Rustam Baraq Noor
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Pengembangan Tanaman Lada ( Piper nigrum L.) di Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara Zainudin Zainudin; Rustam Baraq Noor; Agung Triantoro
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 3, No 1 (2020): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 3 Nomor 1 Agustus 2020
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.3.1.2020.3872.06-11

Abstract

Abstrak. Tujuan dari studi ini adalah menentukan kelas kemampuan lahan aktual, menentukan faktor pembatas untuk pengembangan tanaman lada. Penelitian ini dilakukan selama 7 (tujuh) bulan, sejak bulan Oktober 2016 sampai dengan April 2017. Penelitian dilakukan di Kecamatan Loa Janan. Metode penelitian dengan mencocokkan data actual dengan kelas kesesuaian lahan perkebunan. Hasil penelitian menunjukkan kelas kesesuaian lahan aktual pada tanaman lada cukup cocok di Kecamatan LoaJanan, pada SPT1 Desa Purwajaya memiliki kelas kesesuaian lahan S2, SPT2 pada Km 20 Desa Tani Bakti memiliki kelas kesesuaian lahan S2 dan SPT3 di Desa Batuah memiliki kelas kesesuaian lahan S2. Upaya peningkatan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kelas kesesuaian lahan menjadi S1 potensial. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesesuaian lahan untuk pengembangan tanaman lada di Kecamatn Loa Janan adalah drainase (o), kejenuhan basa (n), kemiringan lereng (e) dan genangan banjir (f) serta batuan permukaan (l). Abstract. The purpose of this studio is to determine the actual land capability class, determine the limiting factors for pepper development. This research was conducted for 7 (seven) months, from October 2016 to April 2017. The research was conducted in Loa Janan Subdistrict. The research method is by matching the actual data with the suitability of plantation land classes. The results showed the actual land suitability class on pepper plants was quite suitable in LoaJanan Subdistrict, in SPT1 Purwajaya Village had a S2 land suitability class, SPT2 in Km 20 Tani Bakti village had a S2 and SPT3 land suitability class in Batu Village which had a S2 land suitability class. Efforts to Improve what needs to be done to improve land suitability classes become potential S1. Factors that influence the level of land suitability for plant development in the Subdistrict of Loa Janan are drainage (o), base saturation (n), slope (e) and flood inundation (f) and also surface grooves (l).
Analisis Pertumbuhan dan Produksi Pisang Kepok Kuning Pada Dua Lokasi Tanah Di Desa Samberah Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara: Analysis of Growth and Production of Kepok Kuning Banana in Two Soil Locations in Samberah Village, Muara Badak District, Kutai Kartanegara Regency rustam baraq noor
Agrifarm : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9 No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Widya Gama Mahakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.546 KB) | DOI: 10.24903/ajip.v9i2.1052

Abstract

ABSTRACT Soil fertility in banana cultivation varies and this is what makes Kepok banana production very dependent on it. Banana plants planted in new cleared land originating from the forest are very fertile and are very different from other former crops or bananas. Planting locations in hilly areas away from nutrient-carrying rivers are the last resort due to limited land. This study aims to determine the level of soil fertility on the growth and production of yellow Kepok banana in Samberah, Batu-Batu village, Muara Badak district, Kutai Kartanegara district. Implementation for four months from April to July 2020. The research design used a completely randomized design (CRD) repeated ten times. Fertility levels include former rice fields and former banana plant lands. The results showed that the land formerly planted with bananas was significantly different from the former land planted with rice in the circumference parameter. There was a tendency for the dominance of high parameter data, the number of tillers, and production on former banana plantations. Kepok Kuning banana plants do not choose the location of the land. So that the cultivation of yellow Kepok banana plants can be planted on former banana plantations sustainably.
Respon Penggunaan Jenis Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik NPK Pelangi Terhadap Pertumbuhan BIbit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Pada Pre Nursery: Response of the Use of Organic Fertilizer Types and NPK Pelangi Inorganic Fertilizer to the Growth of Oil Palm Beets (Elais guineensis Jacq.) On Pre Nursery Rustam Baraq Noor; Mutmainah, Siti; Alexander Pili Ratu
Agrifarm : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 12 No 2 (2023): Jurnal llmu Pertanian Agrifarm
Publisher : Universitas Widya Gama Mahakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/ajip.v12i2.2696

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk organik (sapi, ayam, kambing) terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit, mengetahui pengaruh pupuk NPK Pelangi terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit dan mengetahui interaksi pupuk kandang dan pupuk NPK Pelangi terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan, dimulai dari awal bulan maret sampai dengan juli 2022 dan bertempat di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda. Metode penelitian ini menggunakan percobaan faktorial 4 x 4 yang terdiri dari 3 ulangan yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama adalah pupuk kandang (K) yang terdiri dari 4 taraf yaitu: K0 = (kontrol), K1 (Sapi) = 250 g/polybag, K2 (Ayam) = 300 g/polybag, K3 (Kambing) = 350 g/polybag. Sedangkan faktor kedua adalah pupuk NPK Pelangi (P) yang terdiri dari 4 taraf yaitu: P0 = (kontrol), P1 = 6,6 g/polybag, P2 = 10 g/polybag, P3 = 13,3 g/polybag. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pemberian berbagai jenis pupuk organik berpengaruh nyata terhadap rata-rata diameter batang. Pemberian perlakuan terbaik terdapat pada K3 yaitu pupuk kandang kambing. Selanjutnya pemberian pupuk NPK Pelangi berpengaruh nyata terhadap rata-rata tinggi tanaman, panjang daun, dan panjang akar. Pemberian perlakuan terbaik terdapat pada P2. Kemudian interaksi pemberian pupuk organik kambing K3 dengan dosis 350 g/polybag dan pupuk NPK Pelangi P2 dengan dosis 10 g/polybag sudah mencukupi kebutuhan unsur hara pada bibit kelapa sawit (Elaeis guneensis Jacq.) di pre nursery. Dari hasil penelitian dapat disarankan untuk menggabungkan pupuk kandang kambing dengan dosis 350 g/polybag dan pemberian pupuk NPK Pelangi dengan dosis 10 g/polybag karena memberikan pertumbuhan bibit kelapa sawit yang terbaik di pre nursery terhadap tinggi, diameter batang, panjang daun, dan panjang akar. Perlakuan terbaik yaitu K3P2 Kata kunci : Pre Nursery, Pupuk Kandang, Pupuk NPK Pelang