Suhada Suhada
2Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Transformasi Pondok Pesantren dalam Menanggulangi Radikalisme Agama Pada Pondok Pesantren Daerah Penyangga Ibu Kota Jakarta Mundzier Suparta; Suhada Suhada; Taufik Abdillah Syukur
Hikmah: Journal of Islamic Studies Vol 14, No 1 (2018): Deradikalisasi Pemahaman Keagamaan Islam
Publisher : STAI ALHIKMAH Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.605 KB) | DOI: 10.47466/hikmah.v14i1.98

Abstract

This article is about the transformation of Islamic boarding schools in tackling religious radicalism in Islamic boarding schools in the capital city of Jakarta. This article uses descriptive methods to obtain the whole picture of the problems found in the field. The unit of analysis used is The Leader or Pak Kyai, Teachers and Students, Santri. The findings in this article are: First, Transforming the purpose of Islamic boarding schools in overcoming religious radicalism in Islamic boarding schools in the capital city of Jakarta by trying to create and develop Muslim personalities who believe and worship unto Allah, good behavior & character and being useful for society. Islamic boarding schools guide students to become adult students, act and think critically and responsibly, also foster an attitude of mutual respect and appreciate for distinctive cultural, customs, race and every other person’s abilities. Second, the transformation of the Islamic boarding school curriculum in overcoming religious radicalism in Islamic boarding schools in the capital city of Jakarta by using a curriculum that teaches the science of comparative Mazhab, so not to give the impression of exclusivity from other thoughts. Third, Transformation of teaching methods in Islamic ~ HIKMAH, Vol. XIV, No. 1, 2018 boarding schools to overcoming religious radicalism in Islamic boarding schools in Jakarta’s capital city by increasing the use of cooperative learning or teaching methods designed to educate group cooperation. Besides being developed to achieve academic learning achievements, the method is also effective in developing social skills and encourages respect for the opinions of others so that it becomes a way to overcome religious radicalism towards Santri. Keywords: Islamic Boarding School, Religius Radicalism Artikel ini mengenai transformasi pondok pesantren dalam menanggulangi radikalisme agama pada pondok pesantren daerah penyangga ibu kota Jakarta. Artikel ini menggunakan metode deskriptif untuk memperoleh gambaran secara keseluruhan permasalahan yang ditemukan di lapangan. Unit analisis yang digunakan adalah Pengasuh atau Kyai Pondok Pesantren, Guru dan Santri. Temuan dalam artikel ini adalah: Pertama, Transformasi tujuan pondok pesantren dalam menganggulangi radikalisme agama di pondok pesantren daerah penyangga ibu kota Jakarta yaitu dengan berusaha untuk menciptakan dan mengembangkan kepribadian muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt, berakhlak mulia dan bermanfaat bagi masyarakat. Pesantren membimbing santri agar menjadi santri dewasa, bertindak dan berpikir secara kritis dan bertanggung jawab, juga menumbuhkan sikap saling menghargai dan menghormati setiap perbedaan budaya, adat istiadat, ras dan setiap kemampuan orang lain. Kedua, Transformasi kurikulum pondok pesantren dalam menganggulangi radikalisme agama di pondok pesantren daerah penyangga ibu kota Jakarta dengan memasukkan kurikulum yang mengajarkan kepada ilmu perbandingan mazhab, sehingga tidak memberi kesan eksklusifisme dari pemikiran lain. Ketiga, Transformasi metode pengajaran pondok pesantren dalam menganggulangi radikalisme agama di pondok pesantren daerah penyangga ibu kota Jakarta dengan memperbanyak penggunaan pembelajaran kooperatif atau metode pengajaran yang dirancang untuk mendidik kerja sama kelompok. Di samping dikembangkan untuk mencapai prestasi hasil belajar akademik, metode itu juga efektif untuk mengembangkan keterampilan sosial serta mendorong untuk menghormati pendapat orang lain sehingga menjadi cara untuk menanggulangi radikalisme agama pada santri. Kata Kunci: Pondok Pesantren, Radikalisme Agama
Lingkungan Pendidikan dalam Perspektif al-Qur`an Suhada Suhada
Hikmah: Journal of Islamic Studies Vol 13, No 1 (2017): Ragam Model dan Metode Pembelajaran dalam Pendidikan Islam
Publisher : STAI ALHIKMAH Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.484 KB) | DOI: 10.47466/hikmah.v13i1.79

