Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PENGGUNAAN TELE HYPNOBIRTHING PADA PRENATAL CLASS DI RUMAH SAKIT khayati, Nikmatul
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 2, No 1 (2011)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan teknologi berdampak pada kemajuan teknologi informasi di bidang kesehatantermasuk keperawatan. Area keperawatan antara lain perawatan pada perempuan menjelangmelahirkan . Pada saat ini perempuan yang memasuki masa menjelang melahirkan akanmenghadapi nyeri yang semakin bertambah sampai periode kelahiran. Kondisi ini berdampakpada fisik maupun mental. Dampak fisik seperti makin lamanya kala II persalinan apabilaproses kelahiran terjadi secara alamiah. Berdasarkan riset yang telah dilakukan denganmenggunakan hypnobirthing menunjukkan hasil bahwa kala II berlangsung lebih cepat dari 12jam menjadi 4,5 jam. Selain itu hypnobirthing membawa pengaruh positif pada perubahanmental klien yang mengalami nyeri ante dan intra natal. Mengacu pada hal ini perlu kiranyaprogram hypnobirthing perlu dikembangkan untuk mengefisienkan waktu dan tenaga dari klienmaupun petugas berupa terapi yang dipandu dan dipantau dari jarak jauh berupa telehypnobirthing.Keyword: tele hypnobirthing
PERSEPSI DAN UPAYA PENCEGAHAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG Johar, Wiwin Embo; Rejeki, Sri; Khayati, Nikmatul
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 1, No 1 (1): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Masa remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa. Pada masa ini terjadi berbagai perubahan, yang meliputi perubahan fisik, mental, emosional dan sosial. Perubahan ini dpat terjadi pada remaja putri maupun laki-laki. Adanya perubahan ini dapat menimbulkan masalah. Perubahan yang dapat dijumpai pada masa remaja khususnya remaja putri adalah perubahan bentuk tubuh, adanya jerawat atau acne, gangguan emosional, gangguan miopi, adanya kelainan kifosis, penyakit infeksi, dan keputihan. Keputihan ada yang bersifat normal dan ada yang abnormal sehingga dapat berdampak pada gambaran dan harga diri remaja putri tersebut. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan upaya pencegahan keputihan pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 1 Semarang. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian ini adalah remaja putri / siswi SMA kelas X dan XI seluruhnya berjumlah 141. Sampel sebanyak 73 responden dengan teknik stratified proportionate random sampling. Hasil Penelitian: Persepsi remaja putri terhadap keputihan sebagian besar negatif sebanyak 40 responden (54,8%) dan persepsi positif sebanyak 33 responden (45,2%). Upaya pencegahan keputihan pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 1 Semarang sebagian besar cukup sebanyak 31 responden (42,5%). Upaya pencegahan baik sebanyak 29 responden (39,7%) dan kurang sebanyak 13 (17,8%). Simpulan: Remaja putri perlu dilakukan pemberian informasi bagaimana cara membersihkan organ reproduksiyang baik dan benar. Selain itu juga perlu diberikan dorongan untuk secara aktif mencari tahu informasi mengenai kesehatan reproduksi terutama memberikan pelajaran tentang perawatan organ genetalia seperti teknik cebok, menggunakan celana dalam yang tidak ketat, mengganti celana dalam, dan menggunakan sabun non parfum.Kata kunci: Persepsi, upaya pencegahan keputihan
PENGGUNAAN TELE HYPNOBIRTHING PADA PRENATAL CLASS DI RUMAH SAKIT Khayati, Nikmatul
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 2, No 1 (2011)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.464 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v2i1.35

