Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Menigkatkan Kemampuan Kognitif Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Bahan Alam Batu Pelangi Winda Widyaningtyas; Destita Shari; Nanang Rokhman Saleh; Berda Asmara
As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/as-sibyan.v6i1.2940

Abstract

Cognitive development is the basis for a child's ability to think such as skills and understand what happens in his environment. This study aims to improve cognitive abilities in recognizing geometric shapes through the natural material media of rainbow stones in child B at PPT Tunas Bangsa City Surabaya. This Classroom Action Research consists of 2 cycles, each cycle consisting of 4 stages: Planning, Action, Observation, and Reflection. The subjects of this study were 24 children of PPT Tunas Bangsa. Data collection techniques using observation and documentation. The results of the research in the first cycle showed a cognitive development of 55.83% and in the second cycle research showed a cognitive development of 83.3% with the achievement of the criteria for BSB (Very Good Development). Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that the natural material media of rainbow stone can improve cognitive abilities to recognize geometric shapes in children aged 3-4 years at PPT Tunas Bangsa Surabaya. Keywords: Cognitive Development; Rainbow Stone MediaReferencesAqib, Z. (2019). Penelitian tindakan kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta..(2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta. Fauziah, N. (2013). Penggunaan Media Bahan Alam Untuk Meningkatkan Kreativitas Anak. Jurnal Ilmiah Visi, 8(1), 23–30. Hidayat, W. D. (2018). Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Menggunakan Media Pembelajaran Di Madrasah Ibtidaiyah (Studi Kasus Di MIN Jejeran). Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 8(1), 35–48. Hrp, T. N. (2018). PENGARUH KEGIATAN BERMAIN KONSTRUKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B DI RA SABILA AMANDA. JURNAL RAUDHAH, 6(2). Imroatun, I., Widat, F., Fauziddin, M., Farida, S., Maryam, S., & Zulaiha. (2021). Youtube as a Media for Strengthining Character Education in Early Childhood. Journal of Physics: Conference Series, 1779(1), 012064. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1779/1/012064Ismail, J., & Budian, A. R. S. (2019). PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MENGARANG DENGAN METODE CRITICAL INCIDENT SISWA KELAS VA SD NEGERI UNGGULAN 1 PULAU MOROTAI. e-Jurnal Mitra Pendidikan, 3(10), 1314–1330. Juhji, J. (2016). Pembelajaran Sains Pada Anak Raudhatul Athfal. As-Sibyan : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 49–59. Khadijah, K. (2016). Pengembangan kognitif anak usia dini. Perdana Publishing. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2014). Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, 13. Muqdamien, B., Umayah, U., Juhri, J., & Raraswaty, D. P. (2021). Tahap Definisi Dalam Four-D Model Pada Penelitian Research & Development (R&D) Alat Peraga Edukasi Ular Tangga Untuk Meningkatkan Pengetahuan Sains Dan Matematika Anak Usia 5-6 Tahun. Intersections, 6(1), 23–33. https://doi.org/10.47200/intersections.v6i1.589Nuangchalerm, P., Prachagool, V., Prommaboon, T., Juhji, J., Imroatun, I., & Khaeroni, K. (2020). Views of primary thai teachers toward STREAM education. International Journal of Evaluation and Research in Education, 9(4), 987–992. https://doi.org/10.11591/ijere.v9i4.20595Nuryati, N. (2017). Perkembangan intelektual pada anak usia dini. aṣ-ṣibyān: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 59–78. Prihantoro, A., & Hidayat, F. (2019). Melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Ulumuddin : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 9(1), 49–60. Setyowati, E., Hidayati, I. S., & Hermawan, T. (2020). Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Terhadap Pemahaman Konsep Dalam Pembelajaran Matematika Di MTs Darul Ulum Muhammadiyah Galur. Intersections, 5(2), 26–37. https://doi.org/10.47200/intersections.v5i2.553Susanto, A. (2011). perkembangan anak usia dini :pengantar dalam berbagai aspeknya (pertama). kencana prenadamedia group. Susanto, A. (2018). Pendidikan Anak Usia Dini (Konsep dan Teori). Jakarta: Bumi Aksara, 87. Trianto, M. P. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan dan Implementasinya pada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana. Umayah, U., Juhri, J., Muqdamien, B., Fauzia, W., & Maulida Qolbiyah, S. M. (2021). PENGGUNAAN BALOK CUISENIARE UNTUK MEDIA PENGENALAN BILANGAN BAGI ANAK USIA DINI. Intersections, 6(1), 34–42. https://doi.org/10.47200/intersections.v6i1.590Weni, R. P. (2018). Peningkatan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Melalui Metode Proyek Dengan Media Kartu Pintar Siswa TK Pertiwi Banteran Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas. As-Sibyan : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 147–163. Zaman. (2014). Media dan Sumber Belajar PAUD. Universitas Terbuka.
DAMPAK PENGGUNAAN GADGET DI MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA DAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN Jauharotur Rihlah; Destita Shari; Ayu Rizki Anggraeni
Early Childhood: Jurnal Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2021): Early Childhood: Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Univ Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/earlychildhood.v5i1.1204

