This Author published in this journals
All Journal Lampuhyang
Subadra, I Nyoman
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kearifan Lokal dalam Tutur Tabu Masyarakat Hindu di Karangasem Dwija, I Wayan; Subadra, I Nyoman
LAMPUHYANG Vol 5 No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v5i1.157

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tutur tabu nilai-nilai kearifan lokal, dan (3) alasan masyarakat Hindu secara turun-temurun menyampaikan tutur tabu yang mengandung kearifan lokal tersebut oleh masyarakat Hindu di Karangasem. Penelitian ini difokuskan pada delapan kecamatan di Kabupaten Karangasem.Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara mendalam. Data yang telah terkumpul nantinya dianalisis dengan menggunakan model alir Miles dan Haberman. Hasilnya menunjukkan bahwa (1) bentuk atau struktur tutur tabu masyarakat Hindu di Karangasem ada 31 bentuk yang ditandai oleh pemakaian pemarkah direktif, seperti sing dadi, ten dadi, nenten dados, da, dan sampunang.Bagaimana pun struktur atau bentuk tutur tabu tersebut, pada dasarnya tutur tabu tersebut berbentuk larangan atau pantangan yang tidak boleh dilanggar yang disampaikan oleh masyarakat Hindu melalui tutur berbentuk perintah. Oleh karena itu, tutur tabu tersebut berbentuk tuturan direktif (perintah). (2) Nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam tutur tabu masyarakat Hindu di Karangasem adalah nilai-nilai kearifan lokal yang terkait dengan tiga kerangka dasar ajaran agama Hindu, yakni tatwa/filsafat, etika/susila, dan upacara. (3) Alasan masyarakat Hindu menyampaikan tutur tabu yang mengandung kearifan lokal tersebut adalah (a) Masyarakat Hindu dipengaruhi oleh unsur-unsur gaib atau magis. (b) Masyarakat Hindu mengutamakan aspek kesopanan dan kehaluasan dalam berbahasa. (c) Masyarakat Hindu ingin membentuk karakter generasi muda Hindu yang beretika dan beradab.
Eksistensi Upacara Malukat di Desa Manggis, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem Subadra, I Nyoman
LAMPUHYANG Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v9i2.171

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi Upacara Malukat di Desa Manggis, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah: (1) Metode Observasi, (2) Metode Wawancara, dan (3) Metode Pencatatan Dokumen. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis deskriptif dengan teknik induksi dan argumentasi Upacara Malukat masih eksis dilakukan oleh umat Hindu di Desa Manggis, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem karena mereka memiliki kepercayaan bahwa Malukat dilakukan untuk pembersihan jasmani dan rohani secara lahir dan bhatin. Upacara Melukat juga eksis dilaksanakan karena dipandang memiliki nilai kehinduan yang berlandaskan Tri Kaya Parisuda, Panca Yama dan Panca Nyama Brata. Adapun pelaksanaan tersebut seperti bertingkah laku yang baik dan benar di depan seorang sulinggih, masyarakat, serta lingkungan.Selain itu juga harus mampu mengendalikan pikiran, yaitu pikiran yang bersih, tulus bisa memusatkan selalu waspada sebelum bertindak, dan tidak berkata kotor pada saat upacara berlangsung.
Nyanyian Dharma sebagai Media Komunikasi Pendidikan Karakter Bernuansa Hindu (Suatu Kajian Etnolinguistik Komunitas Hindu di Karangasem) Subadra, I Nyoman
LAMPUHYANG Vol 10 No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v10i2.183

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter yang bernuansa Hindu yang terkandung dalam nyanyian dharma dan mendeskripsikan strategi menyosialisasikan nilai pendidikan karakter yang bernuansa Hindu melalui nyanyian dharma. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Metode Pencatatan Dokumen, (2) Metode Wawancara, dan (3) Metode Observasi.Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan secara terus-menerus mulai dari penelitian sampai pada hasil penyusunan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter bernuansa Hindu yang terkandung dalam nyanyian dharma adalah nilai religius, toleransi, disiplin, komunikatif, demokratis, cinta damai, peduli sosial, peduli lingkungan, tanggung jawab, dan kerja sama. Strategi menyosialisasikan nilai pendidikan karakter yang bernuansa Hindu tersebut melalui nyanyian dharma adalah melalui memanfaatnya nyanyian dharma tersebut sebagai media pendidikan.
Analisis Kognisi Penulis dalam Penggambaran Sosok Guru (Analisis Teks Berita Tentang Guru pada Harian Bali Post) Juliantari, Ni Kadek; Subadra, I Nyoman
Lampuhyang Vol 15 No 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v15i1.367

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis teks berita tentang guru dilihat dari kognisi penulis terhadap penggambaran sosok guru. Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah beberapa wacana berita tentang Guru pada Harian Bali Post. Analisis dilakukan secara argumentatif dan interpretatif untuk memetakan kognisi penulis yang pada akhirnya digunakan untuk merumuskan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kognisi setiap penulis/wartawan yang berbeda berpengaruh terhadap produksi teks yang berbeda pula. Kognisi penulis tersebut dibangun atas dasar realita yang dihadapinya di masyarakat. Berita pada harian Bali Post (25 November 2018) menunjukkan kognisi penulis yang tidak berpihak kepada guru karena teks tersebut diproduksi dengan menyoroti sisi negatif seorang guru. Sementara itu, berita pada harian Bali Post (26 November 2018) menunjukkan kognisi penulis yang menyatakan keberpihakan kepada guru melalui teks-teks yang dibangunnya.