Nailul Falah
UIN Sunan Kalijaga

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN PRIBADI DENGAN ASERTIVITAS SISWA KELAS VIII MTS NEGERI YOGYAKARTA 1 Nur Aeni Sanjaya; Nailul Falah
Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol 15, No 2 (2018): Desember
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.12 KB) | DOI: 10.14421/hisbah.2018.152-01

Abstract

This study aims to determine the relationship between personal guidance and assertiveness students of class VIII MTs Negeri Yogyakarta 1 using a quantitative approach. In this study there is one independent variable and one dependent variable. The independent variable in this research is personal guidance (X), while the dependent variable is assertiveness (Y). This study is research population with total population of 58 students. The main data collection techniques such as scale, while interviewing and documentation as a complementary data. Data analysis using Product Moment correlation study from Pearson for obtained the results of hypothesis testing, with the help of SPSS 16.0 for Windows. The results of this study indicate that there is a positive and highly significant relationship between personal guidance and assertiveness students of class VIII MTs Negeri Yogyakarta 1 which has a correlation coefficient of 0.618 with sig. (2.tailed) = 0,000 with N = 58 at 1% significance level. From these data it can be concluded that there is a positive relationship and very significant, then the hypothesis is accepted and proved true. That is, the higher the personal guidance the higher the student's assertiveness, on the contrary if it gets lower personal guidance, the lower the student's assertiveness.  Keywords: Personal Guidance, Assertiveness
PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI ANAK PANTI ASUHAN NURUL HAQ YOGYAKARTA Ulfah Annajah; Nailul Falah
Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol 13, No 2 (2016): Desember
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.716 KB) | DOI: 10.14421/hisbah.2016.132-07

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh lingkungan sosial terhadap motivasi berprestasi anak Panti Asuhan Nurul Haq Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sosial dan motivasi berprestasi anak, semakin tinggi kualitas lingkungan sosial maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi anak, sebaliknya semakin rendah kualitas lingkungan sosial anak, maka semakin rendah pula motivasi berprestasi anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini berjumlah 96 anak. Anak diambil menggunakan teknik sampling jenuh. Alat pengumpul data menggunakan skala lingkungan sosial dan skala motivasi berprestasi. Analisis data menggunakan studi regresi sederhana dengan program SPSS 18.0 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukan adanya korelasi yang positif antara lingkungan sosial dengan motivasi berprestasi anak. Besar korelasinya 0,443 dan sangat signifikan. Dengan adanya hubungan korelasi ini menunjukan bahwa antara lingkungan sosial dengan motivasi berprestasi ini saling berpengaruh satu sama lain. Berdasarkan hasil analisis hipotesis yang diajukan, maka hipotesis diterima, yakni terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sosial dengan motivasi berprestasi anak panti. Artinya semakin tinggi kualitas lingkungan sosial maka semakin tinggi motivasi berprestasi anak. Dalam penelitian ini lingkungan Sosial memberikan kontribusi sumbangan terhadap motivasi berprestasi sebesar 19,6 %, artinya masih ada 80,4 % faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi berprestasi.              Kata Kunci: Lingkungan Sosial, Motivasi Berprestasi 
PENINGKATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA BIMBINGAN PADA KONSELOR SEKOLAH DI MAN LAB. UIN YOGYAKARTA Nailul Falah
Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol 13, No 1 (2016): Juni
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.951 KB) | DOI: 10.14421/hisbah.2016.131-04