Abstract

Penggunaan gadget berdampak positif sebagai alat pendidikan berfungsi sebagai stimulasi perkembangan bahasa anak dan dampak negatif pada perubahan perilaku yang signifikan hal ini harus diwaspadai, dengan penerapan sistem pembelajaran daring yang berpusat pada penggunaan gadget akan berdampak pada perkembangan bahasa dan sosial anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan gadget di masa pandemi covid-19 terhadap perkembangan bahasa dan sosial anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode korelasional dengan teknik random sampling. Teknik pengambilan data berupa kuesioner/angket yang disusun menjadi butir-butir pertanyaan dengan menggunakan skala likert. Instrumen penelitian yang digunakan telah melewati uji validitas dan reliabilitas pada 36 anak didik di TK Khadijah Pandegiling Surabaya dan dinyatakan valid dengan nilai signifikansi lebih besar dari 0.3 berada pada rentang 0.5 - 0.8 pada setiap butir pertanyaan. Selanjutnya uji reliabilitas yang diperoleh pada variabel penggunaan gadget terhadap perkembangan bahasa dan perkembangan sosial sebesar 0.706, 0.750 dan 0.862 dengan kategori tinggi, sehingga butir pertanyaan pada dinyatakan valid dan reabel. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi linear berganda, hasil yang diperoleh yakni dampak penggunaan gadget di masa pandemi Covid-19 berpengaruh negatif terhadap perkembangan bahasa dan sosial anak usia 5-6 tahun dengan nilai pengaruh 25.3% di TK Khadijah Pandigiling.
PENERAPAN FIVE LANGUAGE CONTINUUM SEBAGAI STIMULASI PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK Jauharotur Rihlah; Andini Hardiningrum; Destita Shari
Early Childhood: Jurnal Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2021): Early Childhood: Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Univ Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/earlychildhood.v5i2.1324

Abstract

Komunikasi di dalam dunia pendidikan merupakan elemen tertinggi dan sangat penting kedudukannya, sehingga menjadi salah satu aspek terpenting dalam tolak ukur keberhasilan tujuan pendidikan itu sendiri. Stimulasi perkembangan sosial emosianal akan optimal diberikan apabila adanya komunikasi yang baik, efektif dan bermutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan five language continuum sebagai stimulasi perkembangan sosial emosinal anak sebagai tolak ukur keberhasilan komunikasi antara pendidik dan anak didik melalui penerapan five language continuum pada perkembangan sosial emosional anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dengan teknik random sampling. Teknik pengambilan data berupa kuesioner/angket yang disusun menjadi butir-butir pertanyaan dengan menggunakan skala likert. Instrumen penelitian yang digunakan telah melewati uji validitas dan reliabilitas pada 30 anak didik di TK Khadijah Pandegiling Surabaya dan dinyatakan valid dengan nilai signifikansi lebih besar dari 0.3 berada pada rentang 0.5 - 0.8 pada setiap butir pertanyaan. Selanjutnya uji reliabilitas yang diperoleh pada penerapan five language continuum sebagai stimulasi perkembangan sosial emosinal anak sebesar 0.919 dan 0.922 dengan kategori tinggi, sehingga butir pertanyaan pada instrumen penelitian dinyatakan valid dan reabel. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data korelasi, hasil yang diperoleh yakni d penerapan five language continuum dapat memberikan kontribusi yang efektif dan signifikan pada stimulasi perkembangan social emosional anak dengan hubungan yang negatif di TK Khadijah Pandigiling.
PENERAPAN MEDIA DIGITAL LIBRARY UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN LITERASI ANAK USIA DINI Jauharotur Rihlah; Destita Shari; Andini Hardiningrum
Early Childhood: Jurnal Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2022): Early Childhood: Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Univ Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/earlychildhood.v6i2.2558

