I Wayan Dwija
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Antara Konsep Diri, Motivasi Berprestasi dan Perhatian Orang Tua Dengan Hasil Belajar Sosiologi Pada Siswa Kelas II Sekolah Menengah Atas Unggulan di Kota Amlapura Dwija, I Wayan
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 41, No 1 (2008): April 2008
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.645 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v41i1.1977

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hubungan antara konsep diri, motivasi berprestasi, dan perhatian orang tua dengan hasil belajar sosiologi, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Survei dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Amlapura. Subjek penelitian berjumlah 173 orang, yang ditentukan berdasarkan tabel Krejcie dan Formula Warwick dan Lininger dengan teknik proporsional random sampling, serta pengukuran terhadap konsep diri, motivasi berprestasi, dan perhatian orang tua menggunakan instrumen Model Skala Likert, dengan rentangan skor 1 – 5. Hasil belajar Sosiologi diukur dengan tes. Data penelitian diolah dengan teknik statistik regresi sederhana, regresi ganda, dan korelasi parsial jenjang kedua; dengan taraf signifikansi a = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri dan hasil belajar Sosiologi, melalui persamaan garis regresi Ý = 1,667 + 0,241 X1, dengan kontribusi sebesar 18,2 %; (2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dan hasil belajar Sosiologi melalui persamaan garis regresi Ý = 7,145 + 0,344 X2, dengan kontribusi sebesar 17,2 %; (3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua dan hasil belajar Sosilogi melalui persamaan garis regresi Ý = 13,029 + 0,448 X3 , dengan kontribusi sebesar 31,7 %; (4) terdapat hubungan yang positif dan signifikan secara bersama – sama antara konsep diri, motivasi berprestasi, perhatian orang tua dan hasil belajar Sosiologi, dengan dan kontribusi sebesar 46,3 %; dan (5) secara parsial ditemukan (a) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri dan hasil belajar Sosiologi, setelah dikendalikan variabel motivasi berprestasi dan perhatian orang tua; (b) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dan hasil belajar Sosiologi, dengan mengendalikan variabel konsep diri dan perhatian orang tua; (c) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua dan hasil belajar Sosiologi, setelah dikendalikan pengaruh variabel konsep diri dan motivasi berprestasi. Kesimpulannya adalah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri, motivasi berprestasi , dan perhatian orang tua dengan hasil belajar Sosiologi; baik sebelum maupuan setelah diparsial.          Dengan demikian hasil belajar Sosiologi dapat dioptimalkan melalui upaya peningkatan konsep diri dan motivasi berprestasi serta peningkatan intensitas perhatian orang tua siswa.   Kata kunci : konsep diri, motivasi berprestasi, perhatian orang tua, hasil belajar   sosiologi
Kearifan Lokal dalam Tutur Tabu Masyarakat Hindu di Karangasem Dwija, I Wayan; Subadra, I Nyoman
LAMPUHYANG Vol 5 No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v5i1.157

