Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PEMANFAATAN TUMBUHAN FAMILI ZINGIBERACEAE OLEH MASYARAKAT SEKITAR KAWASAN WISATA PANTAI RANCABUAYA KECAMATAN CARINGIN KABUPATEN GARUT Mutaqin, Asep Zainal; Nurzaman, Mohamad; Setiawati, Tia; Budiono, Ruly; Noviani, Ela
Sains & Matematika Vol 5, No 2 (2017): April, Sains & Matematika
Publisher : Sains & Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman suku bangsa dan budaya, termasuk pengetahuan tradisional di dalamnya. Salah satu pengetahuan yang ada di masyarakat adalah pengetahuan mengenai pemanfaatan tumbuhan. Penelitian ini dilakukan untuk mendokumentasikan pemanfaatan jenis-jenis tumbuhan famili Zingiberaceae oleh masyarakat desa di kawasan Wisata Pantai Rancabuaya Kecamatan Caringin Kabupaten Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif bersifat deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung dan wawancara semistruktur terhadap informan kunci. Penentuan informan dilakukan dengan teknik snowball sampling. Hasil wawancara menunjukan bahwa terdapat 12 jenis tumbuhan famili Zingiberaceae yang dimanfaatkan masyarakat, yaitu laja bodas (Alpinia galanga (L.) Willd.), laja beureum (Alpinia purpurata K. Schum.), kapolaga (Amomum cardamomum Maton), koneng temen (Curcuma domestica Val.), koneng gede (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), cikur (Kaempferia galanga Linn.), jahe gajah (Zingiber officinale var. Roscoe), jahe emprit (Zingiber officinale var. Amarum), jahe beureum (Zingiber officinale var. Rubrum), koneng bodas (Curcuma zedoaria (Berg.) Rosc.), lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val.), dan panglay (Zingiber cassumunar Roxb.). Berdasarkan genusnya, masyarakat memanfaatkan Alpinia, Amomum, dan Kaempferia sebagai bumbu masak dan obat; Curcuma sebagai bumbu masak, bahan jamu, dan obat; serta Zingiber sebagai obat, bumbu masak, bahan minuman, dan ritual adat. Tumbuhan-tumbuhan tersebut merupakan tumbuhan liar dan hasil budidaya yang diperoleh dari pekarangan, kebun, dan sawah. Indonesia is a country that has a diversity of ethnic groups and cultures, including traditional knowledge in it. One of the existing knowledge in society is knowledge about the use of plants. This research was conducted to document the utilization of Zingiberaceae family of plant species by rural communities in the Rancabuaya Coastal area of Caringin District, Garut Regency. The method used in this research is descriptive qualitative analysis. Data collection techniques were carried out by direct observation and semistructured interviews of key informants. Determination of informants is done by snowball sampling technique. Interview results show that there are 12 species of plants of the Zingiberaceae family that are utilized by the community, namely laja bodas (Alpinia galanga (L.) Willd.), laja beureum (Alpinia purpurata K. Schum.), kapolaga (Amomum cardamomum Maton), koneng temen (Curcuma domestica Val.), koneng gede (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), cikur (Kaempferia galanga Linn.), jahe gajah (Zingiber officinale var. Roscoe), jahe emprit (Zingiber officinale var. Amarum), jahe beureum (Zingiber officinale var. Rubrum), koneng bodas (Curcuma zedoaria (Berg.) Rosc.), lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val.), dan panglay (Zingiber cassumunar Roxb.).  Based on its genus, people use Alpinia, Amomum, and Kaempferia as cooking spices and medicines; Curcuma as cooking spices, herbal ingredients, and medicine; and Zingiber as medicine, cooking spices, beverage ingredients, and traditional rituals. These plants are wild plants and cultivation results obtained from the yard, garden, and rice fields.
Pemanfaatan Tumbuhan Famili Zingiberaceae oleh Masyarakat Sekitar Kawasan Wisata Pantai Rancabuaya Kecamatan Caringin Kabupaten Garut Mutaqin, Asep Zainal; Nurzaman, Mohamad; Setiawati, Tia; Budiono, Ruly; Noviani, Ela
Sains & Matematika Vol 5, No 2 (2017): April, Sains & Matematika
Publisher : Sains & Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman suku bangsa dan budaya, termasuk pengetahuan tradisional di dalamnya. Salah satu pengetahuan yang ada di masyarakat adalah pengetahuan mengenai pemanfaatan tumbuhan. Penelitian ini dilakukan untuk mendokumentasikan pemanfaatan jenis-jenis tumbuhan famili Zingiberaceae oleh masyarakat desa di kawasan Wisata Pantai Rancabuaya Kecamatan Caringin Kabupaten Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif bersifat deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung dan wawancara semistruktur terhadap informan kunci. Penentuan informan dilakukan dengan teknik snowball sampling. Hasil wawancara menunjukan bahwa terdapat 12 jenis tumbuhan famili Zingiberaceae yang dimanfaatkan masyarakat, yaitu laja bodas (Alpinia galanga (L.) Willd.), laja beureum (Alpinia purpurata K. Schum.), kapolaga (Amomum cardamomum Maton), koneng temen (Curcuma domestica Val.), koneng gede (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), cikur (Kaempferia galanga Linn.), jahe gajah (Zingiber officinale var. Roscoe), jahe emprit (Zingiber officinale var. Amarum), jahe beureum (Zingiber officinale var. Rubrum), koneng bodas (Curcuma zedoaria (Berg.) Rosc.), lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val.), dan panglay (Zingiber cassumunar Roxb.). Berdasarkan genusnya, masyarakat memanfaatkan Alpinia, Amomum, dan Kaempferia sebagai bumbu masak dan obat; Curcuma sebagai bumbu masak, bahan jamu, dan obat; serta Zingiber sebagai obat, bumbu masak, bahan minuman, dan ritual adat. Tumbuhan-tumbuhan tersebut merupakan tumbuhan liar dan hasil budidaya yang diperoleh dari pekarangan, kebun, dan sawah. Indonesia is a country that has a diversity of ethnic groups and cultures, including traditional knowledge in it. One of the existing knowledge in society is knowledge about the use of plants. This research was conducted to document the utilization of Zingiberaceae family of plant species by rural communities in the Rancabuaya Coastal area of Caringin District, Garut Regency. The method used in this research is descriptive qualitative analysis. Data collection techniques were carried out by direct observation and semistructured interviews of key informants. Determination of informants is done by snowball sampling technique. Interview results show that there are 12 species of plants of the Zingiberaceae family that are utilized by the community, namely laja bodas (Alpinia galanga (L.) Willd.), laja beureum (Alpinia purpurata K. Schum.), kapolaga (Amomum cardamomum Maton), koneng temen (Curcuma domestica Val.), koneng gede (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), cikur (Kaempferia galanga Linn.), jahe gajah (Zingiber officinale var. Roscoe), jahe emprit (Zingiber officinale var. Amarum), jahe beureum (Zingiber officinale var. Rubrum), koneng bodas (Curcuma zedoaria (Berg.) Rosc.), lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val.), dan panglay (Zingiber cassumunar Roxb.).  Based on its genus, people use Alpinia, Amomum, and Kaempferia as cooking spices and medicines; Curcuma as cooking spices, herbal ingredients, and medicine; and Zingiber as medicine, cooking spices, beverage ingredients, and traditional rituals. These plants are wild plants and cultivation results obtained from the yard, garden, and rice fields.
ADAPTASI MANGROVE CERIOPS TAGAL LAMK. TERHADAP CAHAYA DI BEDUL DAN GRAJAGAN TAMAN NASIONAL ALAS PURWO Mutaqin, Asep Zainal
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 11, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional XI Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract- The research that has been conducted aimed to determine whether there are differences in the effect of light intensity to adaptation Ceriops tagal Lamk. in Bedul and Grajagan area, Alas Purwo National Park. The method used in the research is descriptive method. Leaf samples were selected randomly from 5 different individual plants at each location, Bedul and Grajagan  area. The criteria of plants as sample are plants that grow in the less and much exposed by sunlightdirectly area. The research has been conducted aimed to determine anatomy of leaf, namely the shape and density of stomata. The results showed that both forms of stomata in the study area have the same type, which is parasitic. The difference on the effect of light intensity in both areas of research on the anatomy character of Ceriops tagal Lamk., shows that the number density of stomata in the Grajagan area is larger than the Bedul area.Keywords : Ceriops tagal Lamk., adaptation, light
Studi Anatomi Stomata Daun Mangga (Mangifera indica) Berdasarkan Perbedaan Lingkungan Asep Zainal Mutaqin; Ruly Budiono; Tia Setiawati; Moahamad Nurzaman; Radewi Safira Fauzia
Jurnal Biodjati Vol 1, No 1 (2016): November
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/biodjati.v1i1.1009

