Latar belakang: Ibu nifas dengan HIV positif membutuhkan perawatan khusus dari tenaga kesehatan terutama bidan, yang bukan saja trampil dalam hal teknis merawat pasien, tetapi lebih dari itu harus memiliki empati dan pandai melakukan komunikasi terapeutik. Resiko penularan HIV/AIDS terhadap tenaga kesehatan khususnya bidan sangat besar. Tingginya resiko penularan HIV/AIDS terhadap bidan, menyebabkan perasaan cemas dan segan dalam melakukan perawatan pada pasien. Tujuan penelitian: mengidentifikasi pengalaman bidan dalam merawat ibu nifas dengan HIV positif di RSUD Cilacap. Metode penelitian: kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Subjek penellitian adalah bidan yang pernah merawat ibu nifas dengan HIV di RSUD Cilacap. Sampel dalam penelitian ini bidan yang pernah merawat ibu nifas dengan HIV positif. Dengan kriteria inklusi informan adalah bidan yang pernah merawat ibu nifas dengan HIV positif, dalam kondisi sehat, bisa berkomunikasi dengan baik, dan dinas di RSUD Cilacap. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif untuk menggambarkan pengalaman bidan dalam merawat ibu nifas dengan HIV positif. Hasil penelitian: terdapat 6 tema pembahasan yaitu: Perasaan bidan sebagai sesama perempuan ketika merawat ibu nifas dengan HIV positif, persepsi bidan dalam merawat ibu nifas dengan HIV positif, makna merawat ibu nifas dengan HIV positif, motivasi ketika merawat ibu nifas dengan HIV positif, hambatan dalam merawat ibu nifas dengan HIV positif, harapan dan kebutuhan dalam merawat ibu nifas dengan HIV positif.
Copyrights © 2021