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tutur tabu nilai-nilai kearifan lokal, dan (3) alasan masyarakat Hindu secara turun-temurun menyampaikan tutur tabu yang mengandung kearifan lokal tersebut oleh masyarakat Hindu di Karangasem. Penelitian ini difokuskan pada delapan kecamatan di Kabupaten Karangasem.Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara mendalam. Data yang telah terkumpul nantinya dianalisis dengan menggunakan model alir Miles dan Haberman. Hasilnya menunjukkan bahwa (1) bentuk atau struktur tutur tabu masyarakat Hindu di Karangasem ada 31 bentuk yang ditandai oleh pemakaian pemarkah direktif, seperti sing dadi, ten dadi, nenten dados, da, dan sampunang.Bagaimana pun struktur atau bentuk tutur tabu tersebut, pada dasarnya tutur tabu tersebut berbentuk larangan atau pantangan yang tidak boleh dilanggar yang disampaikan oleh masyarakat Hindu melalui tutur berbentuk perintah. Oleh karena itu, tutur tabu tersebut berbentuk tuturan direktif (perintah). (2) Nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam tutur tabu masyarakat Hindu di Karangasem adalah nilai-nilai kearifan lokal yang terkait dengan tiga kerangka dasar ajaran agama Hindu, yakni tatwa/filsafat, etika/susila, dan upacara. (3) Alasan masyarakat Hindu menyampaikan tutur tabu yang mengandung kearifan lokal tersebut adalah (a) Masyarakat Hindu dipengaruhi oleh unsur-unsur gaib atau magis. (b) Masyarakat Hindu mengutamakan aspek kesopanan dan kehaluasan dalam berbahasa. (c) Masyarakat Hindu ingin membentuk karakter generasi muda Hindu yang beretika dan beradab.
Potret Perempuan dalam lagu Pop Bali (Suatu Cerminan Ketidaksetaraan Gender) Dwija, I Wayan
LAMPUHYANG Vol 5 No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v5i2.162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menafsirkan, dan memaknai potret perempuan dalam lagu pop Bali sebagai cerminan adanya ketidaksetaraan gender di masyarakat serta pesan yang disampaikan kepada pihak perempuan yang terkandung dalam lagu pop Bali tersebut.Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode studi dokumen atau pencatatan dokumen. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dan disajikan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) potret perempuan pada lagu pop Bali yang beredar di masyarakat mengacu pada pencitraan atau pelabelan atau stereotip-stereotip kepada kaum perempuan yang mengarah pada ketidaksetaraan gender, misalnya perempuan sebagai sosok yang lemah, perempuan sebagai sosok yang emosional atau perasa, perempuan sebagai sosok penggoda, dan sejenisnya. Pelabelan tersebut mengerahkan pada ketidaksetaraan gender, seperti perempuan tidak pantas bekerja di luar rumah untuk mencari nafkah, peran domestik dianggap sebagai sebuah kodrat perempuan, perempuan tidak pantas menduduki sebuah jabatan penting dalam masyarakat atau pemerintahan, perempuan tidak boleh mengambil keputusan penting dalam keluarga atau masyarakat, dan sejenisnya. (2) Pesan moral yang terkandung dalam lagu pop Bali mengarahkan agar perempuan perempuan berperilaku sesuai norma-norma etika yang berlaku di masyarakat.
Hubungan Antara Konsep Diri, Motivasi Berprestasi dan Perhatian Orang Tua Dengan Hasil Belajar Sosiologi Pada Siswa Kelas II Sekolah Menengah Atas Unggulan di Kota Amlapura I Wayan Dwija
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 41 No 1 (2008): April 2008
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.645 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v41i1.1977

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hubungan antara konsep diri, motivasi berprestasi, dan perhatian orang tua dengan hasil belajar sosiologi, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Survei dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Amlapura. Subjek penelitian berjumlah 173 orang, yang ditentukan berdasarkan tabel Krejcie dan Formula Warwick dan Lininger dengan teknik proporsional random sampling, serta pengukuran terhadap konsep diri, motivasi berprestasi, dan perhatian orang tua menggunakan instrumen Model Skala Likert, dengan rentangan skor 1 – 5. Hasil belajar Sosiologi diukur dengan tes. Data penelitian diolah dengan teknik statistik regresi sederhana, regresi ganda, dan korelasi parsial jenjang kedua; dengan taraf signifikansi a = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri dan hasil belajar Sosiologi, melalui persamaan garis regresi Ý = 1,667 + 0,241 X1, dengan kontribusi sebesar 18,2 %; (2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dan hasil belajar Sosiologi melalui persamaan garis regresi Ý = 7,145 + 0,344 X2, dengan kontribusi sebesar 17,2 %; (3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua dan hasil belajar Sosilogi melalui persamaan garis regresi Ý = 13,029 + 0,448 X3 , dengan kontribusi sebesar 31,7 %; (4) terdapat hubungan yang positif dan signifikan secara bersama – sama antara konsep diri, motivasi berprestasi, perhatian orang tua dan hasil belajar Sosiologi, dengan dan kontribusi sebesar 46,3 %; dan (5) secara parsial ditemukan (a) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri dan hasil belajar Sosiologi, setelah dikendalikan variabel motivasi berprestasi dan perhatian orang tua; (b) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dan hasil belajar Sosiologi, dengan mengendalikan variabel konsep diri dan perhatian orang tua; (c) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua dan hasil belajar Sosiologi, setelah dikendalikan pengaruh variabel konsep diri dan motivasi berprestasi. Kesimpulannya adalah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri, motivasi berprestasi , dan perhatian orang tua dengan hasil belajar Sosiologi; baik sebelum maupuan setelah diparsial.          Dengan demikian hasil belajar Sosiologi dapat dioptimalkan melalui upaya peningkatan konsep diri dan motivasi berprestasi serta peningkatan intensitas perhatian orang tua siswa.   Kata kunci : konsep diri, motivasi berprestasi, perhatian orang tua, hasil belajar   sosiologi