Abstract

Substansi bimbingan dan konseling adalah untuk memfasilitasi satuan pendidikan dalam mewujudkan proses pendidikan dengan memperhatikan dan menjawab ragam kemampuan, kebutuhan, dan minat sesuai dengan karakteristik siswa. Selain itu, bimbingan dan konseling juga dimaksudkan untuk memfasilitasi guru bimbingan dan konseling (guru BK) atau konselor sekolah untuk menangani dan membantu siswa yang secara individual mengalami masalah psikologis atau psikososial, seperti sulit berkonsentrasi, rasa cemas, dan gejala perilaku menyimpang lainnya.Peningkatan kapasitas guru BK dalam hal pemanfaatan media aplikasi dalam memudahkan perluasan akses layanan BK di sekolah menjadi signifikan untuk dilakukan. Salah satu perangkat sederhana yang dapat dimanfaatkan adalah ketersediaan fasilitas media layanan BK. Menurut sifat bantuan yang diberikan dapat dibedakan antara teknik pemberian informasi, teknik mendorong aktivitas tertentu dan teknik penyembuhan. Teknik-teknik tersebut perlu bantuan media, misalnya dalam teknik pemberian informasi yang dapat diberikan dengan cara lisan baik individu atau kelompok juga dapat menggunakan media seperti papan bulletin, liflet, brosur, prospectus sekolah, buku pedoman, video, dan sebagainya Kata Kunci: Layanan BK, Media BK
Hypnocounseling Sebagai Metode Terapi Bimbingan Dan Konseling Islam (Studi Pada Lembaga Indonesian Hypnocounseling Association Budi Sarwono Yogyakarta) Nailul Falah; Fauzan Anwar Sandiah; Rina Mulyani
Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol 12, No 1 (2015): Juni
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.609 KB) | DOI: 10.14421/hisbah.2015.121-02

Abstract

Perkembangan psikologis dan kesehatan mental menjadikan  penerapan hypnocounseling berbasiskan bimbingan dan konseling Islam sangat diperlukan. Asumsi ini berasal dari perkiraan rasional antara jumlah populasi penduduk Islam di Indonesia dengan data mengenai kesehatan mental penduduk Indonesia secara umum. Terdapat sekitar 85,2% atau 199.959.285 jiwa dari total 234.693.997 jiwa penduduk Indonesia beragama Islam. Asumsi sederhana ini mengundang para praktisi yang bergerak pada upaya membantu individu untuk semakin merespon perkembangan zaman dengan cara mengembangkan metode-metode penanganan layanan konseling yang lebih efektif dan tetap sesuai dengan nilai-nilai agama sebagai konsekuensi dari karakteristik manusia Indonesia. Aplikasi hypnocounseling dalam Bimbingan dan Konseling Islam menjadi keunggulan baru. Proses hypnocounseling dapat dilakukan selama proses assesment sekaligus sebagai metode preventif, kuratif dan pengembangan. Dengan hypnocounseling, selain dapat melaksanakan bimbingan dan konseling, konselor dapat memberikan terapi dan arahan-arahan kepada klien dengan efektif karena proses ini dilakukan dengan menyampaikan sugesti-sugesti positif secara langsung pada pikiran bawah sadar sebagai pusat kendali klien.  Kata kunci: hypnocounseling, terapi dalam BKI
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGEMBANGKAN MINAT DAN BAKAT PROGRAM PILIHAN STUDI KETERAMPILAN PESERTA DIDIK MAN 1 MAGELANG Susi Arum Wahyuni; Nailul Falah
Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol 12, No 2 (2015): Desember
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.393 KB) | DOI: 10.14421/hisbah.2015.122-03

Abstract

Abstrak             Latar belakang penelitian ini mengingat pentingnya seorang peserta didik dalam mengetahui minat dan bakatnya untuk dikembangkan/disalurkan. MAN 1 Magelang selain menyediakan program penjurusan umum yaitu penjurusan IPA, IPS, Bahasa, dan Agama. Disekolah ini juga menyediakan program studi pilihan keterampilan peserta didik berbasis SMK. Disinilah minat dan bakat peserta didik dapat tersalurkan dan bisa sangat menentukan kemana arah peserta didik setelah lulus dari MAN 1 Magelang, namun pada kenyataannya banyak sekali peserta didik yang belum bisa mengenali minat dan bakatnya sendiri. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan mengambil latar MAN 1 Magelang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru bimbingan dan konseling dalam mengembangkan minat program pilihan studi keterampilan peserta didik MAN 1 Magelang. Subyek dalam penelitian ini adalah guru BK, guru keterampilan, dan lima peserta didik. Obyek dalam penelitian ini adalah peran guru bimbingan dan konseling dalam mengembangkan minat dan bakat.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru BK dalam mengembangkan minat dan bakat program pilihan studi keterampilan peserta didik MAN 1 Magelang yaitu sebagai tester, sebagai pemberi informasi, sebagai perencana program bimbingan dan konseling, sebagai administrator bimbingan, sebagai penasihat, dan sebagai konsultan. Kata Kunci: Peran Guru Bimbingan dan Konseling, Minat dan Bakat, Program Studi Keterampilan
LAYANAN BIMBINGAN KARIR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA SMA NEGERI 1 DEPOK SLEMAN D.I YOGYAKARTA Khanifatur Rohmah; Nailul Falah
Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol 13, No 1 (2016): Juni
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (920.488 KB) | DOI: 10.14421/hisbah.2016.131-03

