Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Peran Kecerdasan Emosional dan Tingkat Ketergantungan Nikotin pada Niat Berhenti Merokok Dewi Masithah; Oedojo Soedirham; Rita S. Triyoga
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 15 No. 2: JUNI 2019
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.282 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v15i2.5829

Abstract

Smoking cessation intention is a motivating factor that influence to smoking cessation behavior. Smokingcessation intention is influenced by attitude toward smoking cessation behavior, subjective norm, and perceivedbehavior control. This research aims to analyze the influence of emotional intelligence and nicotine dependencelevel on smoking cessation intention. This research was obesevational analytic study with cross sectional designand used a quantitative approach. The population of this study were male smoker college student of state universityin Madura. The sampling method used proportionate stratified random sampling with sample size 290 collegestudent. The result of this study are emotional intelligence influenced smoking cessation intention trough attitudetoward smoking cessation behavior and subjective norm. Nicotine dependence level influenced smoking cessationintention trough attitude toward smoking cessation, subjective norm, and perceived behavior control. The conclusionof this study was nicotine dependence level has more influence on smoking cessation intention than emotionalintelligence.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER SANTRI HUSADA POSKESTREN AL HIKAM BANGKALAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Tri Wahyuni Bintarti; Handayani Handayani; Rizqi Putri Nourma Budiarti; Dewi Masithah
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 4, No 2 (2019): December 2019
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v4i2.3443

Abstract

Pondok Pesantren Al Hikam Bangkalan memiliki POSKESTREN dan Kader Santri Husada yang terdiri atas santri berusia SMP dan SMA. Pondok pesantren Al Hikam Bangkalan memiliki dua asrama besar untuk putra dan putri. Kedua asrama ini masih dalam satu area dan berdekatan. Ketertarikan dengan lawan jenis pada usia remaja masih harus dengan bimbingan orang tua. Perlu diketahui bahwa tingkat aborsi di kalangan remaja diperkirakan sekitar 700 ribu kasus per tahun atau sekitar 30 persen dari seluruh kasus aborsi per tahun di Indonesia (Hidayangsih, 2014). Penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja dilakukan agar remaja di AlHikam Bangkalan memiliki wawasan tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi di usia remaja. Penyuluhan berlangsung secara tertib dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang dari kader santri husada poskestren pondok pesantren Al Hikam Bangkalan. Kegiatan ini cukup mendapatkan perhatian dan antusias dari santri, hal ini terlihat dengan jumlah peserta dan keaktifan diskusi saat penyuluhan berlangsung. Kegiatan penyuluhan ini juga menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pada kader santri husada poskestren pondok pesantren Al Hikam Bangkalan. Hal ini di tunjukkan dengan hasil peningkatan post-test lebih tinggi dari hasil pre-test DOI: https://doi.org/10.26905/abdimas.v4i2.3443
Positive Parenting untuk Orang Tua Serta Latihan Self Control untuk Anak dalam Upaya Mengurangi Kecenderungan Internet Gaming Disorder Rahmadaniar Aditya Putri; Nur Hidaayah; Dewi Masithah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (968.233 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.813

Abstract

Kecenderungan untuk selalu mengggunakan media teknologi atau gadget adalah salah satu fenomena yang sangat pesat berkembang. Gadget memiliki banyak fungsi bagi penggunanya sehingga dinilai lebih memudahkan. Kemudahan yang didapat itulah menjadikan ketergantungan pada gadget di berbagai kategori usia terutama usia anak dan remaja. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pola asuh yang positif dan memberikan pelatihan pada anak guna mengurangi kecenderungan internet gaming disorder. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan ceramah, diskusi dan tanya jawab, serta pelatihan pada anak untuk memberikan keterampilan pada anak agar bisa mengendalikan dorongan-dorongan yang ada dalam dirinya serta sekitarnya. Pengetahuan peserta diukur oleh lembar kuesioner pre test dan post test. Dari hasil penyuluhan dan pelatihan maka didapatkan karakteristik peserta berdasarkan usianya untuk orang tua hampir setengahnya berusia 35-44 tahun dan untuk anaknya berusia >10 tahun. Hampir seluruhnya pola asuh orang tua dengan kategori penerimaan dan rata-rata pengetahuan anak mengenai kontrol diri setelah mendapatkan latihan meningkat.
Sosialisasi COVID-19 Kekinian di Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya Warda El Maida Rusdi; Dewi Masithah; Nur Sophia Matin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.405 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.894

