Petrus Taliabo
Akademi Keperawatan Fatima Parepare

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYAHIPERTENSI PADA LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEPPO KABUPATEN PINRANG TAHUN 2017 Petrus Taliabo; Ners Sukri; Wahyuni Wahyuni
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

GAMBARAN PEMENUHAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN POST STROKE DI POLIKLINIK SYARAF RSUD ANDI MAKKASAU PAREPARE Petrus Taliabo; Yunita Palinggi; Leony Patricia Anggraeni
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 7, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPotret terjadinya permasalahan kesehatan masa kini sangat beragam, salah satu yang terus mengalami peningkatan yakni kejadian stroke. Menurut WHO tahun 2012, stroke adalah salah satu gangguan saraf yang terjadi akibat dari terganggunya peredaran darah ke otak yang terjadi sekitar 24 jam atau lebih, gangguan saraf ini bersifat permanen tanpa penyebab lain kecuali gangguan vascular (Junaidi, 2011: 13). Stroke juga merupakan penyebab kematian utama dan kecacatan yang dapat dicegah (American Heart Association, 2015). Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pemenuhan Activity Daily Living (ADL) pada pasien post stroke di poliklinik syaraf RSUD Andi Makkasau Kota Parepare. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Indeks Barthel. Secara umum dari 30 responden yang ada di poliklinik saraf, rata-rata pasien mandiri dalam melakukan ADL setiap hari yaitu sebanyak 14 pasien Mandiri (46,44%) dan yang paling sedikit pasien dengan kategori ketergantungan total yaitu sebanyak 1 orang (3,34%). Di uraikan seperti yang pertama Pemenuhan Perawatan Diri Pada Pasien Post Stroke sebanyak 23 pasien Mandiri (76,66%), yang kedua berdasarkan tingkat mobilitas sebanyak 14 orang Mandiri (46,66%) dan yang ketiga berdasarkan Kemandirian dalam penggunaan toilet sebanyak 25 orang Mandiri (83,33%). Gambaran pemenuhan activity daily living (ADL) pada pasien post stroke didapatkan sebagian besar adalah tingkat activity daily living dengan kategori mandiri sedangkan yang paling sedikit adalah kategori tingkat ketergantungan total. Penelitian ini diharapkan agar responden lebih memperhatikan dan mengontrol kondisinya sesuai jadwal cek up, rutin mengikuti program rehabilitasi medik yang sudah diprogramkan untuk membantu kesembuhannya, pasien juga dianjurkan agar patuh minum obat. ABSTRACTPortraits of the occurrence of health problems today are very diverse, one of which continues to increase is the incidence of stroke. According to WHO in 2012, stroke is one of the nerve disorders that occur as a result of disruption of blood circulation to the brain that occurs around 24 hours or more, this nerve disorder is permanent without any other cause except vascular disorders (Junaidi, 2011: 13). Stroke is also a leading cause of death and preventable disability (American Heart Association, 2015). The purpose of this study: To determine the description of the fulfillment of Activity Daily Living (ADL) in post stroke patients in the nerve clinic at the Andi Makkasau Regional Hospital, Parepare City. Research Methods: This type of quantitative research with a descriptive design. The instrument used was a Barthel Index questionnaire. Results: In general out of 30 respondents in the neuro polyclinic, the average independent patient in performing ADL every day is as many as 14 independent patients (46,44%) and the least number of patients in the total dependency category is 1 person (3,34%). Described as the first fulfillment of self-care in post stroke patients as many as 23 independent patients (76,66%), the second is based on the level of mobility of 14 independent people (46,66%) and the third is based on independence in using the toilet as many as 25 independent people (83,33%). Conclusion: The description of fulfillment of daily living activity (ADL) in post stroke patients was obtained mostly by the level of daily living activity with an independent category while the least was the category of total dependency level.Suggestion: The research is expected that respondents pay more attention and control their condition according to the check-up schedule, routinely follow the medical rehabilitation program that has been programmed to help his recovery, adhere to taking medication.Keywords: Activity Daily Living (ADL) and Post Stroke
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 DI DUSUN DABO DESA SIPATUO KECAMATAN PATAMPANUA KABUPATEN PINRANG Ners Sukri; Petrus Taliabo; Widya Wardani
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus corona yang menjadi pandemik di seluruh dunia termasuk Indonesia. Peningkatan kasus positif yang semakin hari semakin meningkat tanpa memandang latar belakang termasuk tingkat pendidikan. COVID-19 terus muncul dan korban terus bertambah, sehingga sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan persepsi dikalangan masyarakat sehingga dapat terbentuk perilaku tindakan pencegahan penularan COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan persepsi masyarakat terhadap perilaku pencegahan COVID-19. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan porpusive sampling dengan jumlah 94 responden. Hasil penelitian ada hubungan tingkat pendidikan masyarakat dengan perilaku pencegahan COVID-19 dengan nilai ρ= 0,012 < α = 0,05, Ada Hubungan Persepsi Masyarakat dengan Perilaku Pencegahan COVID-19 dengan nilai ρ= 0,002 < α = 0,05. Kesimpulan ada hubungan antara tingkat pendidikan dan persepsi masyarakat terhadap perilaku pencegahan COVID-19 di Dusun Dabo Desa Sipatuo Kecamatan  Patampanua Kabupaten Pinrang tahun 2021.Kata Kunci: Tingkat Pendidikan, Persepsi, Perilaku Pencegahan COVID-19ABSTRACTCovid-19 disease is caused by a virus corona as the pandemic throughout the world including Indonesia. Increasing cases positive is getting increased irrespective of the background of education level. Covid-19 keeps showing up and the victim continuing to accumulate, so that it is important to increase knowledge and perception among the community that can be formed behavior action prevent transmission of covid-19. The purpose of this researchto find out the relationship the level of education and public perceptions in prevention covid-19 behavior. The kind of research it uses design research survey analytic by approach cross sectional. Technique use sampling porpusive the sample of 94 respondents. Research result there was a relationship of community education level with prevention COVID-19 behavior with a value of p = 0,012 <α = 0, 05, there was a relationship of public perceptionswith prevention COVID-19 behavior with a value of p = 0,002 <α = 0, 05. Conclusion there is a relationship between community education level and of public perceptions with  prevention COVID-19 behavior in Dabo Hamlet Sipatuo Village Patampanua Subdistrict Pinrang Regency 2021.Keywords: Education Level, Perception, Prevention COVID-19 Behavior
GAMBARAN KEJADIAN ULKUS DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT FATIMA PAREPARE Petrus Taliabo; Mahira *
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7633.795 KB)

