Yudi Dwiandiyanta
Program Studi Magister Teknik Informatika, Program Pascasarjana Universitas Atma Jaya Yogyakarta 55281

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Model Technology Acceptance Model (TAM) untuk Pemahaman Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Syafrizal, Agusdi; Ernawati, Ernawati; Dwiandiyanta, Yudi
Scientific Journal of Informatics Vol 2, No 1 (2015): May 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sji.v2i1.4524

Abstract

Penerapan model Technology Acceptance Model (TAM) bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman terhadap media pembelajaran yang berbentuk multimedia interaktif. Pada umumnya, dosen hanya mengandalkan metode ceramah dan tanya jawab di dalam proses pembelajaran. Dalam artikel ini dosen yang mengajar meminta untuk menginovasi sistem pembelajaran, yaitu dengan menggunakan multimedia interaktif. Peneliti menggunakan jenis data kuantitatif, dengan metode analisis yang digunakan adalah deskriptif, sedangkan metode pengumpulan data diperoleh dari kuesioner dan observasi. Untuk memahami penerimaan dan penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif bisa diukur dengan menggunakan model penerimaan teknologi (TAM). Model TAM dapat menjelaskan bahwa persepsi pengguna akan menentukan sikapnya dalam penerimaan penggunaan Teknologi Informasi (TI). Model ini secara lebih jelas menggambarkan bahwa penerima penggunaan TI dipengaruhi oleh kemanfaatan (usefulness). 
PERBANDINGAN WAKTU DAN TINGKAT AKURASI PADA PENGENALAN WAJAH DENGAN DAN TANPA MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI CITRA Harjoseputro, Yulius; Suyoto, Suyoto; Dwiandiyanta, Yudi
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol 13, No 2, Juli 2015
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j24068535.v13i2.a485

Abstract

Jumlah tindak pidana di Indonesia selama 10 tahun belakangan ini mengalami peningkatan yang sangat singinifikan, yakni hampir mencapai 34%. Meskipun jumlah tindak pidana itu meningkat, namun persentase dalam menyelesaikan ke-jahatan ini masih sangat kurang, hal ini dikarenakan jumlah penyelesaian tindak pidana terbesar selama 10 tahun belakangan ini hanya 64,70%. Hal ini yang menyebabkan sering meningkatnya jumlah tindak pidana di Indonesia, kare-na dari tahun ke tahun masih ada saja jumlah tindak pidana yang tidak terselesaikan. Kendala yang sering dihadapi dari penyelesaian ini adalah waktu untuk mengenali wajah dari pelaku tindak pidana. Seringkali pelaku tindak pidana itu menggunakan identitas wajah yang palsu sehingga membuat petugas membutuhkan waktu yang lama untuk mengenali wajah dari pelaku tersebut atau bahkan tidak mengenalipun secara kasat mata. Dalam hal ini penulis melakukan penelitian untuk membandingkan waktu pengenalan wajah dan tingkat akurasinya antara yang hanya dengan menggunakan metode eigenface, dengan yang menambahkan proses dekomposisi citra menggunakan wavelet pada pengenalan wajah tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa waktu pengenalan terbaik yang diperoleh dengan menggunakan dekomposisi citra pada pengenalan wajah ini sebesar 441,5 ms pada citra berukuran 16x16 piksel, sedangkan yang memiliki tingkat akurasi yang terbaik diperoleh oleh citra yang tidak menggunakan dekomposisi citra dan menggunakan dekomposisi citra di ukuran 128x128 dan 64x64 yakni sebesar 70% . Berdasarkan waktu pengenalan dan tingkat akurasi yang dihasilkan dalam peneltian ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan dekomposisi citra menggunakan wavelet dan metode eigenface, dapat memperbaiki pada waktu pengenalan tetapi dapat menurunkan ting-kat akurasi pada dekomposisi tingkat kedua dan ketiga dalam melakukan pengenalan wajah.
Penerapan Model Technology Acceptance Model (TAM) untuk Pemahaman Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Syafrizal, Agusdi; Ernawati, Ernawati; Dwiandiyanta, Yudi
Scientific Journal of Informatics Vol 2, No 1 (2015): May 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sji.v2i1.4524

Abstract

Penerapan model Technology Acceptance Model (TAM) bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman terhadap media pembelajaran yang berbentuk multimedia interaktif. Pada umumnya, dosen hanya mengandalkan metode ceramah dan tanya jawab di dalam proses pembelajaran. Dalam artikel ini dosen yang mengajar meminta untuk menginovasi sistem pembelajaran, yaitu dengan menggunakan multimedia interaktif. Peneliti menggunakan jenis data kuantitatif, dengan metode analisis yang digunakan adalah deskriptif, sedangkan metode pengumpulan data diperoleh dari kuesioner dan observasi. Untuk memahami penerimaan dan penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif bisa diukur dengan menggunakan model penerimaan teknologi (TAM). Model TAM dapat menjelaskan bahwa persepsi pengguna akan menentukan sikapnya dalam penerimaan penggunaan Teknologi Informasi (TI). Model ini secara lebih jelas menggambarkan bahwa penerima penggunaan TI dipengaruhi oleh kemanfaatan (usefulness).
Penerapan Model Technology Acceptance Model (TAM) untuk Pemahaman Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Syafrizal, Agusdi; Ernawati, Ernawati; Dwiandiyanta, Yudi
Scientific Journal of Informatics Vol 2, No 1 (2015): May 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sji.v2i1.4524

Abstract

Penerapan model Technology Acceptance Model (TAM) bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman terhadap media pembelajaran yang berbentuk multimedia interaktif. Pada umumnya, dosen hanya mengandalkan metode ceramah dan tanya jawab di dalam proses pembelajaran. Dalam artikel ini dosen yang mengajar meminta untuk menginovasi sistem pembelajaran, yaitu dengan menggunakan multimedia interaktif. Peneliti menggunakan jenis data kuantitatif, dengan metode analisis yang digunakan adalah deskriptif, sedangkan metode pengumpulan data diperoleh dari kuesioner dan observasi. Untuk memahami penerimaan dan penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif bisa diukur dengan menggunakan model penerimaan teknologi (TAM). Model TAM dapat menjelaskan bahwa persepsi pengguna akan menentukan sikapnya dalam penerimaan penggunaan Teknologi Informasi (TI). Model ini secara lebih jelas menggambarkan bahwa penerima penggunaan TI dipengaruhi oleh kemanfaatan (usefulness).