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stomata daun mangga (Mangifera indica) di daerah dengan kondisi lingkungan yang berbeda. Penelitian bersifat deskriptif analisis. Pengambilan sampel dilakukan melalui survey secara acak di Cagar Alam Pananjung Pangandaran dan salah satu ruas jalan di Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran. Paramater yang diamati adalah kerapatan dan kerusakan stomata. Selain itu diukur juga luas daun, berat partikel debu yang menempel di daun, serta beberapa faktor lingkungan fisik seperti intensitas cahaya, suhu, dan kelembaban udara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan dan kerusakan stomata daun mangga (Mangifera indica) yang tumbuh di pinggir jalan yang banyak dilalui kendaraan bermotor lebih besar dibanding di Cagar Alam.Kata kunci: stomata, Mangifera indica Abstract. The study aims to determine the stomata of the leaves of mango (Mangifera indica) in areas with different environmental conditions. The research is descriptive analysis. Sampling was done through a random survey in Pananjung Pangandaran Nature Reserve and one of the roads in Pangandaran Sub District, Pangandaran District. The observed parameters are the density and stomatal damage. Moreover measured the leaf area, weight of the particles of dust off the leaves, as well as some physical environmental factors such as light intensity, temperature, and humidity. The results showed that the leaf stomatal density and damage to mango (Mangifera indica), which grows in the street that many passed the motor vehicle is greater than in the Nature Reserve.Keywords: stomata, Mangifera indica
UJI EFEKTIFITAS KOMBINASI PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN PADI (Oryza sativa L.) Ruly Budiono; Tarwinih Tarwinih; Mohamad Nurzaman; Fetriyuna Fetriyuna; Asep Zainal Mutaqin
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 14, No 1 (2016): BIOTIKA JUNI 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v14i1.14417