Abstract

Educational environment is an institution or a place where education takes place. This environment is very useful to support the process of an activity working properly, including educational activity. There is not clear definition about education environment in the Qur’an, except in relation to the education environment contained in historical practice which is used as the place of education, for instance mosques, houses, studios, madrassas, and universities. Al Qur’an only give cues about the educational environment, include the family environment, schools, and society. Keywords: Environment, Education, Perspective of al-Qur’an Lingkungan pendidikan adalah suatu institusi atau kelembagaan tempat berlangsungnya pendidikan. Lingkungan ini sangat berguna untuk menunjang proses suatu kegiatan agar berjalan dengan baik, termasuk kegiatan pendidikan. Dalam al-Qur’an tidak dikemukakan dengan jelas tentang pengertian lingkungan pendidikan, kecuali terkait lingkungan pendidikan yang terdapat dalam praktek sejarah yang digunakan sebagai tempat terselenggaranya pendidikan, seperti masjid, rumah, sanggar para sastrawan, madrasah, dan universitas. Al- Qur’an hanya memberikan isyarat-isyarat tentang lingkungan pendidikan tersebut, yakni lingkungan keluarga, sekolah/ madrasah, dan masyarakat. Kata Kunci: Lingkungan, Pendidikan, perspektif al-Qur’an
SOSIOLOGI PENDIDIKAN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER (Sudut Pandang Sosial) Suhada Suhada
Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol 3, No 01 (2020): Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam
Publisher : STIT AL-AMIN KREO TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36670/alamin.v3i1.44

Abstract

Hasil penelitian ini mampu memberikan jawaban atas apa yang peneliti sampaikan bahwa di dalam ilmu sosiologi akan dipelajari berbagai hal yang dapat mendukung pelaksanaan pendidikan karakter, diantaranya, adalah mengenai proses sosialisasi, yang merupakan salah satu faktor penting untuk membentuk dan membangun karakter bangsa dalam diri masyarakat. Selain itu, sosiologi juga merupakan salah satu dari rumpun ilmu sosial yang tentu akan mempelajari tentang nilai-nilai dan norma-norma, perilaku masyarakat, penyimpangan sosial hingga pengendalian sosial. Terlihat dari apa saja yang dipelajari di dalam sosiologi merupakan beberapa hal utama yang sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah kepustakaan, dimana semua data yang di dapat dikumpulkan kemudian dianalisa dan dipaparkan dari berbagai dokumen pelengkap data untuk memberikan kesimpulan dan sebuah penelitian ini. Data yang digunakan diperoleh dari dokumen berupa buku, literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian ini.
Konsep Dasar Perilaku Organisasi Fairuz Adawiyah Afif; Suhada Suhada
The International Journal of Pegon : Islam Nusantara civilization Vol 12 No 01 (2024): Dakwah Digital, Moderasi Beragama dan Kajian Ulama Nusantara
Publisher : INC- Islam Nusantara Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51925/inc.v12i01.110