Abstract

Budaya literasi sangat penting ditanamkan pada anak usia dini Namun saat ini minat literasi pada anak usia dini di TK Muslimat se-Kecamatan Paciran Lamongan sangat minim karena beberapa faktor yaitu Kebiasaan literasi di lingkungan keluarga belum menjadi prioritas utama, terkadang kegiatan membaca dimulai dengan paksaan hanya sekedar pemenuhan kewajiban semata bukan sebagai sarana hiburan yang menyenangkan dari setiap individu, Kurangnya buku bacaan/sumber bacaan yang tersedia, lingkungan yang tidak mendukung terhadap pembiasaan membaca. Banyak orang tua yang memilih mengenalkan gadget sejak dini sehingga gadget dianggap lebih praktis dan fiturnya menarik dari pada buku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan media digital library dalam mengembangkan budaya literasi anak usia dini di TK Muslimast se-kecamatan Paciran. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis data menggunakan angket google form. Melihat pentingnya permasalahan di atas, maka perlu adanya solusi untuk mengatasi kurangnya literasi yaitu dengan adanya pengembangan media "Digital Library" dalam mengembangkan budaya literasi pada anak usia dini di TK Muslimat se-Kecamatan Paciran Lamongan.    
EFEKTIVITAS KEGIATAN MENDONGENG DENGAN MEDIA POP UP BOOK DALAM MENGATASI KECANDUAN GADGET PADA ANAK USIA DINI Andini Hardiningrum; Jauharotur Rihlah; Destita Shari
Early Childhood: Jurnal Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2022): Early Childhood: Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Univ Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/earlychildhood.v6i2.2727

Abstract

Generasi milenial saat ini memang tidak dapat terlepas dari yang bernama gadget. Segala aktivitas dan kegiatan anak juga lebih mudah dilakukan dengan gadget. Orang dewasa sering menggunakan untuk mempermudah pekerjaan dan juga menenangkan anak dengan beraneka aplikasi yang ada.  Namun, pada kenyataanya banyak orangtua yang tidak mampu mengontrol penggunaan gadget sehingga anak menjadi kecanduan gadget. Kurangnya kontrol dan kedisiplinan dalam bermain gadget membuat banyak orangtua akhirnya merasa resah karena banyaknya sikap negatif yang terjadi pada anak. dari hal tersebut, maka perlu adanya media pembelajaran untuk mengalihkan anak dari kecanduan gadget. Salah satu media yang menarik adalah media Pop up book. Pop up book adalah media pembelajaran yang sengaja dirancang khusus untuk anak-anak berupa buku ceirta yang berbentuk tiga dimensi dengan bervariasi bentuk dan gambar yang menarik serta unik. Kita dapat membacakan pop up book dengan Teknik mendongeng. Karena mendongeng merupakan kegiatan membacakan cerita dengan mimic dan ekspesi yang menarik sehingga membuat anak tertarik untuk mendengarkan dan membaca buku Bersama. Peneliti melakukan penelitian dengan pendekatan kuantitatif deskriptif yang dilakukan untuk meneliti populasi dan sampel yang diambil secara random. Pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah dari 50 anak yang orangtuanya menjadi subjek penelitian terdapat 35 atau sekitar 70% anak yang terlihat perubahan yang signifikan dalam hal tertarik membaca buku, dan peningkatan kemampuan berbahasa. Sedangkan 15 atau sekitar 30% anak yang lain masih belum tertarik dengan buku dan kurangnya kemampuan konsentrasi serta kemampuan berbahasa masih rendah. Dari hasil penelitian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan mendongeng yang dilakukan orangtua dengan menggunakan pop up book efektif dilakukan
Penerapan Teknik Jigsaw dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Afandi, Mujad Didien; Authar, Nailul; Aquariza, Novi Rahmania; Shari, Destita; Achda, Imam
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : MEMAKSIMALKAN POTENSI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v3i1.1254