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh dan informasi dosis terbaik dari pemberian berbagai kombinasi pupuk organik cair dengan NPK terhadap pertumbuhan padi. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 1 faktor dalam 3 kali pengulangan. Faktor perlakuan tersebut terdiri dari dua kombinasi jenis pupuk yaitu POC 50% (567ml/pot), 75% (850,5ml/pot), 100% (1134ml/pot), 125% (1417,5ml/pot), dan 150% (1700ml/pot) dengan NPK 25% (12,5gram/pot), 50% (25gram/pot), 75% (37,5gram/pot) dan 100% (50gram/pot). Parameter yang diukur yaitu jumlah anakan padi generatif, jumlah bulir padi per malai, bobot 1000 bulir, berat basah dan berat kering padi, serta tinggi tanaman padi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANAVA taraf 95% dan uji lanjut Duncan 5%. 
PERTUMBUHAN Lumbricus rubellus Hoffmeister, (1843) DI MEDIA KOMPOS BERBAHAN DASAR SAMPAH ORGANIK KAMPUS UNPAD DAN PENGARUH VERMIKOMPOS YANG DIHASILKAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir.) Hikmat Kasmara; Candra Raharja Pramasyka; Asep Zainal Mutaqin
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 13, No 2 (2015): BIOTIKA DESEMBER 2015
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v13i2.10109

Abstract

PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI OBAT OLEH MASYARAKAT KAMPUNG ARENG KABUPATEN BANDUNG BARAT Asep Zainal Mutaqin; Mohamad Nurzaman; Tia Setiawati; Ruly Budiono; Azifah An’amillah; Johan Iskandar
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 14, No 1 (2016): BIOTIKA JUNI 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v14i1.14411