Abstract

Tujuan pentingnya keterampilan menangani orang. Istilah sering digunakan untuk mempelajari disiplin ilmu ini adalah perilaku keorganisasian atau perilaku organisasi. Perilaku Organisasi adalah suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan, kelompok, dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi. Perilaku individual dan perilaku kelompok dalam konteks studi perilaku organisasi adalah dua elemen penting yang harus dipahami dengan baik oleh para peneliti dan praktisi di bidang perilaku organisasi. Sebagai sebuah kajian akademis tentang bagaimana manusia berinteraksi dalam suatu kelompok, tentu studi tentang perilaku individu dan kelompok menempati posisi sangat penting. Prinsip-prinsip kajian perilaku organisasi diterapkan terutama dalam upaya membuat bisnis atau organisasi usaha dapat beroperasi dengan efektif. Organisasi merupakan suatu perkumpulan orang yang memiliki tujuan bersama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Perilaku organisasi merupakan pembelajaran tentang suatu sifat atau karakteristik individu yang tercipta di lingkungan suatu organisasi. Karena manusia berbeda-beda karakteristik, maka perilaku organisasi berguna untuk mengetahui sifat-sifat individu dalam berkinerja suatu organisasi. Pembelajaran perilaku organisasi akan mengetahui tentang cara-cara mengatasi masalah-masalah yang ada di lingkungan organisasi. The importance of people handling skills. The term often used to study this scientific discipline is organizational behavior or organizational behavior. Organizational Behavior is a field of study that investigates the impact of individuals, groups, and structures on behavior in organizations with the intent of applying such knowledge to improve organizational effectiveness. Individual behavior and group behavior in the context of organizational behavior studies are two important elements that must be well understood by researchers and practitioners in the field of organizational behavior. As an academic study of how humans interact in groups, the study of individual and group behavior occupies a very important position. The principles of organizational behavior studies are applied primarily in efforts to enable businesses or business organizations to operate effectively. An organization is an association of people who have a common goal to fulfill their life needs. Organizational behavior is learning about individual traits or characteristics that are created in an organization's environment. Because humans have different characteristics, organizational behavior is useful for knowing the characteristics of individuals in the performance of an organization. Organizational behavior learning will find out about ways to overcome problems that exist in the organizational environment.
Iklim Organisasi dan Kinerja Toipah Toipah; Suhada Suhada
The International Journal of Pegon : Islam Nusantara civilization Vol 12 No 01 (2024): Dakwah Digital, Moderasi Beragama dan Kajian Ulama Nusantara
Publisher : INC- Islam Nusantara Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51925/inc.v12i01.111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalis iklim organisasi terkait isu-isu iklim organisasi dalam lembaga pendidikan, hubungan iklim organisasi dan efektifitas organisasi, iklim organisasi dan kinerja. Metode penelitian ini menggunakan kepustakaan yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang topik yang diteliti dan membangun landasan teoritis yang kuat. Dalam penelitian kepustakaan, peneliti melakukan pencarian literatur yang relevan dengan topik penelitian, membaca dan menganalisis isi literatur tersebut, serta menyusun sintesis atau ringkasan dari temuan yang relevan. Hasilnya bahwa iklim organisasi merujuk pada persepsi bersama karyawan tentang lingkungan kerja mereka. Ini mencakup aspek seperti keadilan, dukungan, dan rasa hormat. Beberapa isu yang mungkin muncul termasuk kurangnya dukungan dari manajemen, tekanan kerja yang tinggi, dan kurangnya sumber daya. Isu-isu ini dapat mempengaruhi motivasi dan kinerja karyawan. Iklim organisasi yang positif dapat meningkatkan efektivitas organisasi. Karyawan yang merasa dihargai dan didukung cenderung lebih berkomitmen terhadap organisasi mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan efektivitas organisasi. Iklim organisasi yang positif dapat meningkatkan kinerja karyawan. Karyawan yang merasa dihargai dan didukung cenderung lebih bersemangat dalam bekerja, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja organisasi. This research aims to analyze organizational climate related to organizational climate issues in educational institutions, the relationship between organizational climate and organizational effectiveness, organizational climate and performance. This research method uses literature with the aim of gaining a deep understanding of the topic being researched and building a strong theoretical foundation. In library research, researchers search for literature relevant to the research topic, read and analyze the contents of the literature, and prepare a synthesis or summary of relevant findings. The result is that organizational climate refers to employees' shared perceptions of their work environment. This includes aspects such as fairness, support and respect. Some issues that may arise include lack of support from management, high work pressure, and lack of resources. These issues can affect employee motivation and performance. A positive organizational climate can increase organizational effectiveness. Employees who feel valued and supported tend to be more committed to their organizations, which in turn can increase organizational effectiveness. A positive organizational climate can improve employee performance. Employees who feel appreciated and supported tend to be more enthusiastic about work, which in turn can improve organizational performance.