019. Hasil: Ditemukan bahwa oral hygiene yang merupakan bagian dari personal hygiene merupakan suatu kegiatan yang harus dijaga bukan hanya untuk orang tanpa disabilitas, namun juga kepada orang dengan disabilitas, serta kepada anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa dengan menganalisis pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam personal hygiene tersebut. Kesimpulan: Personal hygiene merupakan kegiatan yang perlu diperhatikan untuk orang dengan dan tanpa disabilitas. Penilaian status kebersihan mulut pada anak-anak autis serta efektivitas program pendidikan kesehatan mulut pada status kesehatan mulut anak-anak tunanetra, peningkatan kebersihan pribadi dalam persiapan untuk pekerjaan di antara individu dengan disabilitas, efektivitas pendekatan ramah-sekolah dan yang dipimpin rekan sejawat dalam meningkatkan praktik kebersihan pribadi remaja ialah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk tetap menjaga dan sadar akan kebersihan diri masing-masing individu.