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mendokumentasikan pengetahuan masyarakat Kampung Areng Desa Wangunsari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Propinsi Jawa Barat mengenai jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode kualitatif bersifat deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipatif dan wawancara semi struktur terhadap informan kunci. Penentuan informan dilakukan dengan teknik snowball sampling. Hasil wawancara menunjukkan bahwa terdapat 63 spesies tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Kampung Areng. Tumbuhan-tumbuhan obat tersebut diperoleh masyarakat dari kebon tegal, kebon, dan pekarangan. Masyarakat mengolah tumbuhan obat dengan berbagai cara, di antaranya adalah dengan cara direbus, dicincau (diperas), dibuat ramuan, ditempel, dibalur, dan dimakan langsung.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAUN DENGAN AKUMULASI PARTIKULAT DAN TIMBAL (Pb) PADA DAUN POHON Pterocarpus indicus Willd., Swietenia macrophylla King., dan Filicium decipiens (Wight & Arn) Thwaites DI KAWASAN TAMAN LANSIA KOTA BANDUNG Julianty Nur C.; Mohamad Nurzaman; Asep Zainal Mutaqin
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 13, No 2 (2015): BIOTIKA DESEMBER 2015
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v13i2.10108

Abstract

STUDI MORFOLOGI BEBERAPA JENIS LAMUN DI PANTAI TIMUR DAN PANTAI BARAT, CAGAR ALAM PANGANDARAN Tia Setiawati; Maryam Alifah; Asep Zainal Mutaqin; Mohamad Nurzaman; Budi Irawan; Ruly Budiono
Jurnal Pro-Life Vol. 5 No. 1 (2018): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/jpvol6Iss2pp102

Abstract

Sea grass is one component of biodiversity in marine waters composed of many species with various morphological characters. The aim of this study was to obtain the morphological data of seagrass species on the East and West Coasts in Nature Reserve of Pangandaran. The method used was survey method and line transect as far as 200 meters with random sampling technique. Measurements were made for each species of seagrass in the leaf length, leaf width, leaf thickness, stem length and rhizomes length and root length. The results showed that on the East Coast founded three species of seagrass were Cymodocea rotundata, Thalassia hemprichii and Halodule pinifolia, while on the West Coast founded one species of seagrass was Thalassia hemprichii. Cymodocea rotundata has characteristic rounded edges with slight curvature in the middle, Thalassia hemprichii has rounded, brown tip and a brown patterned rhizome, and Halodule pinifolia has side toothed leaf tip with part of the middle there are brown leaf veinsKey words: sea grass, morphology, Pangandaran Nature Reserve
PEMANFAATAN TUMBUHAN UNTUK BEBERAPA UPACARA ADAT OLEH MASYARAKAT DESA PANGANDARAN KECAMATAN PANGANDARAN KABUPATEN PANGANDARAN Asep Zainal Mutaqin; Windi Astriani; Teguh Husodo; Ruhyat Partasasmita
Jurnal Pro-Life Vol. 5 No. 1 (2018): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/jpvol6Iss2pp102

Abstract

The study was conducted to determine the types of plants that are used in some traditional ceremonies are still carried out by the community in the Pangandaran Village, Pangandaran sub district, Pangandaran District . The research method used a qualitative method. Techniques of data retrieval is done by semi structured interview. The selection of informants was done by snowball sampling . The results showed there are several types of ceremonies are still performed by villagers in Pangandaran like the intent of the sea, four months, seven months, marriage, and the intent of the earth ceremony. Plants used in traditional ceremonies consist of 21 species, i.e. banana (Musa acuminate x balbisiana), banana (Musa paradisiaca) var. Sapientum (L.) Kunt, golden banana (Musa acuminata), coconut (Cocos nucifera L.), red roses (Rosa hybrida), white roses (Rosa hybrida), jasmine (Jasminum sambac Ait.), magnolia (Michelia champaca L.), ylang flower (Canangium odoratum Baill.), tuberose (Epiphyllum oxipetalum), bamboo (Bambusa vulgaris Schrad. Ex. Wndl. var vulgaris), a paper flower (Bougainvillea spectabilis Willd.), yam (Pachyrhizus erosus Urban.), rose apple (Eugenia aquea Burm. f.), papaya (Carica papaya L.), cassava (Manihot esculenta Crantz.), ambarella (Spondias pinnata Kurtz.), sweet potato (Ipomoea batatas Lamk.), taro (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott.), canna (Canna edulis Ker.), and rice (Oryza sativa L.). Plants are obtained by people from around the grounds, gardens, paddy, and some are bought in the market.Keywords: Pangandaran, Plant, Traditional Ceremony