Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KADAR TROPONIN DENGAN KEJADIAN MAJOR ADVERSE CARDIOVASCULAR EVENTS PADA PASIEN SINDROM KORONER AKUT DI RSI JEMURSARI SURABAYA Elsa Kusumawati; Abraham Ahmad Ali Firdaus; Reza Hery Mahendra Putra
Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2018): FEBRUARY
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mhsj.v2i1.607

Abstract

Abstrak: Sindroma Koroner Akut (SKA) memiliki variabilitas yang cukup besar dalam risiko outcome dan mortalitas. Major Adverse Cardiovascular Events (MACE) adalah hasil akhir SKA yangdidefinisikan sebagai aritmia, syok kardiogenik, gagal jantung, dan kematian. Troponin adalah protein spesifik yang berasal dari otot jantung, di mana fungsinya adalah regulasi kontraksi otot jantung.Kejadian MACE sering ditemukan pada pasien SKA meskipun pasien telah menjalani perawatanintensif. Dengan demikian, dibutuhkan prediksi awal yang besar untuk mengetahui risiko MACEpada penderita SKA, dalam hal ini berupa troponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikadar troponin yang meningkat, sehingga dapat lebih berhati-hati mencegah kejadian MACE padapasien SKA. Cross-sectional pada pasien SKA yang dirawat di RSI Jemursari Surabaya pada bulanJanuari 2014–Desember 2016. Pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling, sebanyak68 orang. Data dianalisis dengan uji chi-square. Penderita laki-laki lebih banyak dibandingkan denganpenderita perempuan. Kelompok usia terbanyak yang menderita SKA adalah 56-65 tahun, denganrentang usia 35-85 dan rerata usia 59, 45±11,447 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwaterdapat korelasi antara peningkatan troponin dengan kejadian Major Adverse Cardiovascular Events(MACE) pada pasien sindrom koroner akut dan nilai signifikansi p<0,002. Hasil Odss Ratio (OR)pada pasien SKA dengan peningkatan troponin sebesar 6,5 (IK 95% 2,112-20,282) p<0,002. Adakorelasi antara peningkatan kadar troponin dengan kejadian Major Adverse Cardiovascular Events(MACE) pada pasien dengan sindrom koroner akut.
Metode Eksperimen Merokok Dengan Alat Sederhana Sebagai Upaya Menurunkan Perilaku Merokok Pada Santri di PP. Al Hikam Bangkalan Dewi Masithah; Abraham Ahmad Ali Firdaus; Siti Nur Hasina; Edza Aria Wikurendra; Yuriske Agnovianto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : MEMAKSIMALKAN POTENSI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v3i1.1257

Abstract

Latar belakang, Merokok masih menjadi kebiasaan buruk yang banyak dilakukan oleh anak remaja di Indonesia. Masalah yang dapat muncul bagi remaja perokok meliputi prestasi belajar di pondok pesantren yang terganggu, perkembangan paru- paru yang juga terganggu dengan munculnya gangguan seperti sesak napas, batuk secara terus menerus, dahak yang berlebihan dan lebih mudah terkena pilek. Adapun masalah lain yang dapat muncul yaitu lebih sulit sembuh saat sakit karena rokok mempengaruhi imun di dalam tubuh, mengakibatkan kecanduan, menyebabkan insomnia dan masalah mental, terlihat lebih tua dari usianya, remaja yang sering merokok sering memiliki jerawat dan masalah kulit lainnya serta menimbulkan plak pada gigi. Sehingga perlu diberikan pengetahuan dan pengertian kepada remaja khususnya santri pondok pesantren mengenai bahaya yang ditimbulkan dari merokok. Meningkatkan pemahaman dengan memberikan edukasi dan demonstrasi kepada santri husada mengenai metode eksperimen merokok dengan alat sederhana sebagai upaya menurunkan perilaku merokok pada santri di PP. Al Hikam Bangkalan. Metode, Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab. Sebelum penyuluhan peserta diberi pre-test, kemudian setelah penyuluhan peserta diberi post-test. Hasil pre-test dan post-test dinilai kemudian dilakukan pengolahan data dan evaluasi. Hasil, Hasil pre-test dan post-test mengenai pengetahuan bahaya merokok dan zat yang terkandung pada rokok melalui kuesioner secara langsung terjadi peningkatan nilai oleh santri yang mengikuti kegiatan ini. Persentase kenaikan nilai rata-rata adalah sebesar 9,7%. Kenaikan nilai rata-rata yang signifikan ini menunjukkan adanya perubahan tingkat pengetahuan pada peserta setelah mengikuti sesi penyuluhan. Kesimpulan, Metode eksperimen merokok dengan alat sederhana sebagai upaya menurunkan perilaku merokok pada santri di PP. Al Hikam Bangkalan telah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap bahaya merokok.