Abstract

Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar masih dilaksanakan dengan menggunakan teknik lama. Hal ini menyebabkan rendahnya partisipasi siswa dalam pembelajaran. Oleh karena itu, program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini perlu dilaksanakan untuk mencapai efektivitas dalam pembelajaran bahasa Inggris. PkM ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan teknik jigsaw dalam pembelajaran bahasa Inggris dan mengetahui persepsi siswa tentang manfaat dari teknik tersebut. Metode. Program pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini dilaksanakan di sekolah mitra, yaitu MI IU yang berlokasi di Desa Pranti, Sedati, Sidoarjo. Pada tahap persiapan, tim ini melakukan kunjungan mitra untuk membicarakan masalah yang dihadapi oleh siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris dan mendiskusikan solusi yang dapat dicapai untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Pada tahap pelaksanaan, tim ini memasuki kelas bahasa Inggris dan berkolaborasi dengan guru sekolah untuk menerapkan teknik jigsaw. Pada tahap evaluasi, tim ini membagikan kuesioner tentang manfaat penggunaan teknik jigsaw dalam pembelajaran bahasa Inggris. Hasil dan Pembahasan. Pengaplikasian teknik jigsaw dalam pembelajaran telah mengikuti prosedur yang tepat sesuai dengan petunjuk Elliot Aronson, tokoh pengembang teknik kooperatif tersebut. Selain itu, para siswa juga menunjukkan persepsi positif terhadap manfaat teknik jigsaw. Teknik ini dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif, mendukung Student-Centered Learning (SCL), mendukung pembelajaran kooperatif, dan membantu siswa memperoleh kosakata. Kesimpulan. Teknik jigsaw berguna dalam pembelajaran bahasa Inggris, khususnya dalam perolehan kosakata. Mengingat manfaat yang diperoleh siswa setelah penerapan teknik jigsaw untuk belajar bahasa Inggris, teknik ini juga direkomendasikan untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris lainnya, seperti listening (menyimak), speaking (berbicara), reading (membaca), dan writing (menulis).
Pola Asuh Ayah Dalam Meningkatkan Perilaku Prososial Anak Usia Dini Shari, Destita; Rihlah, Jauharotur; Munawaroh, Risalatul; Asmaiyah, Nur
Indonesia Berdaya Vol 5, No 4 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024868

