Nurhartanto Nurhartanto
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Beberapa Sifat Fisik Tanah Sebagai Indikator Kerusakan Tanah Pada Lahan Kering Nurhartanto Nurhartanto; Zulkarnain Zulkarnain; Abror Aji Wicaksono
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 4, No 2 (2022): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 4 Nomor 2 Februari 2022
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.4.2.2022.7001.107-112

Abstract

Sifat fisik tanah adalah sifat-sifat tanah yang berhubungan dengan kesuburan tanah dan mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman, sehingga sifat fisik tanah dapat dijadikan sebagai indikator terjadinya degradasi tanah pada lahan kering. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik tanah sebagai indikator degradasi tanah pada lahan kering. Pengumpulan data dilakukan melalui survei tanah dengan metode fisiografi terpilih pada beberapa penggunaan lahan kering di Pulau Nunukan. Sampel tanah tidak terganggu diambil untuk menganalisis bulk density, porositas dan permeabilitas, sedangkan sampel tanah terganggu diambil untuk menganalisis tekstur tanah. Data penelitian dianalisis dengan metode deskriptif, yaitu dengan membandingkan kriteria ambang batas kritis degradasi tanah untuk produksi biomassa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 150 Tahun 2000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa degradasi tanah terjadi pada penggunaan lahan kering di Pulau Nunukan. Dari tiga belas lokasi yang diteliti, kerusakan tekstur tanah ditemukan di empat lokasi karena memiliki persentase liat kurang dari 18%. Tanah yang mengalami kerusakan bulk density memiliki nilai lebih dari 1,4 g.cm-3 di sembilan lokasi. Tanah yang mengalami kerusakan porositas memiliki porositas kurang dari 30% di 4 lokasi. Tanah yang mengalami kerusakan permeabilitas memiliki nilai kurang dari 0,7 cm.jam-1 atau lebih dari 8 cm.jam-1 di tiga lokasi. Ada dua lokasi yang tanahnya tidak terdegradasi, lima lokasi rusak satu sampai dua sifat fisik tanah dan satu lokasi rusak empat sifat fisik tanah.