Abstract

Kemajuan teknologi berdampak pada kemajuan teknologi informasi di bidang kesehatan termasuk keperawatan. Area keperawatan antara lain perawatan pada perempuan menjelang melahirkan . Pada saat ini perempuan yang memasuki masa menjelang melahirkan akan menghadapi nyeri yang semakin bertambah sampai periode kelahiran. Kondisi ini berdampak pada fisik maupun mental. Dampak fisik seperti makin lamanya kala II persalinan apabila proses kelahiran terjadi secara alamiah. Berdasarkan riset ?yang telah dilakukan dengan menggunakan hypnobirthing menunjukkan hasil bahwa kala II berlangsung lebih cepat dari 12 jam menjadi 4,5 jam. Selain itu hypnobirthing membawa pengaruh positif pada perubahan mental ?klien yang mengalami nyeri ante dan intra natal.? Mengacu pada hal ini perlu kiranya program ?hypnobirthing perlu dikembangkan? untuk mengefisienkan waktu dan tenaga dari klien maupun petugas berupa terapi ?yang dipandu dan dipantau dari jarak jauh berupa tele hypnobirthing. ?Keyword: tele hypnobirthing
Improvement of Prolactin Hormone Levels on Postpartum Mothers Taken by The Oketani Massage and Pressure in GB-21 Point Machmudah, Machmudah; Khayati, Nikmatul; Widodo, Sri; Hapsari, Elsi Dwi; Haryanti, Fitri
IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Vol 4, No 1 (2020): Indonesian Journal Of Nursing Practices
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.484 KB) | DOI: 10.18196/ijnp.41101

Abstract

Background: Breastfeeding will provide a wide range of benefits for both mother and baby. Breastfeeding is one of the physical adaptations and processes of changing maternal roles in postpartum mothers. Not all mothers can go through this process correctly. A small amount of milk production on the first day of postpartum is one of the complaints that is often felt by mothers. The hormone prolactin is one of the factors that influence milk production. One way to stimulate the production of the hormone prolactin is by breast treatment. Breast care will affect hypopise to release the hormone progesterone, estrogen, prolactin, and oxytocin more. Objective: The purpose of this study was to identify the effect of pressure on the Jianjing GB-21 acupressure point and Oketani massage on the level of the hormone prolactin.Method: The type of this research is a quasi-experiment with the design used is a pre-post-test design with the control group. Prolactin hormone levels were examined before the intervention (on the first day) and on a ninth day. The examination was carried out using the ELISA (Enzym Linked Immunosorbent Assay) technique. Data obtained was analyzed using an independent sample T-test.Result: The study showed that there was an increase in mean values of maternal prolactin levels after oketani massage intervention and pressure on GB-21 acupressure points. The administration of a combination of interventions, namely Oketani massage and pressure at the GB-21 point, can increase the highest levels of the hormone prolactin, which is 3.41. Whereas in the control group that did not get any intervention, had the lowest levels of the hormone prolactin that is equal to 2,925Conclusion: it can be concluded that oketani massage and applying pressure at the GB-21 point can increase the levels of the hormone prolactin, respectively.
OKETANI MASSAGE REDUCES CORTISOL HORMONE LEVELS AMONG BREASTFEEDING MOTHERS IN CITY OF SEMARANG Machmudah Machmudah; Nikmatul Khayati; Sri Widodo; Hapsari Dwi Elsi; Haryanti Fitri
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2018): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.4.2.66-71

Abstract

Introduction: A new role of a mother after giving birth is to breastfeed her baby instead of doing other household choirs. This condition will bring stress and tiredness to a mother. Oketani massage not only being useful for increasing breastmilk production but also provide comfort and a feeling of relaxation for the mother. Aim of this study was to describe cortisol levels in breastfeeding mothers who were given oketani massage therapy combine with acupressure at the GB-21 point. Methodology: This research was a quasi experiment with post test design with a control group with a sample of 20 respondents at each group. Statistical analysis using  independent T-test. Results: There was a significant difference in the levels of cortisol between control group and oketani massage combine with acupressure group (p = 0.003). Discussion: Oketani massage works well as a pain reliever, providing comfort, relaxation for the post partum mothers. This condition will reduce the level of cortisol hormone and increase blood flow to breasts.
KADAR HEMOGLOBIN DAN KOMPOSISI ASI PADA IBU POSTPARTUM YANG DILAKUKAN PIJAT PAYUDARA DENGAN METODE OKETANI Machmudah -; Nikmatul Khayati; Joko Teguh Isworo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.975 KB)