Abstract

Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat dan merupakan salah satu penyakit yang prevalensinyaterus mengalami peningkatan di dunia, baik pada negara maju ataupun negara sedang berkembang, sehingga dikatakan bahwa diabetes mellitus sudah menjadi masalah kesehatan/penyakit global pada masyarakat. Diabetes mellitus bisa dicegah, ditunda kedatangannya atau dihilangkan dengan mengendalikan faktor risiko ada beberapa penyebab diabetes mellitus yaitu usia yang semakin bertambah, jenis kelamin, pada wanita yang sudah mengalami monopause punya kecenderungan untuk lebih tidak peka terhadap hormon insulin. Riwayat keluarga yang mengalami penyakit diabetes mellitus, faktor keturunan atau genetik punya kontribusi yang tidak bisa diremehkan untuk seseorang terserang penyakit diabetes. Melihat bahwa diabetes mellitus akan memberikan dampak terhadap kualitas sumber daya manusia dan peningkatan biaya kesehatan yang cukup besar, maka sangat diperlukan program pengendalian diabetes mellitus. Penelitian dilakukan dengan desain deskriptif kuantitatif yang dilakukan pada 96 sampel penelitian, yang mengambil subjek hanya pada pasien rawat inap dengan diagnosa diabetes mellitus tahun 2016. Tehnik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, observasi dan studi pustaka di Medical Record Rumah Sakit Fatima Parepare. Penelitian ini difokuskan pada data umum dan riwayat diabetes mellitus pada pasien rawat inap tahun 2016.ABSTRACTDiabetes mellitus is a metabolic disorder that is genetically and clinically including heterogeneous with manifestations in the form of loss of carbohydrate tolerance and is one of the diseases whose prevalence continues to increase in the world, both in developed and developing countries, so that diabetes mellitus has become a health problem / global illness in society. Diabetes mellitus can be prevented, postponed its arrival or eliminated by controlling the risk factors there are several causes of diabetes mellitus namely increasing age, sex, in women who have experienced monopause have a tendency to be more insensitive to the hormone insulin. A family history of diabetes mellitus, heredity or genetics has a contribution that cannot be underestimated for someone with diabetes. Seeing that diabetes mellitus will have an impact on the quality of human resources and a considerable increase in health costs, a diabetes mellitus control program is urgently needed. The study was conducted with a quantitative descriptive design carried out on 96 research samples, which took the subject only to inpatients diagnosed with diabetes mellitus in 2016. Techniques for collecting data using questionnaires, observation and literature study at the Medical Record of Fatima Parepare Hospital. This study focused on general data and a history of diabetes mellitus in hospitalized patients in 2016.   
HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN JASA PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RS. FATIMA PAREPARE Petrus Taliabo
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.699 KB)

