Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Explore: Jurnal Sistem Informasi dan Telematika (Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika)

MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN PENERIMA BANTUAN BIBIT PERTANIAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (Study Kasus : Dinas Pertanian Kabupaten Pesawaran) Adi Prasetia Nanda; Rohmah Pitiasari; Dian Kusmawati
Explore: Jurnal Sistem Informasi dan Telematika (Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika) Vol 10, No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.182 KB) | DOI: 10.36448/jsit.v10i1.1219

Abstract

Kementerian Pertanian terus menyalurkan berbagai bantuan kepada para petani di seluruh  daerah Indonesia.Selain mendukung kedaulata npangan, bantuan itu juga diserahkan guna mendorong produktivitas petani menjadi lebih baik. Bantuan tersebut terdiri dari berbagai bentuk, mulai dari peralatan bertani, benih, pupuk organic cair, hingga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) berupa traktor. Dalam menentukan siapa yang benar benar berhak menerima bantuan bibit pertanian, pihak dinas pertanian masi hmengambil keputusan dengan cara subyektif sehingga bantuan tidak tepat sasaran.  Pada penelitian ini dibuat model sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode TOPSIS (Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution). Metode Topsis diperkenalkan pertama  kali oleh Yoon dan Hwang pada tahun 1981 untuk digunakan sebagai salah satu metode dalam memecahkan masalah multikriteria (Sachdeva,2009), dalam peneletian ini menggunakan enam kriteria yaitu membentuk kelompoktani, mendapat nomor registrasi, memiliki usaha pertanian, memiliki rekening bank, kreatifitas pengurus, mengajukan proposal. Halini bertujuan supaya dinas pertanian kabupaten pesawaran benar-benar memberikan bantuan bibit pertanian tersebut tepat sasaran.
Menentukan Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Pelayanan Akademik Menggunakan Metode Algoritma K-Means Adi Prasetia Nanda; Doni Eko Hendro Pramono; Sri Hartati
Explore: Jurnal Sistem Informasi dan Telematika (Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika) Vol 11, No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.421 KB) | DOI: 10.36448/jsit.v11i1.1455

Abstract

Perbandingan antara metode algoritma C4.5 dengan metode algoritma K-Means yang diteliti oleh peneliti untuk menentukan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan akademik pada STMIK Pringsewu. Kriteria yang digunakan dalam menilai tingkat kepuasan ada lima kriteria diantara, adalah tangible, reability, assurance, responsiveness, dan empathy. Pada STMIK Pringsewu, kriteria-kriteria tersebut belum terukur dengan pasti oleh karena itu pihak STMIK Pringsewu masih merasa kurang tepat dalam menentukan kriteria mana yang harus ditingkatkan kualitasnya. Menggunakan metode algoritma K-Means penulis mencoba untuk mengukur kelima kriteria tersebut, sehingga terbentuklah sebuah hasil dari kelima kriteria tersebut. Setelah dilakukan perhitungan secara manual, maka dilakukan pula pembuktian menggunakan uji validasi sensitivitas, dan spesifisitas. Setelah dilakukannya perhitungan menggunakan metode algoritma K-Means dan dibuktikan dengan menggunakan uji validasi sensitivitas, dan spesifisitas. Maka didapatkan nilai Uji sensitivitas metode algoritma K-Means dapat mengklarifikasikan kepuasan mahasiswa dengan variable tangible 77,00 %, Reliability 78,83 %, Responsiveness 86,49 %, Assurance 70,07 %, dan Empathy 79,19 %. Sedangkan, uji spesifisitas metode algoritma K-Means dapat 99 mengklarifikasikan tidak puasnya mahasiswa dengan variable tangible 21,35 %, Reliability 21,80 %, Responsiveness 23,72 %, Assurance 19,61 %, dan Empathy 21,89 %