SUSILAWATI SUSILAWATI
Stikes Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Effect Of Progressive Muscle Relaxation On Sleep Quality In Patients With Hypertension In South Cilacap City KASRON KASRON; SUSILAWATI SUSILAWATI
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2017): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.3.2.20-28

Abstract

Introduction : Patients with hypertension patients can have sleep disorders such as dizziness or headache, feeling tired during the day, anxiety, decreasing concentration and irritability. This study aimed to evaluate the effect of progressive muscle relaxation (PMR) on sleep quality in patients with hypertension in South Cilacap City. Method : The research used quasi-experiment with pre-post test without control group. Respondents werw patients with hypertension in South Cilacap City, with the criteria forthose who were active in health care programme, able to perform independent activities, consume of anti-hypertensive drugs, have done PMR regularly for 7 days, and the exclusion criteria was patients with impaired osteoarthritis and rheumatoid arthritis. Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) was used to evaluate sleep quality twice, before and 7 days after interventions PMR. Statistic analysis used wilcoxon test. 16 respondents included in the criteria. Result : The quality of sleep before treatment PMR was 7 people (43.8%) poor, 9 people (56.3%) very bad. After treatment PMR was 3 people (18.8%) rather good, 13 people (81.3%) less good. The analysis shown the sleep quality was difference between before and after PMR with p-value <0.001. Discussion : The study shows there is difference between before and after PMR in hypertensive patients in South Cilacap. PMR can be used to improve the sleep quality of hypertensive patients.
Identification of The Puerperium Infection Characteristics Susilawati Susilawati; Kasron Kasron
JURNAL KEBIDANAN Vol 9, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v9i2.5302

Abstract

The puerperium can caused puerperium infections. The puerperium infection can cause maternal death and increase the MMR rate. The research aims to determine the characteristics of puerperal infections in Cilacap Hospital at 2016-2018. The research was conducted in Cilacap Hospital, with a retrospective descriptive approach using medical records. Total sampling used when in the period of 2016-2018, were had 35 respondents  Data analysis using univariate of the characteristic. The results showed that the age of patients who experienced puerperal infection averaged at age 29.8 years, average Hb levels of 10.8 mg / dl, mostly high school 62.9%, all respondents were housewives, the financing used was almost entirely BPJS 85.7%, where 60% BPJS-PBI, and 25.7% BPJS-non PBI, almost all SC 71.4%, most gave birth to the first child 51.4%, during pregnancy none of the respondents experienced a history of pregnancy complications 57.1%, and identification of puerperal infections in the most respondents was post SC operation infection 34.3%. Need further research on supporting interventions to overcome the signs of puerperal infection symptoms.
PEMBERDAYAAN KADER DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI ASI DENGAN KOMPRES HANGAT DI DESA MENGANTI KABUPATEN CILACAP Susilawati Susilawati; Kasron Kasron
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v3i1.6859

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang pertama, utama, dan terbaik bagi  bayi, yang bersifat alamiah yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Produksi ASI yang sedikit menjadi penyebab paling sering kegagalan dalam menyusui. Peran serta kader masyarakat terhadap upaya menyusui masih kurang, dengan menganggap jika bayi sudah minum susu baik ASI maupun formula maka ibu tidak perlu meningkatkan ASInya. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dan ibu menyusui tentang ASI dan produksi ASI dengan kompres hangat di Desa Menganti. Metode pengabdian ini dilakukan dengan tahapan kegiatan sebagai berikut: 1) Pemberian materi dan demonstrasi kompres hangat, 2) Simulasi praktek kompres hangat untuk meningkatkan produksi ASI 3) Evaluasi hasil praktik dan cek-list ASI. Adapun mitra dalam pengabdian ini adalah kader, warga dan ibu menyusui. Hasil pengabdian ini adalah kader, warga dan ibu menyusui paham dengan keterampilan kompres hangat dan produksi ASI pada ibu menyusui meningkat. Kesimpulan harus sering dilakukan pelatihan tentang upaya peningkatan produksi ASI untuk kader, warga dan ibu menyusui. 
Pengalaman bidan dalam merawat ibu nifas dengan human immunodeficiency virus (HIV) positif Susilawati Susilawati; Kasron Kasron; Dhiah Dwi Kusumawati
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.054 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v5i1.141

Abstract

Latar belakang: Ibu nifas dengan HIV positif membutuhkan perawatan khusus dari tenaga kesehatan terutama bidan, yang bukan saja trampil dalam hal teknis merawat pasien, tetapi lebih dari itu harus memiliki empati dan pandai melakukan komunikasi terapeutik. Resiko penularan HIV/AIDS terhadap tenaga kesehatan khususnya bidan sangat besar. Tingginya resiko penularan HIV/AIDS terhadap bidan, menyebabkan perasaan cemas dan segan dalam melakukan perawatan pada pasien. Tujuan penelitian: mengidentifikasi pengalaman bidan dalam merawat ibu nifas dengan HIV positif di RSUD Cilacap. Metode penelitian: kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Subjek penellitian adalah bidan yang pernah merawat ibu nifas dengan HIV di RSUD Cilacap. Sampel dalam penelitian ini bidan yang pernah merawat ibu nifas dengan HIV positif. Dengan kriteria inklusi informan adalah bidan yang pernah merawat ibu nifas dengan HIV positif, dalam kondisi sehat, bisa berkomunikasi dengan baik, dan dinas di RSUD Cilacap. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif untuk menggambarkan pengalaman bidan dalam merawat ibu nifas dengan HIV positif. Hasil penelitian: terdapat 6 tema pembahasan yaitu: Perasaan bidan sebagai sesama perempuan ketika merawat ibu nifas dengan HIV positif, persepsi bidan dalam merawat ibu nifas dengan HIV positif, makna merawat ibu nifas dengan HIV positif, motivasi ketika merawat ibu nifas dengan HIV positif, hambatan dalam merawat ibu nifas dengan HIV positif, harapan dan kebutuhan dalam merawat ibu nifas dengan HIV positif.