Abstract

Kepuasan akan pelayanan timbul bila pelayanan yang diberikan berkualitas, pelayanan disini dilihat dari segi lingkungan, fasilitas, pelayanan medis, gizi, laboratorium, radiologi, administrasidan pelayanan keperawatan, yang merupakan salah satu prioritas aspek yang perlu mendapat perhatian penting karena merupakan suatu pelayanan yang paling lama dan paling sering kontak dengan pasien. Pelayanan keperawatan di sini mencakup perawatan fisik (Pemenuhan kebutuhan fisik), perawatan psikologi (Pemenuhan kebutuhan psikologi), Perawatan sosial (Pemenuhan kebutuhan sosial), dan perawatan spiritual (Pemenuhan kebutuhan spiritual). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepuasan pasien tentang pemenuhankebutuhan fisik, Psikologis, Sosial, spiritual terhadap minat menggunakan jasa pelayanan keperawatan di ruangan Rawat Inap Rumah Sakit Fatima Parepare. Penelitian lapangan yang dilaksanakan dengan menggunakan metode analitik dengan rancangan Cross Sectional Uji Regresi Berganda.Jumlah sampel 52 orang, pengumpulan data dengan menggunakan quisioner yang diisi langsung oleh responden. Pengolahan data menggunakan komputer program SPSS versi 11,5. Dari hasil olah statistik regresi berganda test dengan Koefisient Korelasi (r) =0,962 dan KoefisientDeterminasi (r2)=0,925 dan Signifikansi (p)=0,000 maka Ho diterima sehingga dapat diinterpretasikan bahwa ada hubungan yang bermakna.Kesimpulan penelitian ini adalah “ada hubungan yang bermakna kepuasan pasien tentang pemenuhan kebutuhan fisik, psikologis, sosial dan spiritual terhadap minat menggunakan jasa pelayanan keperawatan di Ruangan rawat inap RS. Fatima Parepare.
PENGARUH SLOW DEEP BREATHING DAN TERAPI MUSIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI PRIMER DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAWERIGADING PALOPO Ners Sukri; Petrus Taliabo; Bernadet Emmi
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efek Pemberian Terapi Bekam terhadap Kualitas Hidup Pasien pada Penyakit Degeneratif: Scoping Review Yulianus Gandeng; Andreas Tena; Agustina Agustina; Petrus Taliabo; Martina Malla; Muhammad Al-Amin R. Sapeni
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 4 (2022): Jurnal Keperawatan: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.027 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v14i4.455

Abstract

Penyakit degeneratif adalah penyakit yang timbul karena penurunan fungsi sel oleh karena faktor penuaan, maka secara alamiah sel-sel akan mengalami penurunan fungsi. Bekam merupakan suatu metode pengobatan untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh dengan menggunakan mangkuk khusus untuk menghasilkan daya hisap dengan proses pengvakuman dengan alat vakum atau menggunakan energy panas api. Review ini dilakukan untuk menganalisa serta mengidentifikasi bukti ilmiah yang berkaitan dengan terapi bekam terhadap kualitas hidup pasien penyakit degeneratif oleh karena pertambahan usia. Desain dalam penelitian ini adalah studi scoping review berdasarkan PRISMA checklist. Metode ini dipergunakan untuk membandingkan studi yang sudah ada. Pertanyaan yang digunakan untuk melakukan review jurnal sesuai dengan PICOT (P : degenerative disease; I : cupping therapy; C: control, placebo, or any intervention; O : quality of life; T : article 2015 – 2020. Proses pencarian artikel diperoleh melalui database GARUDA, BASE, Research Gate, Scilit, dan Google Scholar diperoleh artikel sebanyak 3.569. Kemudian diekslusi 5 tahun terakhir, bukan bahasa Inggris, tidak open akses, tidak sesuai hasil penelitian & artikel yang tidak berkaitan dengan terapi bekam. Akan tetapi hanya 7 artikel yang diinklusi. Terapi bekam meningkatkan kualitas hidup pasien seperti meningkatkan hubungan sosial, meningkatkan kemajuan fisik, memperbaiki aksi motor majemuk, meningkatkan parameter biokimia elektrolit & hematologi, juga memberikan perubahan respon fisiologis, menghilangkan rasa sakit / nyeri, kualitas tidur meningkat, perubahan respon psokologis, serta dapat meningkatkan vitalitas tubuh & suasana hati. Jenis bekam yang diberikan adalah bekam basah dengan frekuensi 2-10 sesi.
PENGARUH SLOW DEEP BREATHING DAN TERAPI MUSIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI PRIMER DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAWERIGADING PALOPO Ners Sukri; Petrus Taliabo; Bernadet Emmi
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYAHIPERTENSI PADA LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEPPO KABUPATEN PINRANG TAHUN 2017 Petrus Taliabo; Ners Sukri; Wahyuni Wahyuni
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

