Emi Sutrisminah
Staff Pengajar Prodi D3 Kebidanan FIK Unissula

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dampak Kekerasan Pada Istri Dalam Rumah Tangga Terhadap Kesehatan Reproduksi Emi Sutrisminah
Majalah Ilmiah Sultan Agung Vol 50, No 127 (2012): Jurnal Majalah Ilmiah Sultan Agung,Maret - Mei 2012
Publisher : Majalah Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komnas Perempuan (2001) menyatakan bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah segala tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap perempuan yang berakibat atau kecenderungan untuk mengakibatkan kerugian dan penderitaan fisik, seksual, maupun psikologis terhadap perempuan, baik perempuan dewasa atau anak perempuan dan remaja.  Termasuk didalamnya ancaman, pemaksaan maupun secara sengaja meng-kungkung kebebasan perempuan.  Tindakan kekerasan fisik, seksual, dan psikologis dapat terjadi dalam lingkungan keluarga atau masyarakat.Sebagian besar perempuan sering bereaksi pasif dan apatis terhadap tindak kekerasan yang dihadapi.  Ini memantapkan kondisi tersembunyi terjadinya tindak kekerasan pada istri yang diperbuat oleh suami.  Kenyataan ini menyebabkan minimnya respon masyarakat terhadap tindakan yang dilakukan suami dalam ikatan pernikahan.  Istri memendam sendiri persoalan tersebut, tidak tahu bagaimana menyelesaikan dan semakin yakin pada anggapan yang keliru, suami dominan terhadap istri.  Rumah tangga, keluarga merupakan suatu institusi sosial paling kecil dan bersifat otonom, sehingga menjadi wilayah domestik yang tertutup dari jangkauan kekuasaan publik.Dampak kekerasan terhadap istri yang bersangkutan  adalah: mengalami sakit fisik, tekanan mental, menurunnya rasa percaya diri dan harga diri, mengalami rasa tidak berdaya, mengalami ketergantungan pada suami yang sudah menyiksa dirinya, mengalami stress pasca trauma, mengalami depresi, dan keinginan untuk bunuh diri. Dampak kekerasan terhadap pekerjaan si istri adalah kinerja menjadi buruk, lebih banyak waktu dihabiskan untuk mencari bantuan pada Psikolog ataupun Psikiater, dan merasa takut kehilangan pekerjaan. Dampaknya bagi anak adalah: kemungkinan kehidupan anak akan dibimbing dengan kekerasan, peluang terjadinya perilaku yang kejam pada anak-anak akan lebih tinggi, anak dapat mengalami depresi, dan anak berpotensi untuk melakukan kekerasan pada pasangannya apabila telah menikah karena anak mengimitasi perilaku dan cara memperlakukan orang lain sebagaimana yang dilakukan oleh orang tuanya.Menurut Suryakusuma (1995) efek psikologis penganiayaan bagi banyak perempuan lebih parah dibanding efek fisiknya. Rasa takut, cemas, letih, kelainan stress post traumatic, serta gangguan makan dan tidur merupakan reaksi panjang dari tindak kekerasan. Namun, tidak jarang akibat tindak kekerasan terhadap istri juga meng-akibatkan kesehatan reproduksi terganggu secara biologis yang pada akhirnya meng-akibatkan terganggunya secara sosiologis. Istri yang teraniaya sering mengisolasi diri dan menarik diri karena berusaha menyembunyikan bukti penganiayaan mereka.Kata kunci : istri, kesehatan reproduksi, kekerasasan dalam rumah tangga
PENTINGNYA MOTIVASI DAN PERSEPSI PIMPINAN TERHADAP PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA Irni Setyawati; Emi Sutrisminah
Majalah Ilmiah Sultan Agung Vol 50, No 127 (2012): Jurnal Majalah Ilmiah Sultan Agung,Maret - Mei 2012
Publisher : Majalah Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam kondisi pembangunan ke arah industrialiasasi dimana persaingan pasar semakin ketat, masih banyak dijumpai wanita pekerja belum mendapatkan hak menyusui. Keberhasilan menyusui di tempat kerja sangat dipengaruhi oleh lingkungan kerja yang diciptakan oleh perusahaan.Pimpinan yang mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang baik dalam mempertimbangkan pemberian biaya yang tinggi saat penerimaan dan pemberian training pada karyawan, pimpinan akan berkeinginan untuk melakukan negosiasi kepada ibu bekerja yang akan menyusui. Pimpinan perusahaan yang mempunyai pengalaman tentang ASI eksklusif akan mempertimbangkan kebutuhan dan harapan ibu bekerja di perusahaannya.  Kebutuhan dan harapan pimpinan terhadap produktivitas dan kualitas ibu bekerja sangat besar karena mempengaruhi hasil dan biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.Faktor lingkungan yang sangat mempengaruhi perilaku menyusui pada ibu bekerja berasal dari pimpinan perusahaan yang mempunyai kekuasaan untuk membuat kebijakan dan menyediakan fasilitas menyusui selama bekerja. Kata kunci : motivasi pimpinan, persepsi pimpinan, ibu bekerja, ASI eksklusif