Abstract

Di era digital, khususnya masa revolusi industri keempat menyebabkan arus informasi mengalir dengan cepat. Kecepatan arus informasi saat ini kadang tidak berbanding lurus dengan kemampuan beberapa lapisan masyarakat dalam menyaring kebenarannya, termasuk hoaks dan fakta terkait informasi COVID-19. Padahal, COVID-19 bukan hanya “infeksi saluran pernapasan”, namun juga “infeksi sistem organ tubuh yang menular melalui saluran pernapasan” sehingga tidak bisa dianggap remeh. Pengetahuan yang benar tentang COVID-19 sangat diperlukan oleh masyarakat, termasuk lingkungan pondok pesantren. Berada di tengah kondisi pandemi, kegiatan keagamaan di mayoritas pondok pesantren masih tetap hidup, termasuk Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya. Meskipun sudah menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19, masih diperlukan penguatan agar para santri dan pengurus pondok pesantren tidak terinfeksi dan menularkan COVID-19. Hal itulah yang mendasari tim dari FK UNUSA mengadakan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Al-Jihad, untuk melakukan sosialisasi tentang sifat penyakit COVID-19 kekinian. Metode yang digunakan oleh tim adalah sosialisasi melalui penyuluhan. Pretest dan posttest juga dilakukan di awal dan akhir acara, untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan antara sebelum dan setelah kegiatan pengabdian. Diskusi yang hidup antara peserta dan pemateri menjadi indikator bahwa materi yang disampaikan dalam kegiatan ini dapat diterima dengan baik.
Pendampingan Kader dalam Sosialisasi Stop Merokok di Lingkungan Pondok PP. Al Hikam Bangkalan Dewi Masithah; Warda El Maida R; M. Fifin Kombih; Siti Nur Hasina; Sabania Hari Raharjeng; Rima Putri Permata Sari; Syahrul Gusnaldi Prawidya; Nihazzatuzzain N; Shinta Maulydiyah Basuki; Roosyidah R
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.935 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.971

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan 76,2% penduduk yang merokok, yang mana di dunia mendudukinomor 1 dengan perokok terbanyak. Kelompok usia yang merokok, tertinggi pada kelompok usia 15-19tahun, atau bisa disebut usia remaja. Pondok pesantren ialah tempat proses belajar megajar terutama untukbelajar agama, yang mana menerapkan lingkungan bebas rokok. Akan tetapi, pada kenyataannya, masihbanyak dijumpai perilaku merokok di lingkungan tersebut. Oleh sebab itu, masih diperlukan sosialisasi danpenyuluhan mengenai Stop Merokok. Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan ini diikuti oleh santri pondokpesantren Al Hikam. Yang mana terdapat 2 tahap kegiatan yakni pra-kegiatan, dan pelaksanaan. Denganmenggunakan media powerpoint sosialisasi dilakukan. Angka keberhasilan dari kegiatan ini dapat dilihatdari keantusiasmean para santri serta nilai dari post test yang dilakukan di akhir kegiatan. Diharapkandengan diadakannya kegiatan ini, pengetahuan para santri jadi lebih banyak serta bisa melakukanpencegahan serta dapat membagikan banyak informasi kepada penghuni pondok pesantren oleh kader.
Pengaruh Edukasi Kesehatan Terapi Buerger Allen Exercise Terhadap Pengetahuan Penderita Diabetes Mellitus dalam Upaya Menurunkan Resiko Gangguan Perfusi Jaringan Perifer Siti Nur Hasina; M. Shodiq; Mochamad Ikwan; Rahmadaniar Aditya Putri; Iis Noventi; Dewi Masithah
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.565 KB)

Abstract

Penderita Diabetes Mellitus memiliki kerentanan mengalami gangguan vaskular sehingga aliran sirkulasi darah tidak lancar, rentan mengalami gangguan ekstremitas kaki yang bermanifestasi menjadi sumbatan pada pembuluh darah atau gangguan perfusi jaringan perifer,  ulkus  bahkan  amputasi sehingga perlu adanya pendidikan kesehatan dalam upaya pencegahan resiko gangguan perfusi jaringan perifer. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Pendidikan Kesehatan Terapi buerger allen exercise terhadap peningkatan pengetahuan penderita diabetes mellitus dalam upaya menurunkan resiko gangguan perfusi perifer. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis pre-eksperimental tipe one-group pretest-posttest dengan jumlah sampel sebanyak 68 orang yang diambil menggunakan Teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian ini Tmenunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden pada penelitian ini sebelum diberikan intervensi didapatkan Sebagian besar 51,6% berpengetahuan kurang. Dan setelah diberikan Pendidikan Kesehatan didapatkan Sebagian besar 69,1% berpengetahuan baik. Hasil uji analisis Wilcoxon sign rank test didapatkan nilai p adalah 0,001. Terdapat pengaruh Pendidikan Kesehatan terapi Buerger Allen exercise terhadap peningkatan pengetahuan penderita Diabetes mellitus dalam upaya menurunkan resiko gangguan perfusi jaringan perifer. Pemberian Pendidikan Kesehatan sangat efektif diberikan bagi penderita Diabetes Mellitus terutama berkaitan dengan pencegahan komplikasi.
MENCEGAH DISTRESS DAN PENINGKATAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DENGAN ERGONOMIC EXERCISE BERBASIS SPIRITUAL CARE Siti Nur Hasina; M. Shodiq; Rahmadaniar Aditya Putri; Iis Noventi; Dewi Masithah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.17681