Abstract

Seiring perkembangan zaman, peran pendidikan di perguruan tinggi sangatlah penting untuk menyiapkan siswa menjadi pribadi yang memiliki kemampuan untuk bisa mengembangkan bangsanya untuk lebih maju lagi.  Berdasarkan hasil laporan data siswa yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di SMA Negeri 1 Depok, Sleman, D.I Yogyakarta bahwa lulusan SMA Negeri 1 Depok, Sleman, D.I Yogyakarta 99% melanjutkan pendidikan ke Perguruan tinggi.  Akan tetapi pada kenyataan sekarang ini banyak lulusan SMA dari sekolah lain yang memutuskan untuk tidak meneruskan pendidikan ke Perguruan Tinggi, ada yang memilih untuk bekerja atau bahkan menganggur. Bentuk layanan bimbingan karir untuk meningkatkan motivasi siswa melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi di SMA negeri 1 Depok, Sleman, D.I Yogyakarta yaitu meliputi pemantapan pilihan jurusan, bimbingan kelanjutan study, bimbingan khusus menghadapi UAN-UM-masuk Perguruan Tinggi, pendampingan siswa untuk mendapatkan Perguruan Tinggi Negeri/Perguruan Tinggi Swasta, Carier Day, Tes Masuk Perguruan Tinggi Swasta Terakreditasi, dan pengentasan problem-problem karir siswa.  Kata Kunci: Bimbingan Karir, Motivasi Melanjutkan Studi
Reaktualisasi Nilai Pendidikan Islam Melalui Program 3C (Cultivating, Caring and Control) di TPA Masjid Sunan Kalijaga Piji Mertelu Gedangsari Gunung Kidul Nailul Falah; Tri Wahyuni Sami Rahayu; Estining Rahayu; Nola Yolanda Oktaviola; Moh. Ato'illah; Irkham Syahrul Rozikin; Fatin Nur Utami; Iin Hidayati; Muhamad Irfan Hari Siswanto; Ari Yudina Ramadhani; Abdul Rochman Apif
Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama Vol. 18 No. 2 (2018)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/aplikasia.v18i2.1842

Abstract

Penghidupan kembali nilai-nilai pendidikan Islam terhadap anak usia dini dan remaja dikembangkan di Dusun Piji Desa Mertelu Kecamatan Gedangsari Kabupaten Gunung Kidul. Anak-anak di Dusun Piji yang semuanya berstatus sebagai muslim sudah mendapatkan fasilitas belajar yang cukup baik di lingkup sekolah formal. Pada umumnya setiap dusun di desa Mertelu memiliki sekolah agama tambahan bagi anak-anak usia balita hingga menjelang remaja. Sekolah agama tersebut diselenggarakan di setiap masjid atau mushola yang terdapat di desa tersebut. Profesi sebagai buruh dan petani yang membuat para warga di desa Piji kurang memberikan perhatian terhadap berkembangnya nilai spiritual yang lahir dari Pendidikan Islam. Hal itu memebuat minimnya tingkat spiritual warga Piji terhadap nilai dan rutinitas ritual keagamaan. Hal ini secara tidak langsung menjadi tugas utama KKN Kelompok 134 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk dibenahi. Program 3C (Cultivating, Caring and Control) menjadi satu kesatuan sistem untuk kembali menghidupkan nilai-nilai pendidikan Islam terhadap anak-anak dusun Piji Mertelu yang menjadi sasarannya. Program ini dikembangkan guna tercipta satu atmosfer kemajuan peradaban Islam di dusun Piji Mertelu.