Ruly Budiono
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Padjadjaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Anatomi Stomata Daun Mangga (Mangifera indica) Berdasarkan Perbedaan Lingkungan Asep Zainal Mutaqin; Ruly Budiono; Tia Setiawati; Moahamad Nurzaman; Radewi Safira Fauzia
Jurnal Biodjati Vol 1, No 1 (2016): November
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/biodjati.v1i1.1009

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stomata daun mangga (Mangifera indica) di daerah dengan kondisi lingkungan yang berbeda. Penelitian bersifat deskriptif analisis. Pengambilan sampel dilakukan melalui survey secara acak di Cagar Alam Pananjung Pangandaran dan salah satu ruas jalan di Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran. Paramater yang diamati adalah kerapatan dan kerusakan stomata. Selain itu diukur juga luas daun, berat partikel debu yang menempel di daun, serta beberapa faktor lingkungan fisik seperti intensitas cahaya, suhu, dan kelembaban udara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan dan kerusakan stomata daun mangga (Mangifera indica) yang tumbuh di pinggir jalan yang banyak dilalui kendaraan bermotor lebih besar dibanding di Cagar Alam.Kata kunci: stomata, Mangifera indica Abstract. The study aims to determine the stomata of the leaves of mango (Mangifera indica) in areas with different environmental conditions. The research is descriptive analysis. Sampling was done through a random survey in Pananjung Pangandaran Nature Reserve and one of the roads in Pangandaran Sub District, Pangandaran District. The observed parameters are the density and stomatal damage. Moreover measured the leaf area, weight of the particles of dust off the leaves, as well as some physical environmental factors such as light intensity, temperature, and humidity. The results showed that the leaf stomatal density and damage to mango (Mangifera indica), which grows in the street that many passed the motor vehicle is greater than in the Nature Reserve.Keywords: stomata, Mangifera indica
Pemanfaatan Tumbuhan Famili Zingiberaceae oleh Masyarakat Sekitar Kawasan Wisata Pantai Rancabuaya Kecamatan Caringin Kabupaten Garut Asep Zainal Mutaqin; Mohamad Nurzaman; Tia Setiawati; Ruly Budiono; Ela Noviani
Sains dan Matematika Vol. 5 No. 2 (2017): April, Sains & Matematika
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman suku bangsa dan budaya, termasuk pengetahuan tradisional di dalamnya. Salah satu pengetahuan yang ada di masyarakat adalah pengetahuan mengenai pemanfaatan tumbuhan. Penelitian ini dilakukan untuk mendokumentasikan pemanfaatan jenis-jenis tumbuhan famili Zingiberaceae oleh masyarakat desa di kawasan Wisata Pantai Rancabuaya Kecamatan Caringin Kabupaten Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif bersifat deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung dan wawancara semistruktur terhadap informan kunci. Penentuan informan dilakukan dengan teknik snowball sampling. Hasil wawancara menunjukan bahwa terdapat 12 jenis tumbuhan famili Zingiberaceae yang dimanfaatkan masyarakat, yaitu laja bodas (Alpinia galanga (L.) Willd.), laja beureum (Alpinia purpurata K. Schum.), kapolaga (Amomum cardamomum Maton), koneng temen (Curcuma domestica Val.), koneng gede (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), cikur (Kaempferia galanga Linn.), jahe gajah (Zingiber officinale var. Roscoe), jahe emprit (Zingiber officinale var. Amarum), jahe beureum (Zingiber officinale var. Rubrum), koneng bodas (Curcuma zedoaria (Berg.) Rosc.), lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val.), dan panglay (Zingiber cassumunar Roxb.). Berdasarkan genusnya, masyarakat memanfaatkan Alpinia, Amomum, dan Kaempferia sebagai bumbu masak dan obat; Curcuma sebagai bumbu masak, bahan jamu, dan obat; serta Zingiber sebagai obat, bumbu masak, bahan minuman, dan ritual adat. Tumbuhan-tumbuhan tersebut merupakan tumbuhan liar dan hasil budidaya yang diperoleh dari pekarangan, kebun, dan sawah. Indonesia is a country that has a diversity of ethnic groups and cultures, including traditional knowledge in it. One of the existing knowledge in society is knowledge about the use of plants. This research was conducted to document the utilization of Zingiberaceae family of plant species by rural communities in the Rancabuaya Coastal area of Caringin District, Garut Regency. The method used in this research is descriptive qualitative analysis. Data collection techniques were carried out by direct observation and semistructured interviews of key informants. Determination of informants is done by snowball sampling technique. Interview results show that there are 12 species of plants of the Zingiberaceae family that are utilized by the community, namely laja bodas (Alpinia galanga (L.) Willd.), laja beureum (Alpinia purpurata K. Schum.), kapolaga (Amomum cardamomum Maton), koneng temen (Curcuma domestica Val.), koneng gede (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), cikur (Kaempferia galanga Linn.), jahe gajah (Zingiber officinale var. Roscoe), jahe emprit (Zingiber officinale var. Amarum), jahe beureum (Zingiber officinale var. Rubrum), koneng bodas (Curcuma zedoaria (Berg.) Rosc.), lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val.), dan panglay (Zingiber cassumunar Roxb.).  Based on its genus, people use Alpinia, Amomum, and Kaempferia as cooking spices and medicines; Curcuma as cooking spices, herbal ingredients, and medicine; and Zingiber as medicine, cooking spices, beverage ingredients, and traditional rituals. These plants are wild plants and cultivation results obtained from the yard, garden, and rice fields.