Abstract

Diabetes Mellitus dan distress merupakan dua hal yang saling mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung. Penatalaksanaan dalam pencegahan kemunduran fungsi dan organ lansia sangat diperlukan sehingga penatalaksanaan Diabetes Mellitus perlu ditingkatkan khususnya dalam manajemen distress dan peningkatan gula darah. Pengabdian kepada masyarakat ini berupa Penyuluhan dan demonstrasi dalam pencegahan distress dan peningkatan kadar glukosa darah dengan Ergonomic Exercise berbasis Spiritual Care. Kegiatan ini dilakukan selama satu bulan dan diikuti oleh 49 peserta dengan Diabetes mellitus. Hasil Pengabdian kepada Masyakat didapatkan pengetahuan penderita Diabetes Mellitus di RT.08 RW.03 Kelurahan Banyu Urip sebelum diberikan penyuluhan dan Sebagian besar 41 (83,7%) memiliki pengetahuan kurang sedangkan setelah diberikan penyuluhan dan demonstrasi Sebagian besar 239 (79,5%) memiliki pengetahuan Baik. Pengabdian kepada Masyarakat dengan Ergonomic Exercise Berbasis Spiritual Care sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan Distress dan Peningkatan kadar gula darah sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dan penderita Diabetes Mellitus. Hasil dari pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat mengoptimalkan peran kader sebagai penggerak pelayanan kesehatan khususnya dalam upaya pencegahan Distress dan peningkatan kadar gula darah.
PENGENALAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI HIV PADA SARAF DI AL-HIKAM BANGIL Dyah Yuniati; Dewi Masithah; Yurike Septianingrum; Rosda Rodhiyana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21784

Abstract

Latar belakang: HIV adalah virus yang menyebabkan beberapa penyakit dengan menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Selain menyerang system kekebalan tubuh, infeksi HIV juga berdampak pada sistem saraf dan dapat mengakibatkan kelainan pada saraf. Pondok Pesantren Al-Hikam Bangkalan merupakan salah satu pondok pesantren ternama di wilayah Madura, Jawa Timur dan belum pernah mendapatkan penyuluhan materi HIV. Metode: Penyuluhan mengenai pengenalan dan pencegahan infeksi HIV pada saraf oleh penyuluh dari Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Materi disampaikan dengan metode ceramah. Hasil dan Pembahasan: Berdasarkan hasil pre-test dan post-test mengenai materi HIV pada saraf melalui kuesioner secara langsung terjadi peningkatan nilai oleh santri-santriwati yang mengikuti kegiatan ini. Persentase kenaikan nilai rata-rata adalah 9,4 poin. Hal ini menggambarkan terjadinya peningkatan pengetahuan mengenai materi tersebut bagi santri-santriwati yang telah disampaikan pada kegiatan pengabdian masyarakat di pondok pesantren Al-Hikam, Bangkalan. Kesimpulan: Untuk meningkatkan pengetahuan santri-santriwati di pondok pesantren Al-Hikam Bangkalan, maka perlu dilakukan melalui pendekatan yang melibatkan pengasuh dan orangtua. Pengenalan dan pencegahan HIV pada saraf diharapkan dapat menjadi tindakan preventif untuk kejadian HIV pada remaja.
Metode Eksperimen Merokok Dengan Alat Sederhana Sebagai Upaya Menurunkan Perilaku Merokok Pada Santri di PP. Al Hikam Bangkalan Dewi Masithah; Abraham Ahmad Ali Firdaus; Siti Nur Hasina; Edza Aria Wikurendra; Yuriske Agnovianto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : MEMAKSIMALKAN POTENSI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v3i1.1257