Abstract

The parenting seminar aims to enhance fathers' understanding of parenting styles to improve prosocial behavior and encourage better collaboration between fathers and mothers in early childhood parenting. The background of this community service implementation is the low knowledge of fathers regarding various parenting concepts and their impact on all aspects of child development. This community service activity took place in RT 009, Taman Pondok Legi Housing, Pepelegi Waru Sidoarjo, with the target participants being 20 married couples who are residents of RW 009. The community service was carried out using a seminar method, which included QA sessions and mentoring for married couples to apply the appropriate parenting styles. The activities began with coordination and preparation with the partners, material development, seminar implementation, mentoring, and evaluation. The seminar was attended by 20 married couples, totaling 40 participants.The results of the seminar, based on pre-test and post-test evaluations, showed the following improvements: in terms of knowledge enhancement, the average score for questions about parenting styles increased from 3.2 to 4.8; in terms of involvement enhancement, the average score for involvement in parenting increased from 2.5 to 4.2; in terms of understanding the father's role, the average score for understanding the father's role in parenting increased from 3.0 to 4.7; and in terms of enhancing prosocial behavior, the average score for teaching prosocial behavior increased from 2.8 to 4.5. The evaluation was conducted through pre-test and post-test, showing increased participants' understanding. The conclusion of this community service is that it can significantly contribute to increasing fathers' awareness and ability to nurture early childhood children. The suggestion from this community service is that with an interactive seminar approach and continuous mentoring, the role of fathers in parenting can be more optimal, allowing children to develop prosocial behavior that is appropriate and in line with contemporary developments.Abstrak. Seminar parenting ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ayah tentang pola asuh dalam meningkatkan perilaku prososial dan juga mendorong kolaborasi yang lebih baik antara ayah dan ibu dalam pengasuhan anak usia dini. Latar belakang dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah oleh rendahnya pengetahuan ayah mengenai konsep pola asuh yang beragam dan pengaruhnya terhadap seluruh aspek perkembangan anak. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini bertempat di RT 009 Perumahan Taman Pondok Legi, Pepelegi Waru Sidoarjo. Dengan sasaran peserta adalah 20 pasangan suami istri warga RW 009. Pengabdian ini dilaksanakan dengan metode seminar dan mencakup sesi tanya jawab dan pendampingan pasangan suami istri untuk mengaplikasikan pola asuh yang sesuai. Dimulai dari kegiatan koordinasi persiapan dengan mitra, pengembangan materi, pelaksanaan seminar, pendampingan dan evauasi. Seminar ini dihadiri oleh 20 pasangan suami istri sehingga total peserta 40 orang. Hasil dari seminar ini pada saat pre test dan post test dalam hal peningkatan pengetahuan skor rata-rata pertanyaan tentang jenis pola asuh meningkat dari 3.2 menjadi 4.8, dalam hal peningkatan keterlibatan skor rata-rata untuk keterlibatan dalam pengasuhan meningkat dari 2.5 menjadi 4.2., lalu dalam hal peningkatan pemahaman peran ayah skor rata-rata untuk pemahaman tentang peran ayah dalam pengasuhan meningkat dari 3.0 menjadi 4.7, kemudian dalam hal peningkatan perilaku prososisal skor rata-rata untuk mengajarkan perilaku prososial meningkat dari 2.8 menjadi 4.5 Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test yang menunjukkan peningkatan pemahaman peserta. Kesimpulan dari Pengabdian ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan kemampuan ayah dalam mengasuh anak usia dini. Saran dalam pengabdian ini adalah dengan pendekatan seminar yang interaktif dan pendampingan yang berkelanjutan, diharapkan peran ayah dalam pengasuhan dapat lebih optimal, sehingga anak-anak dapat berkembang dengan perilaku prososial yang baik dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Empowering Early Childhood Educators: The Role of Montage in Developing Fine Motor Skills and Creativity Asmara, Berda; Rulyansah, Afib; Aquariza, Novi Rahmania; Syaikhon, Muhammad; Shari, Destita
Indonesia Berdaya Vol 5, No 4 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024944

Abstract

This study explores the impact of montage activities on the development of fine motor skills and creativity in early childhood education, as implemented in a community service project at TK Dharma Bhakti Surabaya. The project aimed to train PAUD teachers to integrate montage as a pedagogical tool, fostering both physical and creative growth in children aged 4 to 6. The training provided teachers with hands-on experience in conducting montage activities and assessing student outcomes in these developmental areas. Data were collected through pre- and post-training assessments of both teachers and students. The results showed a significant improvement in teachers’ confidence and competence in using montage for educational purposes. Additionally, students exhibited substantial gains in fine motor skills, with an average improvement of 20% in tasks involving cutting, pasting, and object manipulation. Creativity scores also improved, with 75% of students demonstrating enhanced creative expression through the use of diverse materials and techniques. The findings support the use of montage as an effective strategy for addressing the dual goals of motor skill development and creative thinking in early childhood education. Furthermore, the project highlights the importance of providing teachers with professional development opportunities that focus on creative pedagogies. While challenges such as resource availability and balancing academic content with creative activities were noted, the study offers valuable insights into the practical implementation of art-based learning in resource-constrained settings.
Menyusun Game Digital Interaktif: Kontribusi Terhadap Pembelajaran Anak Rihlah, Jauharotur; Rulyansah, Afib; Hardiningrum, Andini; Shari, Destita
Indonesia Berdaya Vol 5, No 4 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024924