Abstract

Produksi ASI dipengaruhi oleh faktor hormonal, asupan makanan, kondisi psikis ibu, frekuensi bayi menyusu, konsumsi obat-obatan/kontrasepsi hormonal dan perawatan payudara (Kompas, 2013). Salah satu metode perawatan payudara adalah dengan melakukan pijat payudara dengan metode Oketani.Pijat oketani dapat meningkatkan produksi dan ekskresi ASI yang berhubungan erat dengan perkembangan dan pertumbuhan bayi (Foda, et al, 2004).Machmudah (2013) menjelaskan bahwa kombinasi pijat oketani dan oksitosin dapat meningkatkan produksi ASI yang dilihat pada parameter frekuensi bayi menyusu, ferkuensi BAB dan BAK.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas kolostrum sebelum dan setelah dilakukan pijat oketani. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan yang digunakan adalah pre post test design with control group. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar kadar hemoglobin dengan komposisi kimia ASI ( protein dan karbohidrat) dengan nilai p=0,000.Kata kunci : pijat oketani, komposisi kimia ASI, hemoglobin
PENINGKATAN KUALITAS KOLOSTRUM PADA IBU POSTPARTUM YANG DILAKUKAN PIJAT PAYUDARA DENGAN METODE OKETANI Machmudah -; Nikmatul Khayati; Joko Teguh Isworo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.433 KB)

Abstract

Milk production is influenced by hormonal factors, dietary intake, maternal psychological condition, frequency of feeding infants, consumption of drugs / hormonal contraceptives and breast care (Kompas, 2013). One method is to do a breast care breast massage with Oketani method. Oketani massage can increase milk production and excretion are closely related tothe development and growth of the baby (Foda, et al, 2004). Machmudah (2013) explains that the combination of massage oketani and oxytocin can increase milk production were seen in breastfed infants frequency parameters, ferkuensi bowel and bladder. This study aims to determine how the quality of the colostrum before and  after the massage oketani. This research is a quasi experimental design is used with a pre post test design with control group. Statistical analysis showed that there are significant differences between the protein content of colostrum before the massage after oketani (p = 0.002) and no significant difference betweenthe carbohydrate content of colostrum before the massage after oketani (p = 0.96).
IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) : PEMBENTUKAN KELOMPOK IBUHAMIL DI DESA KANGKUNG MRANGGEN DEMAK Machmudah -; Nikmatul Khayati; Sri Widodo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.74 KB)

Abstract

Kehamilan dan persalinan memberikan kontribusi terhadapnya banyaknya Angka Kematian Ibu (AKI)  dan Angka Kematian Bayi (AKB). AKI sebagian besar disebabkan karena adanya komplikasi dan gawat darurat obstetrik selama kehamilan, persalinan dan nifas antara lain kasus hipertensi dalam kehamilan (pre eklampsia/eklampsia), perdarahan dan infeksi. Menurut laporan tahunan MDGs Indonesia tahun 2006, penyebab kematian ibu yang utama adalah perdarahan, eklampsia, partus lama, komplikasi aborsi, dan infeksi. Komplikasi dalam kehamilan dan persalinan dapat dideteksi dan ditangani lebih awal jika ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan atau Ante Natal Care (ANC). Kepatuhan untuk melakukan ANC di Desa Kangkung Mranggen Demak masih rendah disebabkan karena rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya program tersebut dan ketidakpatuhan ibu hamil melakukan ANC karena alasan bekerja di luar rumah (Dwijayanti, 2013). Melihat kondisi tersebut perlu dicari solusi strategis yang dapat memfasilitasi ibu hamil yaitu dengan pembentukan  kelompok ibu hamil dan kelas prenatal (kelas ibu hamil). Rencana kegiatan yang dilakukan meliputi pelaksanaan kelas ibu hamil, pemeriksaan fisik dan deteksi dini pada ibu hamil, senam hamil. Metode pendekatan yang dilakukan adalah dengan diskusi intensif, simulasi/demonstrasi ketrampilan role play dan pendampingan pelaksanaan kelas ibu hamil.Evaluasi dilakukan pada pelaksanaan kelas ibu hamil yaitu kemampuan instruktur, kehadiran ibu hamil dan aktivitas kader dalam  memotivasi ibu hamil untuk mengikuti kelas ibu hamil.
KARAKTERISTIK DAN TINGKAT STRES SISWI DENGAN KEJADIAN DISMENORE PRIMER DI SMP N 3 SRAGI PEKALONGAN Riski Yunitasari; Sri Rejeki; Nikmatul Khayati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Sains dan Teknologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.209 KB)

