Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

OKETANI MASSAGE REDUCES CORTISOL HORMONE LEVELS AMONG BREASTFEEDING MOTHERS IN CITY OF SEMARANG Machmudah Machmudah; Nikmatul Khayati; Sri Widodo; Hapsari Dwi Elsi; Haryanti Fitri
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2018): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.4.2.66-71

Abstract

Introduction: A new role of a mother after giving birth is to breastfeed her baby instead of doing other household choirs. This condition will bring stress and tiredness to a mother. Oketani massage not only being useful for increasing breastmilk production but also provide comfort and a feeling of relaxation for the mother. Aim of this study was to describe cortisol levels in breastfeeding mothers who were given oketani massage therapy combine with acupressure at the GB-21 point. Methodology: This research was a quasi experiment with post test design with a control group with a sample of 20 respondents at each group. Statistical analysis using  independent T-test. Results: There was a significant difference in the levels of cortisol between control group and oketani massage combine with acupressure group (p = 0.003). Discussion: Oketani massage works well as a pain reliever, providing comfort, relaxation for the post partum mothers. This condition will reduce the level of cortisol hormone and increase blood flow to breasts.
Terapi Murottal Al-Qur’an Menurunkan Intensitas Nyeri Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang Eny Purwati; Machmudah Machmudah; Nikmatul Khayati
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas Vol. 2 No. 1 (2019): May 2019
Publisher : Indonesian National Nurses Association (INNA) of Central Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.385 KB) | DOI: 10.32584/jikm.v2i1.298

Abstract

Nyeri dapat diatasi dengan penatalaksanaan non farmakologis. yaitu terapi musik, teknik pernafasan, aromaterapi, audionalgesia, akupuntur, transcutaneus electric nerve stimulations (TENS),  kompres dengan suhu dingin panas, sentuhan  pijatan, murrotal dan  hipnotis. Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan terapi musik mozart dan murottal Al-Qur’an terhadap intensitas nyeri post sectio caesarea. Jenis penelitian quasi experiment. Desain penelitian pre and post test design. Populasi penelitian ibu sectio caesariea sebanyak 135 kasus. Sampel dibagi menjadi kelompok Terapi Musik Mozart sebanyak 15 orang dan kelompok Murottal Al-Qur’an sebanyak 15 orang. Teknik pengambilan adalah purposive sampling. Uji statistik yang digunakan uji wilcoxon dan mann whitney. Hasil penelitian didapatkan nyeri post sectio caesarea sebelum terapi musik mozart rata-rata  7,47. Nyeri post sectio caesarea sesudah terapi musik mozart adalah 5,13. Nyeri post sectio caesarea sebelum terapi murottal Al-Qur’an rata-rata 6,60. Nyeri post sectio caesarea sesudah terapi murottal Al-Qur’an rata-rata 3,27. Ada perbedaan nyeri post sectio caesarea sebelum dan sesudah terapi musik Mozart (P-value=0,000). Ada perbedaan nyeri post sectio caesarea sebelum dan sesudah terapi murottal Al-Qur’an (P-value=0,000). Ada perbedaan terapi musik mozart dan murottal Al-Qur’an terhadap intensitas nyeri post sectio caesarea (P-value=0,000). Terapi murotal Al Quran lebih efektif mengurangi nyeri karena Murottal Al-Qur’an dapat menurunkan hormon-hormon stres, mengaktifkan hormon endorfin alami, meningkatkan perasaan rileks, dan mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas dan tegang, memperbaiki sistem kimia tubuh sehingga menurunkan tekanan darah serta memperlambat pernafasan, detak jantung, denyut nadi, dan aktivitas gelombang otak. Murottal Al-Qur’an dapat dijadikan SPO di RS Roemani Muhammadiyah Semarang sebagai alternatif untuk mengurangi intensitas nyeri post sectio caesarea. 
Analisis Kemampuan Berbahasa Dan Perilaku Moral Pada Anak Usia Dini Di Masa Pandemi Melalui Metode Bercerita Siti Nurjanah; Machmudah Machmudah; Nurul Kamariyah; Chilyatiz Zahroh; Nur Ainiyah
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 13 No 2 (2022): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v13i2.240

Abstract

Abstract The ocvid-19 pandemic period caused the Minister of Education and Culture to work to carry out online learning (distance) which applies from early childhood learning to higher education. Online learning uses gadgets that are under the supervision of parents, many parents are impatient in assisting early childhood in learning. This causes parents to often get angry by saying rude things to their children. Early childhood needs role models, namely to teach language and good morals from an early age.The purpose of this study was to assess language skills and moral behavior in early childhood using the storytelling method (hand puppets and picture series). This research method is correlative analytic with cross sectional approach. The population in this study were students at PPT Sawahan. The number of samples is 65 children. The sampling technique used was consecutive sampling. The dependent variable in this study is the Storytelling Method. The independent variables are language skills and moral behavior. The instruments used in this study were hand puppets to tell stories, serial cards, while to measure language skills and moral behavior (polite, honest, responsible) using indicators in early childhood education, measured based on observations or observations. The results of the study after being given the method for six meetings with large language interactions (53.85%) developed as expected. Most of the moral behavior (polite, honest, responsible) (61.54%) developed very well. The use of storytelling methods during learning at an early age can improve children's language skills and moral behavior.
The Relationship Between Formula Feeding Patterns and Early Childhood Caries In Preschool Children In Ketileng Village, Todanan Blora Wahyu Nur Zaini; Machmudah Machmudah; Zita Aprillia
Jurnal Kesehatan Gigi Vol 10, No 1: Juni 2023
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkg.v10i1.9530

