Mohammad Mustari
Universitas Singa Perbangsa Karawang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE MANAGEMENT OF COMMUNITY EDUCATION IN RURAL AREA BY RELIGIOUS EDUCATION INSTITUTIONS Mohammad Mustari
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Vol 3, No 1 (2020): TEMALI Vol. 3 No. 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jt.v3i1.7573

Abstract

This article discusses how public education institutions such as boarding schools face the social changes brought about by modernity. The assumption is that as agents of change, of course pesantren must follow what and how modernity itself can only provide answers to society. What is mainly brought about by modernity itself is development. Therefore, social change that must be answered primarily by pesantren is a matter of development. This study found that operationally, the relationship between pesantren and rural community development, which aspires to improve the quality of human resources in the pesantren, has been carried out through the following activities: consolidation and cooperation, business links and education, and insights into the pesantren's struggle, community, and the government.
MANAJEMEN PESANTREN DALAM PEMBANGUNAN DESA Mohammad Mustari; Dedeng Yusuf Maolani
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Vol 1, No 2 (2018): TEMALI VOL 1 NO 2 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jt.v1i2.3214

Abstract

Tujuan kajian ini adalah untuk membuat analisis sistematis yang mendalam terhadap peran dan kontribusi pesantren dalam pembangunan wilayah perdesaan, terutama di Kab. Tasikmalaya yang jumlahnya telah mencapai 761 pesantren. Kajian ini menggunakan metode kajian kasus berganda. Kasus-kasusnya terdiri dari enam pesantren (tiga pesantren besar dan tiga pesantren kecil), semuanya berlokasi di Kab. Tasikmalaya. Pemilihan pesantren-pesantren itu disebabkan karena mewakili dari tiga kategori: tradisional, modern, dan kombinasi. Wawancara, pengamatan, dan analisis dokumen digunakan untuk mengumpulkan data. Wawancara tatap muka memakai daftar pertanyaan yang dikembangkan untuk kajian ini. Temuan kajian menunjukkan bahwa semua pesantren merancang sendiri dan melaksanakan rencana pembangunan, baik untuk di dalam pesantren itu sendiri maupun untuk pembangunan desa, yang menjadi lingkungan sosialnya, karena kebanyakan pesantren itu berada di perdesaan.
INSTITUTION OF PESANTREN AS A CONTRIBUTING FACTOR IN DEVELOPING RURAL COMMUNITIES Mohammad Mustari
Socio Politica : Jurnal Ilmiah Jurusan Sosiologi Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Socio-Politica
Publisher : FISIP UIN SGD Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.513 KB) | DOI: 10.15575/socio-politica.v8i1.3483

Abstract

Kajian membuat analisis sistematis yang mendalam terhadap peran dan kontribusi pesantren dalam pembangunan wilayah perdesaan, terutama di Kab. Tasikmalaya yang jumlahnya telah mencapai 761 pesantren. Kajian ini menggunakan metode kajian kasus berganda. Kasus-kasusnya terdiri dari enam pesantren (tiga pesantren besar dan tiga pesantren kecil), semuanya berlokasi di Kab. Tasikmalaya. Pemilihan pesantren-pesantren itu disebabkan karena mewakili dari tiga kategori: tradisional, modern, dan kombinasi. Wawancara, pengamatan, dan analisis dokumen digunakan untuk mengumpulkan data. Wawancara tatap muka memakai daftar pertanyaan yang dikembangkan untuk kajian ini. Temuan kajian menunjukkan bahwa semua pesantren merancang sendiri dan melaksanakan rencana pembangunan, baik untuk di dalam pesantren itu sendiri maupun untuk pembangunan desa, yang menjadi lingkungan sosialnya, karena kebanyakan pesantren itu berada di perdesaan.