Abstract

Dysmenorrhea is a physical disorder in woman who  complained during menstruation, with charateristics of pain before and during menstruation.Dysmenorrhea occurs due to physical distruption such as narrowing of bloodvessels, decreased body  condition, and dysmenorrhea caused by psychologicaldisorder such as stress and shock. The Purpose of this study to determine therelationship between the characteristics and stress levels of female students withthe incidence of primary dysmenorrhea in state Junior High School 3SragiPekalongan,  used analytic survey with cross sectional approach, conductedon  March 24 until 24 Mei, sampling technique used is total sampling, and the totalnumber of  samples are  61 respondents. There was no correlation between agecharacteristic, menarche age and the inciden of primary dysmenorrhea. Thishappens because the majority of respondents are 14 years old and the majority of  menarche age is 12 years old, while the affecting age is 15-25. There is relationbetween stress level of  student with primary dysmenorrhea incidence in stateJunior High School 3 SragiPekalongan, with value of Pvalue=0,006 (P>0.05).  Itoccurs  because many experience moderate stress was 89 %, caused the  work ofendocrine system is disrupted by the increases of the hormone adrenalin whichcauses the uterine muscle  tense and causes menstrual pain, then increases thehormone estrogen causes contraction of the uterus. Recommendation from theresearch for further researcher developed by qualitative metodh with deepinterview about factors influencing stress incident at dysmenorrhea.  Keywords : Dysmenorrhea, Characteristics, Stress
KAMIS (KADER ANDALAN MENGEDUKASI INDIVIDU HEPATITIS) SEBAGAI UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF PENYAKIT HEPATITIS DI DESA WARU RW 01 DAN RW 02 KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK Merry Yudha Yudha Retno Anggraeni; Nikmatul Khayati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Waru merupakan desa di wilayah Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak dengan jumlah penduduk laki-laki 2.098 jiwa dan perempuan 1978 jiwa. Untuk jumlah penduduk di RW 01laki-laki 230 jiwa dan perempuan 210 jiwa , RW 02 jumlah laki-laki 238 jiwa dan perempuan 225 jiwa keseluuruhan jumlah penduduk di RW 01 dan RW 02 adalah 903 jiwa. Permasalahan yang terdapat di Desa Waru RW 01 dan RW 02 antara lain salah satu keluarga yang meninggal dengan penyakit hepatis dan tidak mengetahui penyebab ,pencegahannya. Tujuan diadakan kegiatan ini agar peran remaja aktif dalam masyarakat untuk mengetahui konsep dasar hepatitis dan menambah ilmupengetahuan tentang keperdulian kesehatan di lingkungan sekitar. Pengabdian Masyarakat KAMIS (Kader Andalan Mengedukasi Individu Hepatitis) ini dilakukan selama 3 bulan dengan melibatkan 10 remaja dari RW 01 dan 10 remaja dari RW 02, derajat kesehatan dan kualitas hidup dapat di capai secara optimal sebagai upaya promotive dan preventive. Kader Hepatitis di lakukan dalam rangka peningkatan kemampuan mayarakat khususnya dalam upaya peningkatan kualitas dan kuantitas layanan penderita Hepatitis sehingga mereka mampu memerihara dan meningktkan derajat hidup untuk mandiri, peningkatan pengetahuan dan ketrampilan para kader Hepatitis tentang pelaksanaan perawatan, dukungan pada penderitaHepatitis sehingga mereka menyadari pentingnya pengungkapan status Hepatitis.  Dari kegiatan pelatihan kader remaja dan pengadaan posko untuk konsultasi tentang penyakit hepatitis para remaja desa Waru Mranggen Demak sangat berapresiasi dengan adanya kegiatan ini. Apabila hasil dari kegiatan inimenghasilkan hasil yang memuaskan, kami akanmelanjutkan kegiatan penyuluhan di seluruh desa di Kecamatan Mranggen dan memberikan distribusi peralatan tambahan di posko. Sedangkan apabila hasil dari kegiatan ini tidak memuaskan kami akan mengkoreksi kegiatan ini.Kata kunci : Kader Remaja, Promotif dan Preventif, Hepatitis