Abstract

Caries that affects children under 72 months of age is called Early Childhood Caries (ECC). The high caries prevalence rate which reaches 81.5% in children aged 3-4 years is still a problem for Indonesia. One of the reasons for the high incidence of caries in preschoolers is the inappropriate pattern of breastfeeding or formula feeding. The purpose of this study was to analyze the relationship between patterns of formula feeding and ECC in preschool children in Ketileng Village, Todanan, Blora. This study used an analytic observational research design with a cross sectional approach. The research sample was 69 respondents using a purposive sampling technique. Data were obtained from the results of dental examinations using the PUFA index and a questionnaire filled out by parents/guardians of students. Data analysis used the chi square statistical test. The results of the study showed duration, duration, frequency of consumption of formula milk, use of bottles/pacifiers, addition of sweeteners to consumption of formula milk and history of breastfeeding up to 2 years of age, each of which showed a value of p 0.05, which means there is a relationship with ECC. The conclusion of this study is that there is a relationship between the pattern of formula feeding and the presence of ECC in preschool children in Ketileng Village, Todanan, Blora.
Penerapan Senam Dismenorea Pada Remaja Yang Mengalami Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman Dan Nyaman Widya Fitri Amaliyah; Nikmatul Khayati; Machmudah Machmudah; Pawestri Pawestri
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dismenorea adalah salah satu keluhan kram perut yang terjadi pada saat menstruasi. Dampak yang terjadi apabila dismenorea tidak segera di tangani yaitu dapat meningkatkan kecemasan sehingga menyebabkan penurunan kecakapan serta keterampilan yang beresiko pada gangguan aktivitas, konsentrasi dan prestasi. Penatalaksanaan dismenorea derajat sedang dapat dilakukan secara non farmakologi salah satunya dengan senam dismenorea. Tujuan studi ini untuk mengetahui adanyapenurunan skala nyeri dismenorea pada remaja putri setelah diberikan senam dismenorea. Studi kasus ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan, subjek studi ini adalah remaja putri dengan skala nyeri dismenore sedang (4-6), tidak mengkonsumsi obat pereda nyeri maupun jamu-jamuan dan tidak melakukan aktivitas fisik serta remaja putri dengan siklus menstruasi teratur. Hasil studi ini menunjukkan bahwa senam dismenorea mampu menurunkanskala nyeri sebanyak 3 pada masing-masing subjek studi kasus, sehingga pada subjek studi kasus 1 dari 6 menjadi 3 dan pada subjek studi kasus 2 dari skala nyeri 5 menjadi 2. Hal itu dikarenakan pada saat melakukan senam jumlah dan ukuran pembuluh darah akan meningkat sehingga mampu mengurangi efek vasokontriksi yang disebabkan kontraksi otot dinding uterus yang menjadi penyebab dismenorea, selain itu saat seseorang melakukan senam hormon endorfin yang merupakan penghilang nyeri alami juga akan meningkat dan memberikan efek relaksasi.. Senam dismenorea hendaknya dapat menjadi terapi komplementer dalam memanajemen nyeri karena selain mampu menurunkan nyeri juga dapat dilakukan dengan mudah dan tanpa biaya yang mahal. Kata Kunci : Dismenore, Senam Dismenore, Nyeri.
Efektivitas Terapi Wicara “Aiueo” Dan Melodi Intonasi Terapi Terhadap Peningkatan Kemampuan Berbahasa Pasien Stroke Dengan Afasia Motorik Di Ruang Cherry RSUD Cengkareng Tahun 2024 Machmudah Machmudah; Yeni Koto; Arif Hidayatullah
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 4 (2025): APRIL 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke masih menjadi salah satu penyebab utama kematian dan cacat permanen di seluruh dunia. Tujuan penelitian ini yaitu Mengetahui efektivitas terapi wicara AIUEO dan melodi intonasi terapi dalam meningkatkan kemampuan berbahasa pasien afasia motorik pada stroke dengan afasia motorik di Ruang Cherry RSUD Cengkareng. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Experiment dengan rancangan two group pre-test and post-test without control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien stroke dengan afasia yang dirawat di ruang Cherry RSUD Cengkareng. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non-probability sampling. Alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan lembar observasi. Analisa mengunakan univariat dan bivariat menggunakan uji Paired T-test atau uji Wilcoxon. Karakteristik pasien stroke dengan afasia usia dengan kategori > 60 tahun tahun memiliki frekuensi terbanyak yaitu sebesar 53%, jenis kelamin dengan laki-laki sebanyak 19 responden (63,3%), serangan stroke pertama memiliki frekuensi sebanyak 24 responden (80%). Hasil penelitian terdapat pengaruh yang signifikan data pretest dan postest terapi wicara aiueo, melodi Intonasi Terapi dan terapi kombinasi Terapi wicara AIUEO dan melodi intonasi terapi terhadap peningkatan kemampuan berbahasa pasien stroke dengan afasia motoric dengan hasil nilai sig (2-tailed) kurang dari < 0,05,  serta memiliki nilai t tabel 2,306.