GAMBARAN PEMENUHAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN POST STROKE DI POLIKLINIK SYARAF RSUD ANDI MAKKASAU PAREPARE Petrus Taliabo; Yunita Palinggi; Leony Patricia Anggraeni
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 7, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPotret terjadinya permasalahan kesehatan masa kini sangat beragam, salah satu yang terus mengalami peningkatan yakni kejadian stroke. Menurut WHO tahun 2012, stroke adalah salah satu gangguan saraf yang terjadi akibat dari terganggunya peredaran darah ke otak yang terjadi sekitar 24 jam atau lebih, gangguan saraf ini bersifat permanen tanpa penyebab lain kecuali gangguan vascular (Junaidi, 2011: 13). Stroke juga merupakan penyebab kematian utama dan kecacatan yang dapat dicegah (American Heart Association, 2015). Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pemenuhan Activity Daily Living (ADL) pada pasien post stroke di poliklinik syaraf RSUD Andi Makkasau Kota Parepare. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Indeks Barthel. Secara umum dari 30 responden yang ada di poliklinik saraf, rata-rata pasien mandiri dalam melakukan ADL setiap hari yaitu sebanyak 14 pasien Mandiri (46,44%) dan yang paling sedikit pasien dengan kategori ketergantungan total yaitu sebanyak 1 orang (3,34%). Di uraikan seperti yang pertama Pemenuhan Perawatan Diri Pada Pasien Post Stroke sebanyak 23 pasien Mandiri (76,66%), yang kedua berdasarkan tingkat mobilitas sebanyak 14 orang Mandiri (46,66%) dan yang ketiga berdasarkan Kemandirian dalam penggunaan toilet sebanyak 25 orang Mandiri (83,33%). Gambaran pemenuhan activity daily living (ADL) pada pasien post stroke didapatkan sebagian besar adalah tingkat activity daily living dengan kategori mandiri sedangkan yang paling sedikit adalah kategori tingkat ketergantungan total. Penelitian ini diharapkan agar responden lebih memperhatikan dan mengontrol kondisinya sesuai jadwal cek up, rutin mengikuti program rehabilitasi medik yang sudah diprogramkan untuk membantu kesembuhannya, pasien juga dianjurkan agar patuh minum obat. ABSTRACTPortraits of the occurrence of health problems today are very diverse, one of which continues to increase is the incidence of stroke. According to WHO in 2012, stroke is one of the nerve disorders that occur as a result of disruption of blood circulation to the brain that occurs around 24 hours or more, this nerve disorder is permanent without any other cause except vascular disorders (Junaidi, 2011: 13). Stroke is also a leading cause of death and preventable disability (American Heart Association, 2015). The purpose of this study: To determine the description of the fulfillment of Activity Daily Living (ADL) in post stroke patients in the nerve clinic at the Andi Makkasau Regional Hospital, Parepare City. Research Methods: This type of quantitative research with a descriptive design. The instrument used was a Barthel Index questionnaire. Results: In general out of 30 respondents in the neuro polyclinic, the average independent patient in performing ADL every day is as many as 14 independent patients (46,44%) and the least number of patients in the total dependency category is 1 person (3,34%). Described as the first fulfillment of self-care in post stroke patients as many as 23 independent patients (76,66%), the second is based on the level of mobility of 14 independent people (46,66%) and the third is based on independence in using the toilet as many as 25 independent people (83,33%). Conclusion: The description of fulfillment of daily living activity (ADL) in post stroke patients was obtained mostly by the level of daily living activity with an independent category while the least was the category of total dependency level.Suggestion: The research is expected that respondents pay more attention and control their condition according to the check-up schedule, routinely follow the medical rehabilitation program that has been programmed to help his recovery, adhere to taking medication.Keywords: Activity Daily Living (ADL) and Post Stroke