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan game digital interaktif sebagai alat pembelajaran yang efektif bagi anak-anak di TK Muslimat Mazra'atul Ulum Paciran, Lamongan. Penelitian ini melibatkan 15 pendidik, 50 orang tua, dan 50 anak-anak, dengan fokus pada peningkatan kemampuan kognitif dan sosial anak-anak melalui penggunaan game. Hasil penelitian menunjukkan bahwa game digital interaktif dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, logika, dan pengambilan keputusan, serta keterampilan sosial seperti komunikasi dan kerjasama. Sebanyak 80% pendidik melaporkan bahwa game ini mempermudah proses pengajaran dan dapat disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak, sementara 85% orang tua menyatakan puas dengan penggunaan game sebagai alat pembelajaran, meskipun mereka menekankan pentingnya pengawasan yang baik. Selain itu, anak-anak yang menggunakan game ini menunjukkan peningkatan nilai rata-rata sebesar 15-20% dalam aspek perkembangan kognitif dan sosial emosional. Tantangan yang dihadapi meliputi kebutuhan akan pelatihan lebih lanjut bagi pendidik dan peningkatan infrastruktur teknologi di sekolah. Oleh karena itu, direkomendasikan untuk mengadakan program pelatihan berkelanjutan dan investasi dalam teknologi pendidikan untuk mendukung penggunaan game digital yang efektif dalam proses pembelajaran.Abstract. This community service project aims to develop and implement interactive digital games as effective learning tools for children at TK Muslimat Mazra'atul Ulum Paciran, Lamongan. The study involved 15 educators, 50 parents, and 50 children, focusing on enhancing children's cognitive and social abilities through the use of games. The findings indicate that interactive digital games can improve problem-solving skills, logic, decision-making, as well as social skills such as communication and cooperation. A total of 80% of educators reported that the games facilitated the teaching process and could be adjusted to match the children’s abilities, while 85% of parents expressed satisfaction with the use of games as educational tools, although they emphasized the importance of proper supervision. Additionally, children who used these games showed an average improvement of 15-20% in cognitive and socio-emotional development. The challenges encountered included the need for further training for educators and the improvement of technological infrastructure in schools. Therefore, it is recommended to implement ongoing training programs and invest in educational technology to support the effective use of digital games in the learning process.
Penggunaan Teknik Jigsaw untuk Perolehan Kosakata Bahasa Inggris Mujad Didien Afandi; Edi Pujo Basuki; Destita Shari; Machmudah; M. Adrian Amien Anshari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Memaksimalkan Potensi
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v4i2.1416

Abstract

Latar Belakang. Dominannya penerapan teacher-centered learning dan absennya penggunaan teknik jigsaw dalam pembelajaran bahasa Inggris mempunyai andil yang signifikan pada rendahnya perolehan kosakata bahasa Inggris siswa di salah satu sekolah dasar yang berlokasi di Pranti, Sedati, Sidoarjo. Teknik jigsaw sebagai metode pembelajaran kooperatif yang mendukung student-centered learning terbukti efektif dalam pembelajaran bahasa Inggris. Tujuan. Oleh karena itu, program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang berjudul "Penggunaan Teknik Jigsaw untuk Perolehan Kosakata Bahasa Inggris" dilaksanakan di sekolah tersebut untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran melalui kerja sama antar kelompok untuk membantu mereka memeroleh kosakata bahasa Inggris. Metode. Metode pelaksanaan program ini terbagi menjadi tiga fase: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada fase perencanaan, tim PKM berkolaborasi dengan guru untuk mengidentifikasi masalah, menemukan solusi, dan menentukan teknik mengajar, media, dan materi pembelajaran. Pada fase pelaksanaan, pembelajaran dilakukan dengan menggunakan teknik jigsaw dengan topik "alat transportasi". Evaluasi dilakukan melalui observasi dan wawancara. Hasil. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan siswa yang signifikan pada perolehan kosakata bahasa Inggris, perkembangan kemampuan kooperatif, dan keterampilan problem-solving dalam memeroleh kosakata. Kesimpulan. Program ini berhasil mengoptimalkan teknik jigsaw untuk meningkatkan perolehan kosakata bahasa Inggris melalui peningkatan kerja sama siswa dalam pembelajaran. Program ini juga berpotensi untuk diterapkan secara berkelanjutan dalam rangka mendukung inovasi pendidikan.