Latar Belakang. Dominannya penerapan teacher-centered learning dan absennya penggunaan teknik jigsaw dalam pembelajaran bahasa Inggris mempunyai andil yang signifikan pada rendahnya perolehan kosakata bahasa Inggris siswa di salah satu sekolah dasar yang berlokasi di Pranti, Sedati, Sidoarjo. Teknik jigsaw sebagai metode pembelajaran kooperatif yang mendukung student-centered learning terbukti efektif dalam pembelajaran bahasa Inggris. Tujuan. Oleh karena itu, program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang berjudul "Penggunaan Teknik Jigsaw untuk Perolehan Kosakata Bahasa Inggris" dilaksanakan di sekolah tersebut untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran melalui kerja sama antar kelompok untuk membantu mereka memeroleh kosakata bahasa Inggris. Metode. Metode pelaksanaan program ini terbagi menjadi tiga fase: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada fase perencanaan, tim PKM berkolaborasi dengan guru untuk mengidentifikasi masalah, menemukan solusi, dan menentukan teknik mengajar, media, dan materi pembelajaran. Pada fase pelaksanaan, pembelajaran dilakukan dengan menggunakan teknik jigsaw dengan topik "alat transportasi". Evaluasi dilakukan melalui observasi dan wawancara. Hasil. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan siswa yang signifikan pada perolehan kosakata bahasa Inggris, perkembangan kemampuan kooperatif, dan keterampilan problem-solving dalam memeroleh kosakata. Kesimpulan. Program ini berhasil mengoptimalkan teknik jigsaw untuk meningkatkan perolehan kosakata bahasa Inggris melalui peningkatan kerja sama siswa dalam pembelajaran. Program ini juga berpotensi untuk diterapkan secara berkelanjutan dalam rangka mendukung inovasi pendidikan.