Abstract

Latar belakang, Merokok masih menjadi kebiasaan buruk yang banyak dilakukan oleh anak remaja di Indonesia. Masalah yang dapat muncul bagi remaja perokok meliputi prestasi belajar di pondok pesantren yang terganggu, perkembangan paru- paru yang juga terganggu dengan munculnya gangguan seperti sesak napas, batuk secara terus menerus, dahak yang berlebihan dan lebih mudah terkena pilek. Adapun masalah lain yang dapat muncul yaitu lebih sulit sembuh saat sakit karena rokok mempengaruhi imun di dalam tubuh, mengakibatkan kecanduan, menyebabkan insomnia dan masalah mental, terlihat lebih tua dari usianya, remaja yang sering merokok sering memiliki jerawat dan masalah kulit lainnya serta menimbulkan plak pada gigi. Sehingga perlu diberikan pengetahuan dan pengertian kepada remaja khususnya santri pondok pesantren mengenai bahaya yang ditimbulkan dari merokok. Meningkatkan pemahaman dengan memberikan edukasi dan demonstrasi kepada santri husada mengenai metode eksperimen merokok dengan alat sederhana sebagai upaya menurunkan perilaku merokok pada santri di PP. Al Hikam Bangkalan. Metode, Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab. Sebelum penyuluhan peserta diberi pre-test, kemudian setelah penyuluhan peserta diberi post-test. Hasil pre-test dan post-test dinilai kemudian dilakukan pengolahan data dan evaluasi. Hasil, Hasil pre-test dan post-test mengenai pengetahuan bahaya merokok dan zat yang terkandung pada rokok melalui kuesioner secara langsung terjadi peningkatan nilai oleh santri yang mengikuti kegiatan ini. Persentase kenaikan nilai rata-rata adalah sebesar 9,7%. Kenaikan nilai rata-rata yang signifikan ini menunjukkan adanya perubahan tingkat pengetahuan pada peserta setelah mengikuti sesi penyuluhan. Kesimpulan, Metode eksperimen merokok dengan alat sederhana sebagai upaya menurunkan perilaku merokok pada santri di PP. Al Hikam Bangkalan telah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap bahaya merokok.
Lingkar Lengan Atas dan Perubahan Berat Badan Sebagai Determinan Anemia pada Ibu Hamil Rusdi, Warda Elmaida; Alfaridzi, Aditya Rizky; Masithah, Dewi; Farindra, Irmawan; Farmananda, Irsandi Rizki; Rusdi, Muhammad Salsabeela; Benge, Wilhemus Dionysius Mario Randy
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 15, No 2 (2024): April-Juni 2024
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf15225

Abstract

Nutritional status is one of the indicators to determine the condition of pregnant women during pregnancy, which can be seen from weight gain, upper arm circumference and hemoglobin levels. This study aimed to analyze the relationship between upper arm circumference and weight changes with hemoglobin levels of pregnant women. This study was an analytical observational study with a cross-sectional design. The subjects of the study were 82 pregnant women patients at the Bangkalan Health Center, selected using the total sampling method. Data were collected secondary from patient medical records. Data were analyzed using descriptive analysis followed by the Chi-Square test. The results showed that patients with upper arm circumference >23.5 cm (49%) tended to have normal hemoglobin levels; while patients with upper arm circumference <23.5 cm (25.8%) tended to have anemia. Patients with weight gain >9 kg (26.5%) tended to have normal hemoglobin levels, while patients with changes in body weight <9 kg (73.5%) tended to have anemia. The p-value of each independent variable was 0.038 for upper arm circumference and 0.004 for weight changes. Furthermore, it was concluded that upper arm circumference and weight changes are determinants of anemia in pregnant women.Keywords: pregnancy anemia; hemoglobin levels; upper arm circumference; weight changes ABSTRAK Status gizi merupakan salah satu indikator untuk menentukan kondisi ibu hamil selama masa kehamilan, yang dapat dilihat dari pertambahan berat badan, ukuran lingkar lengan atas dan kadar hemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara ukuran lingkar lengan atas dan perubahan berat badan dengan kadar hemoglobin ibu hamil. Penelitian ini merupakan studi observasi analitik dengan rancangan cross-sectional. Subyek penelitian adalah 82 pasien ibu hamil di Puskesmas Bangkalan, yang dipilih dengan metode total sampling. Data dikumpulkan secara sekunder dari rekam medis pasien. Data dianalisis menggunakan secara deskriptif yang dilanjutkan dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien dengan lingkar lengan atas >23,5 cm (49%) cenderung memiliki kadar hemoglobin yang normal; sedangkan pasien dengan lingkar lengan atas <23,5 cm (25,8%) cenderung mengalami anemia. Pasien dengan kenaikan berat badan  >9 kg (26,5%) cenderung memiliki kadar hemoglobin normal, sedangkan pasien dengan perubahan BB <9 kg (73,5%) cenderung mengalami anemia. Nilai p masing-masing variabel bebas adalah 0,038 untuk lingkar lengan atas dan 0,004 untuk perubahan berat badan. Selanjutnya disimpulkan bahwa lingkar lengan atas dan perubahan berat badan merupakan determinan kejadian anemia pada ibu hamil.Kata kunci: anemia kehamilan; kadar hemoglobin; lingkar lengan atas; perubahan berat badan